Mazmur 52
KASIH SETIA
Jadi teringat
beberapa waktu lalu mampir ke tempat cukur rambut. Teringat gunting, sisir dan
alat-alat lain, khususnya pisau cukur yang digunakan sang tukang cukur. Satu
pisau cukur yang sangat tajam!
Di Kitab 1 Samuel 22 bahkan diceritakan atas perintah raja Saul, dalam satu hari ada delapan puluh lima orang imam mati dibunuh. Saul menyuruh Doeg, seorang kafir untuk mengeksekusi orang-orang yang dikasihi Allah itu. Ternyata Raja Saul lebih mencintai kejahatan dan dusta (ayat 5), bahkan bermegah atas kejahatan yang dilakukannya (ayat 3).
Mazmur ini
menggambarkan kehidupan orang yang dikasihi Allah tetapi menderita bahkan
hendak dibunuh oleh karena mengatakan kebenaran. Tetapi pemazmur yakin Allah
sendiri akan menghukum orang berdosa. Mereka tidak akan tinggal di rumahnya
(ayat 7).
Sementara ia sendiri akan tetap aman berada di dalam kasih Allah. Di
akhir hidupnya, Saul jatuh oleh pedang. Sebaliknya Daud naik takhta dan tetap
kokoh sebagai bukti kasih setia Allah terhadap janji dan perjanjian-Nya.
Selamat
menerima dan hidup terus dalam Kasih setia yang tak
berkesudahan (ingat Ratapan 3: 22-23). Dan
mari terus meneladani keyakinan pemazmur. Diutus untuk senantiasa percaya pada kasih setia Allah (ayat 10). Menjadi
seperti pohon zaitun yang menghijau,
hidup aman tentram dan terus bersyukur di dalam rumah (kasih setia) Allah. Amin.
tulisan & foto: Lusindo Tobing.