Wahyu
21: 1-6
TETAP BERPENGHARAPAN
Mari nyanyikan penggalan awal lagu Kidung Jemaat
No.278 ini, “Bila sangkakala menggegap
dan zaman berhenti, fajar baru yang abadi merekah; bila nanti dibacakan nama
orang tertebus, pada saat itu aku pun serta.” Sungguh indah bukan? Sungguh berpengharapan!
Dalam kesempurnaan surgawi, laut yang melambangkan perubahan dan kuasa kekacauan tidak akan ada lagi. “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi” (ayat 1). Mari tetaplah hidup dalam pengharapan hadirnya langit dan bumi yang baru.
Setia sampai kesudahan segala sesuatu, menikmati kegenapan dan kepenuhan janji Kerajaan Surga. (nyanyikan Refrein KJ. 278 tadi) “Bila nama dibacakan.. bila nama dibacakan.. bila nama dibacakan... pada saat itu aku pun serta.” Amin.
tulisan & foto: Lusindo Tobing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar