Matius 5:
13-16
DICARI: AGEN PERUBAHAN
Ada ungkapan dalam bahasa Latin
berbunyi: Sole et sale nihil utilius,
artinya: Tidak ada yang lebih berguna
daripada matahari dan garam.
“Garam Dunia”. Garam adalah pengawet makanan yang sering
kali dipakai secara simbolis. Orang percaya merupakan penahan dari kerusakan
dunia. Oleh karenanya sebagai orang percaya, kita tidak boleh menjadi suam
apalagi menjadi tawar. Ilustrasi Tuhan Yesus Kristus ini untuk
menunjukkan keganjilan, jika ada seorang percaya tetapi tidak berguna bagi sesama
dan kehidupannya! Gereja dan orang percaya yang menjadi tawar, memadamkan
kuasa Iman, Pengharapan dan Kasih bekerja.
Dan Roh Allah Yang Kudus tidak lagi diberi tempat di hati juga tingkah
laku perbuatannya. Sehingga kita akan gagap dan bisa gagal melawan “pembusukan”
dosa yang kini kian meliputi dunia. Firman Tuhan kali ini sudah dan kembali
mengingatkan: Jangan sampai kita (pribadi kita, keluarga dan gereja) "dibuang
dan diinjak orang". Dihancurkan oleh cara hidup dan nilai-nilai masyarakat
yang tidak beriman (coba baca juga Ul 28:13,43,48 dan Hak 2:20-22).
Karenanya mari terus berjuang lebih nyata melakukan Firman dan perintah
Kristus. Menjadi Garam Dunia.
“Terang Dunia”. Dunia diam dalam kegelapan, dan Kristus
membangunkan murid-murid-Nya untuk bersinar. Supaya dapat melakukannya, mereka
menerima, mendapatkan dan menyalurkan terang itu dari-Nya. Menerangi
dan membawa terang kepada orang lain (ay. 15). Bagaimana caranya? Jelas dengan
melakukan perbuatan-perbuatan baik. Yang
dapat dilihat dan diakui orang lain. Perbuatan-perbuatan yang merupakan kabar baik bagi yang membutuhkan. Khususnya bagi mereka
yang belum mengalaminya. Bukan untuk diletakkan “di bawah gantang”, melainkan untuk disebarkan.
Kita sebagai gereja dan pengikut Kristus tidak boleh meringkuk dan mengunci
diri di balik dalih merenung, kerendahan hati, atau menjaga diri. Karena kita sudah menerima karunia penyelamatanNya, maka
kita harus bersedia melayani seorang akan yang lain (baca Luk. 12:3). Melalui melakukan
cara hidup yang baik. Kita
semua berjuang menjadi pelita
yang menyala dan yang bercahaya (Yoh. 5:35).
Semua itu harus kita buktikan dalam seluruh tutur kata terlebih sikap dan
tingkah laku nyata. Bahwa kita benar-benar pengikut Kristus. Positif
berfungsi sebagai penerang dunia di dalam gelap. Karena kita sudah dimiliki-memiliki
Kristus yang adalah Terang Dunia (Yoh. 8:12). Sehingga Terang
Kristus bercahaya untuk masyarakat dan dunia, melalui kita.
Sebagaimana garam diperlukan
untuk melezatkan dan mencegah makanan dari pembusukan. Dan terang dibutuhkan
untuk menerangi sekaligus memberi kehidupan. Demikianlah orang percaya dan gereja
bersama semua masyarakat Indonesia bahkan manusia seluruh dunia. Bersama menjadi
agen perubahan! Berjuang melawan dan bisa mengalahkan kebusukan hati pikiran, kebobrokan
moral keteladanan, kegelapan nafsu dosa, dan kecurangan yang nyata dalam
perbuatan manusia.
Ya, dicari: Agen perubahan. Mari menjadi berguna.
Mari, mau diutus untuk menjadi agen dari Kasih Karunia Tuhan untuk sesama dan
kehidupan. Mari, bersedia jadi alat dalam proses penyelamatan Allah bagi dunia.
Dan mari, dengan tingkah laku nyata sehari-hari, kita menjadi agen perubahan.
Perubahan yang menjadi dan lalu menjadi lebih dan bahkan menjadi jauh lebih
baik! Nyata menjadi “Garam dan Terang Dunia.” Amin.
Tulisan dan Foto: Lusindo Tobing.