Kisah Para Rasul 16: 9-15
MEMBUKA HATI
Perempuan itu bernama Lidia.
Ayat 14 memberi keterangan dan penekanan yang menarik, “.. Ia seorang
penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka
hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.”
Hal tersebut terjadi di Filipi. Atas pimpinan Roh Kudus,
Paulus dan Timotius berani membawa Injil kepada laki-laki dan (terlebih) kepada
perempuan di daratan Eropa “..dari situ
kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan
orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari” (ayat 12).
Kemudian indah
pada waktunya Injil benar-benar masuk Kota Roma. Yang saat itu adalah pintu
gerbang menuju seluruh dunia. Ini penggenapan nubuat Tuhan Yesus Kristus,
" .. kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku...
sampai ke ujung bumi" (Kis. 1:8).
Mari buka hati. Ya, membuka hati terhadap perintah, tuntunan
dan minimal sapaan Roh Kudus. Menghancurkan berbagai diskriminasi (jenis
kelamin, suku bangsa dan lainnya). Menghilangkan berbagai keraguan bahkan
ketakutan.
Paulus dan Timotius melakukannya. Lidia juga beserta seisi rumahnya
yang kemudian dibaptis, membuka hati dan membuka pintu rumahnya menjadi hati
dan rumah yang mengasihi melayani sesama. Mari, lebih luas dan lega lagi kepada
karya kasih Roh Kudus, kitapun membuka hati. Amin.
Tulisan & foto: Lusindo Tobing.