09 Oktober 2015

Refleksi Minggu Kedua Oktober 2015


Amos 5: 14-15 


KELUARGA KEBAIKAN  
    



Jikalau umat Allah sungguh-sungguh membenci kejahatan dan mencintai kebaikan, Allah akan mengasihani kaum sisa itu -“sisa-sisa keturunan” bangsa Israel di konteks ini (ayat 15)- dan juga kita sekarang ini. Yang rindu selamat dari hukuman karena dosa. Dengan mengabdikan hati dan diri kepadaNya: Mencinta semua standar kebenaran Allah dan mengasihi semua cipta karya kebaikan Allah.     

Itulah mengapa Amos menyampaikan kesedihan Tuhan karena dosa-dosa Israel sebelumnya. Dua ayat yang masuk kategori nyanyian ini, mengimbau umat dan siapapun yang mengaku angggota keluarga karena kebaikanNya, benar-benar mau berbalik kepada Allah. Hidup berfokus kepada kebaikan-kebaikan Tuhan Allah. Sehingga dari "sisa-sisa keturunan" itu akan lebih banyak anggota keluarga yang membagikan kebaikan. “Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang kamu katakan. Bencilah yang jahat dan cintailah yang baik dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang; ..”     

Mari kita sekarang, setiap keluarga berkomitmen. Bahkan komitmen tiap anggota keluarga untuk (lebih) membenci dan membuang berbagai kejahatan dari dalam hati, pikiran, perkataan juga perbuatan kita. Dan berjuang di tengah maraknya ketidakbaikan dunia, tiap hari dan tiap waktu menjadi keluarga yang semakin mencintai kebaikan. Mensyukuri semua kebaikanNya, dengan hidup membagikan kebaikanNya kepada sesamanya manusia. Kebaikan karena kebaikan dengan menjadi keluarga kebaikan. Amin. 
  

Tulisan & Foto: Lusindo Tobing.