SUDAH DEKAT
“..sebab penyelamatmu sudah dekat..” (Lukas 21: 28)
Tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kali nanti, tetap menarik untuk diketahui banyak orang. Seperti sekarang kita yang masih heboh dengan isu Tahun “2012”. Walau ada pihak melarang untuk ditonton, tetapi tetap saja banyak orang menonton filmnya. Bahkan mencari copy film dan bukunya yang dijual bebas di jalan-jalan besar Jakarta.
Nah, di konteks perikop kali ini, Tuhan Yesus menggunakan perumpamaan “pohon Ara”. Pohon pertama di Palestina yang memperlihatkan daunnya dan menjadi tanda akan datangnya musim semi.
Dengan tanda-tanda Hari Terakhir di firman ini, penafsirannya memang kedatangan kedua kaliNya adalah sudah dekat! Walau pengertian Allah tentang “dekat” tentu bisa sangat berlainan dengan kemampuan rasional atau keinginan kita.
Sekarang, jauh lebih indah jika kita merefleksikannya menjadi sebuah kekuatan dan semangat iman: Hari ini (atau tiap hari yang kita jalani) bisa menjadi hari yang terakhir bagi saya dan anda. Oleh karenanya, mari kita lakukan dan persembahkan yang terbaik di tiap hari yang Tuhan beri.
Seperti tertulis di ayat 28, “Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkit dan angkat mukamu..” secara iman kita disuruh untuk berjaga-jaga. “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.” (ayat 34)
Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu (ayat 33). Jadi yang penting bukanlah ragu-ragu apalagi putus asa. Tetapi kesiapan hati iman kita bersama menyongsong dan menghadapi kesudahan. Hari kedatangan Anak Manusia untuk kedua kalinya.
Mari datang kepada Allah memohon kekuatan untuk kita lebih bertekun mengasihi Tuhan dan sesama. Menanti kedatangannya. Hingga saatnya nanti layak tahan berdiri di hadapan Anak Manusia (ayat 36)
foto: lt.
Selamat memasuki minggu-minggu Adventus (Masa Advent) saudaraku.
Penyelamat kita sudah dekat. Bahkan sebenarnya Ia sudah lebih dekat bahkan dari kulit kita sendiri. Dia ada di hati. Ya, Penyelamat/Juruselamat kita itu ada di “palungan” hati kita! Amin.
Pdt. Lusindo Tobing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar