Lukas 13: 10-17
TAAT DAN KRITIS
Menurut Lawrence Kohlberg, perkembangan moral dihubungkan pengambilan sikap tindakan seseorang, terbagi 3 (tiga) bagian besar:
1. Pra-Konvensional yaitu tingkat penalaran moral umumnya ada pada anak-anak, walaupun orang dewasa juga dapat menunjukkan ini. Suatu tindakan berdasarkan konsekuensi langsung. Dan murni melihat diri dalam bentuk egosentris;
2. Konvensional yaitu perkembangan moral seorang remaja atau dewasa. Orang di tingkatan ini menilai tindakan dengan membandingkannya dengan pandangan dan harapan masyarakat.
3. Pasca-Konvensional yaitu tingkatan akhir yang terkenal sebagai “tingkat berprinsip”, terdiri dari tahap lima dan enam dari perkembangan moral.
Kohlberg membagi tiap bagian tersebut dengan dua tahap. Jadi menyeluruh ada 6 tahapan. Dan yang paling menarik adalah di tahapan paling terakhir (tahap 6), yang disebut “prinsip etika universal”. Dimana aturan dan hukum hanya valid bila berdasar keadilan. Menyertakan keharusan untuk tidak mematuhi hukum yang tidak adil. Hal ini dilakukan dengan membayangkan seseorang saat menjadi orang lain.
Dengan cara ini, tindakan tidak pernah menjadi cara tapi selalu menjadi hasil: Seseorang bertindak karena hal itu benar, dan bukan karena ada maksud pribadi, sesuai harapan, legal, atau sudah disetujui sebelumnya.
Sesungguhnya, Tuhan Yesus Kristus jauh sebelumnya sudah sangat meneladankan hal itu. Dan mari kita melakukan seperti yang dilakukanNya. Mari hidup taat dalam Iman, Pengharapan dan Kasih, sekaligus mari kritis terhadap hukum dunia, termasuk hukum negara.