22 Juni 2010

refleksi minggu keempat Juni 2010


CERITERAKANLAH

Lukas 8: 26-39


Ceritakanlah..
Segala kebaikan
Kasih sayang Tuhan
Juga segala hikmat, bijaksana dan segala berkatNya
Bahkan keselamatan
Yg dianugerahkan
Kepadamu
Kepada kita

Kepada dunia
Ceritakanlah

Kepada semua orang, lebih banyak lebih sering
Cerintakanlah

Dengan tingkah lakumu
Perbuatan bahkan pelayananmu
Dengan hatimu
Dengan pikiranmu
Dengan kemampuanmu, berapapun dan apapun itu
Dan..
Dengan sukacita, semangat dan terus-menerus..
Ceritakanlah..

"Pulanglah ke rumahmu dan..
ceriterakanlah
segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu."
Itu perkataan sekaligus perintah Tuhan Yesus
Kepada seorang laki2 yg disembuhkanNya dari kerasukan setan-setan
Perhatikan, tidak hanya satu setan tapi setan-setan, banyak setan!
Ya, tadinya Legion atau bala tentara setan iblis menguasai dirinya
Sering roh-roh jahat itu menyeret-nyeret dia, untuk menjaganya, oleh masyarakat
ia dirantai dan dibelenggu, tetapi ia akan kembali memutuskan segala pengikat itu
Pokonya setan-setan atau si-Legion menyiksa, merasuk merusak tubuh juga
kehidupannya dan tidak ada yg bisa menolong menyembuhkan
Tapi Yesus menyembuhkannya
Mengusir setan2 itu hingga ia sembuh sehat seperti sedia kala, berpakaian kembali
Lalu duduk di kaki Yesus, waras!

Karena diperintahkan Tuhan demikian
Orang yg sudah kembali waras itupun pergi mengelilingi seluruh kota Gerasa
Dengan sukacita sekali, bersemangat dan bisa kita bayangkan..
Dengan mimik sungguh-sungguh
Raut wajahnya berseri-seri
Dan suara yg lantang nyaring
Ke tiap orang yg dijumpainya
Memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya.

Kini firman perintahNya ini sampai pada kita
Ini tantangan kita bersama teman2
Hitunglah berkat2 Tuhan yg melimpah dalam hidup kita lebih lagi
Maknai dgn mendalam semuanya
Renung2kan baik2..
Yakini lebih sungguh semua ada hanya karena kuasa dan Kasih
Kasih Tuhan Yesus Kristus

Lalu… tanpa ragu bimbang dan takut…
Khususnya dengan sikap tingkah laku
Teladan di keseharian
Melalui perkataan khususnya juga perbuatan kita yg memuliakan Allah
Beritahukanlah!

Siarkanlah!

Saksikanlah!

Nyatakanlah!

Ceritakanlah

Eksplisit penterjemahan pemilihan kata kalimat Yesus untuk ini
sangat menarik, yakni:

Ceri..tera..kan..lah!!!


Ya
Dengan perbuatan yg baik mengasihi..
Peduli spt Yesus peduli
Kepada orang di dekatmu
Kepada dunia

Ceriterakanlah teman2... :)



tulisan & foto: lusindo tobing

21 Juni 2010

refleksi minggu ketiga Juni 2010



BUANG DALIH

Lukas 9: 57-62


Buang dalih dlm mengikut Tuhan
Berhentilah membuat alasan2!

100 alasan menghindari panggilanNya, ayo patahkan kalahkan dgn 1001 keyakinan
Untuk mengikuti Yesus
Untuk Allah memakai kita dalam proses penyelamatan bagi dunia

Karena itulah Dia menandaskan 3 hal

Karena cukup banyak yg belum tahu
Seluk beluk perjalanan mengikuti Tuhan Yesus ke dan di Yerusalem

Bukan perjalanannya tok.
Bukan sekadar ikut, mengikuti apalagi maunya langsung jadi pengikutNya
Tuhan mengajak kita
Tuhan mengingatkan
Tetapi juga Tuhan memberi 3 jawaban sekaligus syarat, tepatnya 3 perintah!

Yg pertama
Jawaban Yesus kepada calon murid pertama,
“Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Karena sesungguhnya apa yg akan terjadi di Yerusalem adalah:
Penolakan
Penderitaan
Bahkan.. kematian di kayu salib!

Padahal.. sebelumnya si calon murid pertama lebih dulu bilang,
“Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.”

Masihkah kita?
Jika anda dan saya di posisi calon murid pertama ini
Dengan rute perjalanan yg sangat berat dalam mengikuti Dia
Apalagi sepertinya hanya menjemput kesia-siaan di Yerusalem
Ancaman maut pada garis finish..
Masihkah kita mau tetap mengikuti dan terus setia jadi muridNya?!?

Makiiin… terasa saat ajakanNya ke calon murid kedua,
“Ikutlah Aku!”

Coba dengar, apa respon sang calon murid kedua,
“Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku.”

Orangtua harus dihormati disayangi
Dan menguburkan jenazah orangtua itu sesuatu yg sangat indah dan baik
Namun bukan eksplisit itu maksud Yesus saat menjawab,
“Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana.”
Sangat ekstrim! Tuhan Yesus mengingatkan kita sekali lagi
Untuk menempatkan Dia di atas segala2nya
Pun di atas segala hubungan terdekat sedekat apapun di dunia dgn manusia dan lain2nya..
Jangan mencari dalih apapun untuk menahan-nahan
Menunda waktu untuk mengikuti Dia.

Sekaranglah waktunya teman2.. ikut Tuhan Yesus!

Dan tidak boleh undur apalagi mundur
Seperti dalih kembali dari calon murid ketiga,
"Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."

Ungkap jawab ajaran Yesus, “jangan menoleh ke belakang”
”Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah." Itu lengkap firmanNya.

Karena jika kita sebagai pembajak sawah
Kita tidak akan pernah berhasil membuat alur perjalanan bajakan yg lurus di sawah
Yang ada malah kacau balau
Bengkok hati
Banyak kelokan sesat, agar lari dari tanggungjawab
Belum lagi gelombang2 timbunan dalih menggampangkan panggilanNya

Yang paling sering kita gaungkan juga dengar adalah
“Ah… nanti2 aja ikut Tuhan, kalo udah deket mati”

Sesungguhnya kita ngga tahu kapan kita mati atawa meninggal dunia teman2..
Besokpun bisa
Sekarang saat baca tulisan ini sebentar lagi pun bisa!

Bukan mau nakut-nakutin, tetapi..
Sekaranglah waktunya untuk serius, santai namun sungguh setia taat ikut Tuhan!
Sepenuh hati dan sepenuh hidup berserah padaNya
Bersedia jadi murid
Bersedia jadi pengikut
Murid pengikut Tuhan Yesus Kristus

Berteriaklah dgn kuat percaya
Jangan tunda
Benar2 melakukannya
Bahwa, “..aku mau selalu ikut Dia!!”
Mengasihi Alllah dan mengasihi sesama
Ngga berhenti
Ngga bakal goyah
Berserah beriman penuh pull!!
Sampai finish
Sampai Yerusalem
Sampai kita meninggalkan dunia lalu masuk firdaus abadi kekal
Tinggal bersama dan semeja perjamuan sorga dgnNya
Selamanya…

Karenanya
Buang segala dalih! :)



tulisan & foto: lusindo tobing

16 Juni 2010

refleksi minggu kedua Juni 2010


IMAN YG MENYELAMATKAN

Lukas 7: 36-50


Milikilah iman yg menyelamatkan

Bukan sekadar iman karena sudah diselamatkan
Tetapi untuk menyelamatkan!

