2 Korintus 8: 7-15
MEMBERI &
BERBAGI
Iman, pengharapan
dan kasih kita dalam Kristus, bukan hanya melalui doa atau ibadah pribadi. Tetapi
juga harus tampak dalam kepedulian kita pada orang lain. Kepedulian yang terwujud
melalui tindakan memberi dan berbagi.
Rasul Paulus mendorong
jemaat di Korintus untuk mengikuti teladan jemaat-jemaat di Makedonia. Mereka
telah menunjukkan kemurahan hati dengan memberikan dukungan dana kepada
orang-orang percaya yang miskin di Yerusalem. Kemurahan hati mereka benar-benar
terjadi karena anugerah Allah, sebab mereka sendiri sedang menderita berbagai
kesulitan (coba baca dan bandingkan Kis.
17:1-9; 1Tes.
2:14). Meski demikian, mereka memberi melebihi
kemampuan mereka dan dengan sukacita.
Apa lagi jemaat
Korintus telah menikmati berbagai berkat dari Allah (ayat 7). Sebab itu Paulus
berharap agar jemaat termotivasi karena melihat teladan Kristus. Dan melihat
kesempatan untuk menolong jemaat di Yerusalem, sebagai sebuah anugerah dari
Allah. “Karena kamu telah mengenal kasih
karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi
miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi
kaya oleh karena kemiskinan-Nya.” (ayat 9).
Kata-kata Paulus
berisi pengajaran yang paling lengkap tentang pemberian dalam PB (Perjanjian
Baru). Prinsip-prinsip yang diberikan di sini bisa menjadi pedoman bagi kita, orang
percaya dan jemaat sepanjang masa.
Dalam KerajaanNya sesungguhnya ada kerelaan memberi dan berbagi. Bukan hanya karena berlebihan dan supaya orang lain mendapat
keringanan, namun member dan berbagi agar terjadi keseimbangan (ayat 13).
Teladan dari jemaat-jemaat Makedonia tersebut, menyadarkan kita bahwa
kemiskinan (atau keterbatasan kita lainnya) bukanlah alasan untuk tidak
menolong orang lain. Mari lebih banyak dan lebih sering: Memberi dan berbagi. Amin.
Tulisan & Foto: Lusindo
Tobing.