13 April 2011

refleksi minggu ketiga April 2011


MEMBANGKITKAN PENGHARAPAN

Mazmur 31: 10-16


Dunia semakin sulit berpengharapan. Semakin sesak keputusasaan terjadi. Misalnya saja, di satu kesempatan menonton salah satu stasiun televisi dengan acara Berita Malam, isinya adalah berita-berita seputar: Suami isteri menjual anaknya berusia 8 bulan karena merasa tidak akan sanggup lagi membiayai kebutuhannya, lalu seorang mantan TKW yang disiksa di Malaysia berteriak-teriak histeris trauma ketakutan, ada juga suami tega membunuh isterinya karena menuduh suka melawan dan tidak menghormatinya lagi, juga ada seorang ibu yang nekat naik Sutet (menara intalasi listrik bertegangan tinggi) karena kesal suaminya berselingkuh. Dan berita-berita “kehilangan pengharapan” lainnya!

Di tengah kenyataan hidup dunia seperti ini, Firman Tuhan melalui pemazmur menyapa mengingatkan kita semua untuk kembali dan selalu datang kepadaNya. Memohon sungguh belas kasih Allah (ayat 10-14), lalu mau dan mampu berserah dalam kuat kasihNya (ayat 15) dan terakhir, tetap meneruskan kehidupan dengan percaya beriman (ayat 16). Yang kesemua alur tersebut akan memampukan kita menyalurkan harapan yang benar, baik dan sejati di dalam Tuhan. Mari miliki juga kemudian bagikan terus pengharapan bagi sesama.

Membangkitkan pengharapan dalam diri sendiri, terlebih di hati pikiran orang lain karena urapan Roh Allah. Sehingga nada kehidupan bersama jadi lebih bersemangat, bahkan kasih yang lebih hangat dalam keluarga, studi, pekerjaan juga khusus dalam berjemaat. Terlebih bagi semua umat manusia di atas`muka bumi karena diterangi dan dibangkitkan api pengharapanNya.

Dalam Tuhan ada`pengharapan dan akan selalu ada harapan. Ketika kita boleh dipakai “berhasil” melahirkan pengharapan di hidup orang lain, kita sesungguhnya sedang dipakai Tuhan memberi mereka masa depan. Ya, memberi pengharapan - memberikan masa depan. Bahkan refleksi lebih jauh lagi di perjalanan kita jelang Jumat Agung hinga Paskah terus ke Pentakosta dan seterusnya, adalah, pengharapan di dalam Tuhan Yesus Kristus memberikan kita semua: Keselamatan Kekal, pasti! Amin.



tulisan & foto: Lusindo Tobing