Memiliki iman utk menyelamatkan
Beriman untuk berbuah2 kebaikan dan kebenaran
Punya iman kuat setia berakibat lebih besar untuk…
Mengasihi, membawa perdamaian dan mewujudkan bahagia orang lain
Sehingga Kristus –Tuhan dan Juruselamat kita- hadir menyelamatkan melalui kita

Teladan Yesus lagi2 menandaskan itu
Di satu undangan jamuan makan
Yg diadakan seorang Farisi bernama Simon
Yg dihadiri pula perempuan a susila
Perempuan yg berdosa tadi
Ia mempersilakan membiarkan datang dgn malu dan sangat sedih menangis di kakiNya
Malu atas dosa2nya
Menangis menyesali minta pengampunan
Dan Tuhan Yesus mengampuni segala dosa perempuan itu

Tidak hanya itu,
Perempuan itu juga menyeka kaki Yesus dengan rambutnya
Kemudian ia mencium kaki-Nya
Dan.. meminyakinya dengan minyak wangi!

Sekali lagi Tuhan yesus mengampuni dosa2 perempuan itu.

Tapi ingat,
Si perempuan itu bukankah saya dan anda bukan?
Kita yg penuh cacat cela dosa
Tidak terkecuali
Semua kita berdosa.

Kisah luarbiasa ini mengajarkan kita untuk:

Mari lebih mau mendengar, percaya dan datang kepadaNya
Dalam Nama Tuhan Yesus, Sang Juruselamat.
Si perempuan itu mendengar akan ajaran2 juga kuasa2 yg dilakukan Yesus
Karenanya, seketika juga ia mendengar Yesus mampir ke rumah Simon
Segera itulah ia mempersiapkan segala ssuatu
Termasuk minyak wangi dll..
Namun khususnya ia menyediakan hatinya untuk Tuhan
Ya hati yg remuk hancur
Dan datang kepada Yesus.

Setelah menyediakan hati
Sekarang siapkanlah juga pelayanan yang terbaik bagi Tuhan
Mempersembahkan yg terbaik
Dengan menyembah
Takut hormat namun mengasihi Dia dengan sungguh
Lalu datang mohon pengampunan dosa
Mohon dipulihkan
Mohon kasih sayang Tuhan..

Si perempuan itu sesungguhnya jauh sebelumnya sudah diampuniNya
Jauh sebelum pertemuannya dengan Tuhan di jamuan makan

Perempuan itu diampuni saat itu tadi semua:
Mau mendengar, percaya, datang lalu memohon pengampunan
Dan berjanji tidak mengulangi perbuatan2 cemar lagi

Kita juga harus mau seperti itu, teman-teman..

Jangan mudah diombang-ambingkan dlm imanmu
Atau juga sombong apalagi sombong rohani
Apalagi ikut2an mencibir sesamamu
Sok suci dan sok kudus sendiri
Karena itu adalah tindakan meragukan kuasa Kasih
“Siapa sih ni orang, sampe bisa ngampunin dosa?!”
Seperti itulah gumam orang banyak ke Yesus
Saat perempuan tadi diampuniNya

Tetapi Iman kita haruslah iman karena dosa2 kita yang banyak itu telah diampuni,
Tuhan telah banyak memaklumi saya dan anda
Kita juga telah banyak sekali diberi anugerah dan berkat2Nya

Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu
"Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!

Ini semua tentu menguatkan kita untuk semakin banyak berbuat kasih
Membawa bahagia kelegaan
Memaklumi, memaafkan, menerima dan mengkondisikan ketenangan damai
Dan.. siap menolong membantu
Memberi semangat kekuatan baru
Bagi siapa saja, dimanapun bahkan di sikon (situasi kondisi) bagaimanapun
Khususnya kepada mereka yg dijauhi, disingkirkan, kecil, lemah, hina, tidak
masuk dalam hitungan, apalagi termasuk dipandang “kotor” oleh dunia

Dikasihi untuk lebih mengasihi
Diampuni untuk bersedia mengampuni
Diselamatkan untuk siap menyelamatkan

Iman yg menyelamatkan! :)



tulisan & foto: lusindo tobing

06 Juni 2010

refleksi minggu pertama Juni 2010


JANGAN MENANGIS

Lukas 7: 11-17


Tuhan tidak rela kita sediiihh
Terus-terusan..

Dia bahkan ngga mau kita hanya larut dlm tangisan
Firman Tuhan lembut namun juga tegas,

“Jangan menangis!”

Itu dikatakanNya
Di kota Nain
Kota sebelah selatan Nazaret
Saat itu ada yg meninggal!

Yang meninggal masih muda
Rupanya anak tunggal
Anak tunggal dari seorang ibu
Yang menjanda

Kematian tersebut menggerakkan hati Yesus
Memunculkan bahkan memperjelas cinta kasihNya

Kemungkinan yg meninggal itu adalah satu2nya tempat bersandar si ibu
Minimal harapan dan kebanggan hidupnya

Ketika rombangan pengubur sudah dekat pintu gerbang
Dengan kebiasaan saat itu, mereka mengusungnya
Di atas usungan yang terbuka

Karena kasih, Yesus berkata kepada si ibu janda
“Jangan menangis!
Perhatikan, bahkan penyusun Alkitab dengan detail menuliskannya
Dengan tanda seru

Ada nada kesungguhanNya menolong dan memulihkan
Berdasar karena kasih,
Karena kasih pulalah, Dia tidak mengindahkan salah satu larangan konteks itu
Tentang penajisan diri sendiri jika menyentuh mayat
Yesus menghentikan rombongan pengusungan itu
Mengahmpiri jenazah
Lalu menyentuhnya!
Memerintahkan anak muda yg mati itu bangkit.

“Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”
Itu perintahNya
Itu firmanNya
Dan.. menjadi “verbum visibile” (firman yang kelihatan)
Mujizat terjadi

Si anak muda yg meninggal itu bangun hidup
Ya, jenazah itu, dia bangkit hidup lagi
Lalu duduk
Dan mulai berkata-kata

Orang-orang sekitar yg melihat peristiwa itu, gentar
Mereka gempar
Takut namun bercampur bergembira
Lalu memuliakan Allah di mana-mana
“Allah telah melawat umatNya”

Dan Yesus menyerahkan mengembalikan anak muda yg hidup lagi itu
Kepada ibunya, keluarga satu2nya
Betapa bahagia dan sukacitanya hati si ibu janda
Betapa bahagia dan sukacitanya hati si anak muda
Juga betapa bahagia dan sukacitanya hati semua orang yg melihat
mujizat itu
Dan
Betapa bahagia dan sukacita hati kita yg membaca, merefleksikan
Dan mengimani-mengaminiNya

Makin tersiarlah kuat kuasa dan kasih Yesus
Agar terus kian tersiarlah…!

Karenanya teman2 terkasih..
Biarlah Tuhan menyentuh kita saat ini, saat kita membaca ini..
Bahkan tiap saat ke depan seterusnya

Menyentuh hati kita seperti Yesus sesungguhnya telah menyentuh hati si ibu yg janda itu
Menolongnya, memulihkan hatinya kembali, semangat dlm imannya, berpengharapan bahkan berbahagia bersyukur kepada Tuhan, karena anak tunggalnya telah kembali

Juga menyentuh tubuh jasmani kita
Tuhanlah yang akan memberi petunjuk kebenaran, menyembuhkan, memberi jalan ke luar, bahkan pertolongan yang menghidupkan

Karena Tuhan rindu kita berani mengakui Dia ada
Selalu ada
Dan Tuhan selalu bersedia menopang dan menyelamatkan
Mari, akui Tuhan dalam hidupmu juga bagi hidup orang lain
Tuhan itu baik bagi semua orang
Tuhan itu baik bagi semua maklhluk

Tuhan selalu merancang dan memberlakukan yang baik
Bahkan sungguh amat baik.

Dia tidak pernah dan tidak akan pernah menyuruh kita hanya hidup dalam ketidakbaikan
Hanya meraung-raung meratapi nasib?!
Menangisi diri sendiri, kehidupan sendiri dan keterbatasan sendiri
Apalagi hingga merasa sendirian
Bingung
Tidak memiliki apa-apa, siapa-siapa
Dan kehilangan pengharapan.
Akhirnya nda bisa berbuat apa-apa, pasif lalu mati roh
Makin jauh dari keluarga, komunitas
Bahkan makin jauh dariNya
Tidak, Tuhan saya dan anda tidak menyetuji itu semua berlaku
Bahkan Dia tidak merancang kita dan tidak akan dibiarkan kita
Masuk ke zona itu semua.

Tapi
Tuhan ingin kita tenang dan damai
Menerima, menikamti bahkan membagikan itu sebanyak-banyaknya orang
Di tiap hari kita

Allah rindu kita selalu menikmati damai keteduhan Kasih

Tuhan Yesus ingin kita yakin dan tenang teguh dalam iman keselamatan

Roh Kudus selalu bekerja untuk saya dan anda ahli
Bersyukur
Berserah percaya
Bernafas lega, baik lega secara nafas jasmani maupun khususnya
Kita bersama lebih banyak orang lain juga menarik nafas lega spiritualitas
Iman kita dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Tersenyum
Di tengah pergumulan, kesakitan bahkan ancam maut sekalipun!

Bahkan kita bisa menikmati hidup kehidupan
Tertawa bersukacita dan membawa sukacita bahagia bagi
Lebih banyak hati orang lain dan sekitar kita
Sehingga kehadiran kitapun boleh lebih peduli, tergerak hati, menampakkan kesungguhan juga kepastian kasih kita bagi sipapaun orangnya

Tuhan ingin tiap kita –pribadi lepas pribadi- bersukacita berbahagia

Tuhan ingin keluarga kita bersyukur dalam segala hal

Tuhan ingin kita semua umat boleh menikmati damai juga sejahteraNya

Tuhan ingin bangsa bahkan dunia tempat kita tinggal boleh menjadi “surga”
Tempat kuasa kasih Allah benar2 nyata mengalir melalui tingkah laku kita
Tiap waktu, selama masih diberiNya kesempatan, bersama orang-orang di sekitar
Tuhan mau kita tenang percaya berserah dan menang, dihibur dan ditolongNya
Untuk lebih mampu menghibur juga menolong sesama

Jangan menangis.. :)



Tulisan dan foto: lusindo tobing

29 Mei 2010

refleksi minggu kelima Mei 2010


ANTUSIAS

Yohanes 16: 12-15


Tuhan Yesus mengatakan menyatakan bagian ini bukan di saat2 yg baik loh…
Sebaliknya, di situasi dan kondisi Dia menjelang Salib
Kalau diteruskan pasal-pasal bacaan Kitab Yohanes 16, 17 dstnya
Maka Yesus ditangkap, diadili, lalu jadi terhukum mati.

Tapi coba kembali ulang kalimat demi kalimatNya
Yang terasa adalah: Antusias!

Antusias menghadapi kematian?

Oh tidak.. Dia antusias menghadapi segala sesuatu apapun di depan
Bahkan kita yakin ketika sesungguhnya Yesus sudah tahu
Ya, Tuhan sudah tahu bahwa sedikit waktu di depan Dia akan menderita
Namun Ia tetap bergairah bergelora, tetap bersemangat

Tuhan adalah Tuhan yang selalu tetap antusias.
Menjelang menghadapi kematian Yesus sekalipun!

Dan bukankah ini sesungguh-sungguhnya yg kita perlukan untuk bahagia
Kita memerlukan sesuatu yang selalu bisa bikin kita bergelora bersemangat, antusias tadi.
Kekayaan?
atau
Kelimpahan dan kemewahan?
Come on… tentu bukan itu

Kita akui perlu untuk jadi kaya, limpah dan apalagi mewah
Tapi bukan itu yg membahagiakan
Sesungguhnya kita memerlukan yg lain dari itu semua
Sesuatu yg lebih tinggi
Lebih tinggi luhur mulia, yakni: Membahagiakan orang lain!

Itulah mengapa Ia sangat antusias tentang sosok Penghibur
Mengutus Roh yg menghibur
Roh yg adalah Dia sendiri itu.
Masuk merasuk di hati, pikiran juga hidup kehidupan anda dan saya

Menghibur bukan sekadar me”nina-bobok”an kita
Tetapi
Menginsafkan kita akan dosa
Menginsafkan kita akan kebenaran
Dan menginsafkan kita akan penghakiman yg membawa keselamatan kekal.

Tuhan menghibur kita, selalu
Dia Penghibur sejati kita
Karena Tuhan sayang cinta kepada saya dan anda teman2..
Karena Tuhan bener-bener mengasihi kita

Yesus menghadapi kematian
Kitapun menghadapi kematian
Bedanya tentu setelah mati, Dia bangkit dan naik ke sorga menyediakan tempat abadi
Tapi mari paralelkan refleksi ini ke diri kita sendiri bersama orang lain

Mari kita antusias dgn berkata,”saya ini menghadapi kematian dan orang lain pun
menghadapi kematian..”

Ketika kita memusatkan minat di ungkapan kuat tersebut
Mencoba betul-betul sepertinya mengalami kematian
Mengulangi dan meresapkan kebenaran kata-kata yg kita ucapkan tersebut
Maka antusias kita akan berubah
Berubah menjadi niat kerinduan besar untuk lebih mengasihi
Lebih banyak mencintai dan lebih sering menyayangi
Menghibur kehidupan di sekitar kita
Selama kita hidup
Selama orang2 di dekat kita hidup, ada.
Selama masih ada hidup kehidupan

Apabila kita sepakat untuk antusias saling mengasihi
Dengan kekuatan Sang Roh Penghibur
Maka roh-roh kemarahan dan benci perlahan sirna
Lalu dendam apalagi kepahitan akan lenyap
Keselarasan akan timbul
Dan roh kegirangan bermunculan
Bersemangat!
Bersukacita memuliakanNya

Bersemangat membahagiakan hati Tuhan
Dengan cara, lebih dan lebih lagi…
Bersemangat mengasihi membahagiakan hati sesama manusia

Bergelora utk terus makin membahagiakan orang-orang di dekat kita sehari-hari.

Antusias!

Dan saat menghadapi kematian sekalipun
Kita malah tambah2 bahagia… :)



Tulisan dan foto: lusindo tobing

22 Mei 2010

refleksi Pentakosta, minggu keempat Mei 2010


PENGHIBUR

Yohanes 14: 8-17, 25-27



Mmhuahh… lega rasanya
Ada damai yg memerdekakan
Saat membaca bagian ini lagi

Dikonfirmasi secara iman dan semangat hidup

Rupanya
Hidup dan pelayanan kita sudah seharusnya ad sungguh2 pelayanan seorang penghibur
Bagi orang2 di dekat di sekitar saya dan anda setiap hari
Dan bahkan bagi dunia juga alam semesta

Karena kita telah dihiburNya
Dan akan selalu dihibur…
Dlm konteks bagian Yohanes 14 oleh Penghibur yaitu Roh Kudus
Yang diutus oleh Bapa dalam nama Tuhan Yesus Kristus

Bahkan deskripsi tugas pekerjaan juga pelayananNya pun sangat gamblang:
Penghibur akan selalu mengajar
Dan akan selalu mengingatkan
Tentang semua ajaran Firman dan KasihNya

So, mari jadi penghibur
Penghibur sesama dan dunia

Mungkin bukan rahasia lagi, secara duniawi para penghibur
Para entertainment, spesifik para pelawak misalnya..
Acapkali ad orang2 yg banyak pergumulan pergulatan dan menangis di hati mereka .
Tetapi ketika bisa menghibur banyak orang, itulah “upah/bayaran” mereka yg sesungguh-sungguhnya
Dan mereka terhibur..

Dengan sangat positif mari refleksikan ini di cakupan lebih besar dan luas bagi kita
Dlm urapan Roh Kudus, Si Penghibur.. bersiaplah utk saya dan anda menjalani
Begitu banyak pergumulan dan tantangan
Utk mengajar
Utk mengingatkan
Utk menghibur..




Ketika kita boleh dipakaiNya – Sang Penghibur Mulia
Upah sipiritual iman kita semakin jelas
Tuhan telah lebih dulu mati di kayu salib, bangkit dan siapkan tempat surga kekal
Dia telah lebih dulu meng-entertaint kita
Dia telah duluan menghibur saya dan anda!

Dan jika, sesuai janji pengutusan tadi, Roh Kudus akan selalu mengisi hati juga hidup kita…

Menjadi teladan yg menghibur sesama
Membuat senyum kelegaan di hati orang lain
Membawa sukacita kegembiraan untuk dunia sekitar kita
Lewat sikap hidup pelayanan yg nyata
Real.. sehari-hari

Di keluarga kita
Utk suami, isteri juga anak2 dan orangtua..
Bagi tetangga RT/RW lingkungan..
Teman2 di pekerjaan juga bisnis kita
Bersama rekan jemaat
Sahabat juga kekasih
Dan khususnya..
Kepada semua orang yg letih lesu berbeban berat dlm kehidupan yg kian keras, kasar dan kejam

Di keadaan segemilang atau sesulit apapun juga
Bikin orang2 di sekitar bahagia senang maka hati kita akan lebih bahagia senang
Kondisikan damai juga sejahtera maka kitalah yg akan lebih lagi bisa tarik nafas
Kelegaan damai sejahtera
Berjuanglah dgn ajaran dan mengajak mengingat tentang kasih Tuhan.. maka cinta kasih akan bertambah-tambah mengisi relung hati pikiran bahkan seluruh panca indera

Buang alasan2 apapun
Yg mau dan bisa memisahkan kita dari Penghibur
Tetaplah bersedia menghibur

Kita senang kalo lihat orang lain senang
Kita bahagia jika melihat sesama bahagia
Kita sungguh mendapat penghiburan apabila melihat mereka di dekat kita terhibur
Apalagi..
Jika anda dan saya yg boleh dipakai untuk itu

“Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu, tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKu, dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (ayat 25-26)

Jadi alat penghiburan dariNya
Dengan damai sejahteraNya
Bagi dunia
Bagi lebih banyak orang

Jangan gelisah
Jangan gentar
Jangan lelah dan
Jangan berhenti
Menghibur HatiNya
Dengan wujud: Selalu mau dan berjuang sejak bangun pagi hingga malam istirahat menjadi sosok yg menghibur, menghibur dan menghibur hati sesama
Terus mau dipakai diperlengkapi diberkati!

Bersiap baik atau tidak baik waktunya…
Dalam curahan urapan Roh Kudus – Sang Penghibur
Jadilah..

Penghibur.. :)



Tulisan & foto: lusindo tobing

20 Mei 2010

refleksi minggu ketiga Mei 2010



ENGKAU DAN SEISI RUMAHMU

Kisah Para Rasul 16: 16-34



“Apa khabar anak2..?”
“Salam untuk bapak ya bu..”
“Salam utk ibu ya pak..”
atau
“PapaMama-mu sehat2?”

Ungkapan2 dan pertanyaan2 sejenis tersebut sering banget kita terima
di keseharian.. Kini, coba deh renungkan lebih dalem.. makna dari semua itu


Ya, kita dgn keluarga. Itu yg terpenting
Untuk apa?
Untuk aman selamat dan diselamatkan
Untuk berada dalam keadaan baik,
bahkan boleh lebih baik..!

Seorang kepala penjara memperlihatkan itu dgn gamblang
Seorang kepala penjara di Filipi pada konteks Kisah Para Rasul 16

Seorang kepala penjara yg..
Memenjarakan namun sekaligus “dimerdekakan”
Oleh Tuhan melalui Paulus dan Silas

Karena mengganggu bisnis tuan-tuan dari seorang perempuan tenung
Paulus dan Silas ditangkap, diseret ke pasar menghadap penguasa pembesar kota
Dan difitnah!

Singkat cerita mereka berkali-kali didera lalu dilemparkan ke dalam penjara
Ini awal perjumpaan Paulus & Silas dgn si Kepala Penjara (yg namanya kita tdk pernah tahu)

Karena tugas atau karena menjalankan tugas, itu yg sering kita dengar juga sampai sekarang, kepala penjara di ayat 24 melakukan sesuai dgn perintah, memasukkan Paulus & Silas ke ruang penjara yg paling tengah dan membelenggu kaki mereka dlm pasungan yg kuat.

