Filemon 1: 4-22
TRANSFORMATIF FIRMAN
Mari mengalami proses transformasi (perubahan). Khususnya
ketika kita membaca, mendengar dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari. Penulis
Kitab Filemon mengajak kita memulai dari lingkungan terdekat: Persekuatuan keluarga
dan kemudian persekutuan jemaat.
Karena dalam persekutuan, komunikasi tidak
hanya tukar menukar informasi, melainkan juga mengalami daya perubahan dari
dalam hati. Daya transformasi karena Firman Allah.
Rasul Paulus tentu telah mengalaminya. Dan relasi intimnya Filemon
dan kawan-kawannya membuat Paulus bersyukur (ayat 4-7). Apalagi mendengar
pertumbuhan kasih mereka kepada saudara-saudara seiman, karena kedewasaan iman
mereka terhadap Tuhan Yesus Kristus.
Dan jelas sekali Paulus sedang
mempersiapkan Filemon untuk lebih berani dan terbuka menyatakan kasihnya (ayat
21-22) terhadap satu saudara seiman, juga tingkat selanjutnya yang lebih luas: Sesama
manusia yang lain dan segenap kehidupan.
Paulus sendiri meneladankan kasih tersebut dengan rela
menanggung kerugian harta Filemon akibat pelarian Onesimus (ayat 18-19).
Penjara tidak menghalangi Paulus mengajarkan daya dan mencontohkan
karakter transformasi Firman yang harus
nyata dalam hidup setiap anak Tuhan.
Ingin merasakan daya transformatif Firman (Alkitab)? Mari
baca Alkitab juga kehidupan dengan pikiran dan hati yang terbuka, bukan dengan
pikiran dan hati yang tertutup. Pikiran dan hati kita tertutup, jikalau kita
membaca dengan tergesa-gesa, tanpa meresapkan dan merasakan KasihNya.
Itu
berarti, agar kita bisa mengalami daya transformatif Firman, kita harus membaca
dan mendengarkan Firman dengan kerendahan
hati, membuka hati dan hati mau
dibentukNya. Terus berubah menjadi sosok yang lebih baik dengan melakukan
Firman dengan nyata. Amin
Tulisan & foto: Lusindo Tobing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar