Mazmur 34: 10-15
HIDUP
DAMAI
Hampir bisa dipastikan jauh
lebih banyak orang yang bertanya, “Siapakah yang akan menunjukkan kepada kita
apa yang baik?” Daripada (sedikit sekali) yang bertanya, “Apa yang harus kami
perbuat memperoleh hidup damai bahkan damai yang kekal?”
Dari perikop kita kali ini,
refleksikan dan renungkanlah bahwa sesungguhnya tidak ada yang lebih
bertentangan dari kasih –inti ajaran Tuhan kita- selain pertentangan dan
percekcokan. Yang menimbulkan kekacauan dan akan makin jauh dari damai
sejahtera. Oleh karena itulah, kita terus berupaya mencari perdamaian dan
berusaha mendapatkannya. Menunjukkan kecenderungan perilaku pembawa damai,
mempelajari hal-hal yang membawa perdamaian, Berjuang tidak melakukan hal-hal
yang menghancurkan perdamaian dan tidak melakukan kejahatan.
Mari mengupayakan hidup damai,
bagi dirimu sendiri, bagi keluarga kita, bagi Jakarta dan terlebih damai bagi
bangsa-negara Indonesia. Berusaha hidup damai dengan semua orang, jangan
tanggung-tanggung, jangan takut rugi. Bahkan hidup damai bagi semua kehidupan
dunia. Bagaimana caranya? Tiap pribadi berusaha: “Jauhilah yang jahat dan
lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya! (ayat
15) Berusaha hidup damai dengan semua orang, jangan tanggung-tanggung,
damai.. Amin.
Tulisan & Foto: Lusindo Tobing.