Lalu bagiamana respon Paulus & Silas?
Mereka percaya
Mereka patuh
Percaya dan patuh hanya kepada Tuhan saja.
Mereka berdoa
Mereka bernyanyi puji-pujian kepada Allah

Dan orang-orang lain dlm penjara mendengarkan mereka
Wouw.. sebuah keberanian bersaksi berasal dari ketulusan hati murni

Paulus dan Silas tdk memberontak dan meronta-ronta minta dibebaskan
Atau minimal menggerutu atau protes krn merasa tdk bersalah
Apalagi balas mencaci maki
Atau merespon kata atau perbuatan negatif lainnya
Tidak
Mereka percaya juga patuh kepada jalanNya

Di bagian berikutnya, kisah ini jadi jauh lebih indah pemaknaannnya..


Refleksinya..
Kesakitan atau penderitaan yg kita alami
Khususnya karena kesombongan pihak di luar diri kita atau kerakusan dunia ini
Indah bila kita antisipasi dan respon dgn baik juga benar
Pergumulan juga perjuangan yg berat bahkan gelap sekalipun
Bila dijalani dgn bersandar percaya dan berharap hanya pada Tuhan
Maka semua akan jadi proses pencerahan bathin kita yg sangat kuat
Sekaligus.. menjadikan saya dan anda saluran kebaikan dan kebenaran bahkan
Keindahan dari Tuhan
Untuk sesama bahkan keluarga

Dan Dia bisa memakai tidak hanya manusia di sekitar kita
Tetapi juga tumbuhan, binatang bahkan segala fenomena alam
Dgn memakai gempa misalnya untuk sebuah penyadaran pemulihan
dan pembebasan!
Ya, seperti yg dijabarkan di ayat 26
Kemudian terjadilah gempa yg hebat, sehingga sendi2 penjara itu goyah
Dan seketika itu juga terbukalah
Semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua

Percayalah kepada Tuhan
Dan lakukan iman percayamu itu dgn patuh
Percaya dan patuh
Percaya yg patuh.

Saya dan anda akan dibebaskan, dimerdekakan dan dimuliakan

Paulus dan Silas tdk kabur seketika itu
Sebuah tindakan yg wajar bahkan pasti dilakukan kala itu
Hebatnya lagi, penghuni penjara yg lainnyapun terpengaruh
Tindakan Paulus dan Silas membuat yg lain tidak kabur!
Kesetiaan iman mereka mencegah terjadinya chaos, kekacauan!
Dan ketika kepala penjara mengria semua penghuni penjaranya telah kabur
Dihunusnya pedang, ia malu, takut dan terpenjara oleh “kesalahan juga kegagalannya”
Si kepala penjara hendak membunuh dirinya sendiri!

Tetapi Paulus berseu dgn dgn suara nyaring,
“Jangan celakakan dirimu, sebab kami semua masih ada did lm sini!”

Jadilah penolong utk orang lain
Bahkan mari jadilah penyelamat untuk keluargamu
Dgn percaya patuh kepada Sang Juruselamat, Tuhan Yesus Kristus.

Si Kepala Penjara bertanya,”Apa yg harus kuperbuat, supaya aku selamat?”

Lalu jawab Paulus dan Silas…. Dan saya mengusulkan dan rindu
Agar anda dan para pembaca perenungan ini boleh sejenak
Menghapalkan serta mengulang-ulang kalimat yg kuat dan dalam makna ini…,
“Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” (ayat 31)

Ya silahkan mengulangi terus dari ucap lisan pikiran hingga hati kita saja yg
Berkata dgn yakin penuh..

“Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”

“Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”

“Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”

dstnya..

ada kelegaan, pengharapan pasti, bahkan damai kasih yg jernih mengalir..
di dan melalui hati kita
bagi orang2 terdekat
damai, bahagia juga sukacita Kasih yg juga dialami si kepala penjara tadi.


Percayalah
Selamatlah..

Tdk hanya “engkau” kita sendiri
Tetapi..
Saya dan anda, kita akan diutus dipakaiNya
Menjadi alat dlm proses penyelamatanNya

Kita dan dan seisi rumah kita



Begitu juga kita dgn bangsa kita, Indonesia
Begitu juga dgn dunia..


Engkau dan seisi rumahmu :)




tulisan & foto: lusindo tobing