Filipi 3: 4b-14
Keluarga yang Serupa dengan Kristus
Apakah
tujuan keluarga setiap kita? Jawabannya adalah seperti
Rasul Paulus tegaskan, “dan
berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu
panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus”
(ayat 14). “Tujuan” akar
katanya skopos berasal dari skopeo, artinya "memandang kepada,"
ada ahli yang beranggapan kiasan yang digunakan adalah perlombaan kereta kuda,
dan tersedia hadiah. Hadiah adalah milik mereka yang “selalu memandang” dan dengan
segenap hati menjawab panggilan
surgawi Allah di dalam Kristus
Yesus, Tuhan dan Juruselamat kita.
Ayat 10
berbunyi demikian: “Yang kukehendaki ialah
mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan
dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam
kematian-Nya,” dapat menjadi refleksi kuat apakah kita telah mengenal Allah
dengan penuh bahkan serupa dengan Kristus? Rasul Paulus di konteks perikop ini
mengaku belum, dan itulah yang terus dikejar Paulus. Demikian pula seharusnya
kita sebagai umat-Nya dan anggota keluarga Kristus. Menjadi anggota-anggota
keluarga yang terus berupaya meninggalkan apa (yang tidak sesuai / tidak serupa
dengan Kristus) di belakangnya. Pengenalan kita akan Tuhan jangan pernah terhenti.
Melainkan menjadi keluarga-keluarga yang maju-naik terus, tidak mandek
pertumbuhan iman, pengharapan dan kasihnya dalam Kristus.
Kepada para anggota
keluarga, mari menghayati dan menjadi keluarga yang semakin serupa dengan
Kristus. Paulus terus mencari meskipun ia telah mendapatkan, tidak boleh ada
yang mencegah dan menghambat kita untuk terus bertumbuh dan berbuah dalam
pengenalan akan Kristus, semakin serupa dengan Kristus. Tuhan Yesus
Kristus memberkati setiap keluarga kita! Amin.
Pdt. Lusindo
Tobing