Efesus 5: 8-14
Hidup Saleh dengan
Mewujudkan Kesalehan Sosial
Seperti Jakarta kini, Efesus adalah kota
metropolitan di konteksnya.
Terletak di Asia Kecil dan terkenal bukan hanya karena
kemajuan
bisnis dan perekonomiannya, tetapi juga karena kemerosotan
moralnya,
praktik kejahatan dan prostitusi menjamur di Kota
Efesus.
Di situasi dan kondisi seperti
itulah, Paulus mengingatkan sekaligus
mengajarkan umat di Efesus, singkatnya seperti
ini: Dulu kamu
anak-anak gelap, sekarang anak-anak terang, telanjangilah
perbuatan
kegelapan! “.. tetapi sekarang kamu
adalah terang di
dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,”
(ayat
8) dan “janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-
perbuatan
kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi
sebaliknya telanjangilah
perbuatan-perbuatan itu.” (ayat 11).
Mari hidup saleh dengan memberi
contoh kehidupan yang baik di
konteks kini. Anak-anak terang, harus berperan
aktif menjauhi
sekaligus menelanjangi praktik-praktik kegelapan dalam kehidupan
sosial masyarakat. Tentunya harus dimulai dari gereja dan keluarga
kita. Ada
begitu banyak praktik kegelapan terjadi, suap, korupsi,
juga kebejatan moral, prostitusi,
pornografi online, dan narkoba.
Seperti jemaat di Efesus, kita punya misi dan
tugas menelanjangi
perbuatan-perbuatan kegelapan ini dan menjadi terang kepada
setiap orang. Bukan berarti gereja dan umat menolak
apalagi
membuang orang yang melakukan kegelapan. Perbuatan dan orang
yang
berbuat adalah dua hal berbeda. Perbuatannya ditelanjangi,
“dikalahkan” dengan
memberi contoh kehidupan nyata kita yang
baik. Namun orangnya didoakan dan
didampingi untuk akhirnya
melihat dan merasakan terang kasih dalam Tuhan Yesus
Kristus.
Amin.
Pdt. Lusindo Tobing