Kisah Para Rasul 5: 32-35
KESAKSIAN KEBANGKITAN
“Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu
itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang
mentaati Dia” (ayat 32). Demikian ungkapan Petrus “mewakili” murid-murid Tuhan
Yesus Kristus.
Walaupun sebelumnya mereka
(para rasul) kembali ditangkap tentara Romawi, namun Petrus tetap berani
memberitakan: ".. telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu
bunuh.." (bisa baca ayat 30 & 31). Setelah melalui perdebatan, juga
masukan dari Gamaliel –seorang ahli Taurat yang sangat dihormati- (ayat 34),
para rasul "hanya" disesah dan kemudian dilepaskan. Disertai perintah untuk tidak memberi kesaksian
khususnya tentang Kebangkitan Yesus lagi. Namun keadaan ini tidak membuat para rasul
jera, bahkan mereka semakin bergembira karena telah dianggap layak untuk
menderita bagi kebangkitanNya.
Semua kuasa kejahatan tidak pernah tinggal
diam. Dengan berbagai cara selalu berusaha menghancurkan perkembangan iman tiap
pribadi orang yang percaya kebangkitanNya, merusak cinta kasih keluarga Kristus
dan menggagalkan pelayanan Gereja Tuhan.
Tetapi teruslah mewartakan kesaksian
tentang kebangkitanNya!
Setiap hari, setiap waktu. Khususnya melalui
tingkah laku.
Tetap setia dan terus taat menyatakan kesaksian kebangkitan Tuhan
dan Juruselamat kita. Karena dengan semua itulah, hidup kita diperbarui. Mari tetap berdiri teguh melintasi zaman
walau didera pergumulan serta penganiayaan dari waktu ke waktu. Penganiayaan
yang bukan tidak mungkin bertujuan pemusnahan. Tuhan Yesus Kristus pasti
menjaga dan memelihara milik-Nya.
Yang perlu kita miliki adalah sikap hati
seperti para murid dan gereja perdana. Dengan lebih setia saling mengasihi
keluarga, jemaat gereja dan sesama manusia terlebih yang lemah. Benar-benar membarui dan membangkitkan
kehidupan bersama, menjadi lebih baik.
Amin.
Tulisan & Foto: Lusindo Tobing.