Mazmur 23: 1-6
MEMBIMBING &
MENUNTUN
Mazmur 23 sudah sangat dikenal sebagai nyanyian yang mengungkapkan
kepercayaan, mazmur ini tidak memiliki bandingan yang sejenis atau seangkatan.
Mustahil untuk memperkirakan pengaruhnya terhadap manusia sepanjang abad.
Pernyataan iman yang kuat ini telah memebimbing iman, menghalau dukacita,
kesedihan, dan keraguan. Menuntun kepada damai sejahtera, kepuasan, dan
kepercayaan telah menjadi berkat bagi orang-orang yang ikut merasakan keyakinan
luhur pemazmur.
Domba adalah binatang yang tidak dapat hidup lepas dari sang
gembala sebab ia tidak dapat mencari makan dan minum sendiri atau pun
melindungi dirinya sendiri dari serangan binatang buas. Demikian pula Daud (dari
usia muda hingga tuanya) dalam menjalani hidup senantiasa membutuhkan pertolongan
Allah. Sebab Allah -Sang Gembala- yang membimbingnya
untuk mendapatkan kasih karunia secara benar dan sehat.
Tanpa bimbinganNya,
hidup dunia justru akan menghancurkan kita, Daud juga menyadari bahwa ia bukan
hidup di surga namun di dunia yang telah jatuh ke dalam kuasa dosa. Daud
terancam mengalami penindasan dan ketidakadilan yang bisa membawanya kepada
kematian. Tetapi ia tidak takut sebab Allah yang menyertainya, berkuasa
membimbing, selalu menuntun dan melindunginya (baca ayat 4).
Bimbingan bijaksana dari Sang Gembala inilah yang bisa kita
teruskan kepada generasi ke generasi berikutnya. Sehingga kita (yang sekarang muda atau tua)
bisa menuju tempat yang tenang dan menyegarkan. Juga anak-anak serta menantu
kita dimampukan melewati pergumulan-pergumulan hidup.
Dan bahkan para cucu dan
keturunan seterusnya dimampukan “Gembala kita yang baik” menjalani dan melewati
tempat dan situasi sangat berbahaya
sekalipun! “Ia membaringkan aku
di padang yang berumput hijau, Ia
membimbing aku ke air yang
tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.” (ayat 2-3). Amin.
Tulisan & Foto: Lusindo Tobing.