2 Tesalonika 2: 1-13
KELUARGA TIDAK GENTAR MENDERITA
Di ayat 2 perikop kita
kali ini, ada ungkapan mengingatkan, “… seolah-olah hari Tuhan telah tiba.” Kalimat Rasul Paulus (bersama Silwanus dan
Timotius) ini ditujukan kepada jemaat Tesalonika
yang sedang ribut dan ribet tentang kedatangan Tuhan.
Bermunculan guru-guru
palsu mengajarkan bahwa hari Tuhan sudah mulai dan murka Allah yang terakhir
sedang dicurahkan ke atas dunia.
Tetapi Paulus mengingatkan mereka untuk tidak perlu kuatir.
Karena hari murka Allah belum tiba. Dua
hal akan menandakan tibanya: 1. Harus datang "kemurtadan" khusus dan 2. "manusia durhaka" akan
dinyatakan (ayat 3).
Kita semua (sebagai pribadi, sebagai jemaat, termasuk sebagai
keluarga) sekarangpun masih menanti
kedatanganNya. Tetapi tanda-tanda soal kedurhakaan sebelum kedatangan Tuhan,
tampaknya kian nyata dan banyak. Adalah indah secara spiritual untuk mengamini
“waktunya telah dekat”, secara bertanggungjawab. Baik rasional dan khususnya roh
kita dalam hikmat Roh Allah. Agar kita tidak melulu takut dan ketakutan, gentar
menjalani berbagai perjuangan serta pergumulan kehidupan. Siap menderita karena
Kristus.
Dan sebaliknya, firmanNya mengingatkan juga, agar kita tidak
gampang disesatkan ajaran yang menghasut, merayu goda dan menyesatkan. “Janganlah
kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga!..”
(baca lagi ayat 3).
Mari jadi pribadi,
umat Allah dan khususnya keluarga-keluarga yang tidak mudah goyah iman. Berani,
menjadi keluarga yang tidak gentar menderita karena Kristus. Jangan mau
disesatkan! Hiduplah lebih bersyukur dan wartakan kabar baik. Dengan lebih
sering mengasihi sesama manusia, selama
menanti kedatanganNya. Keluarga setia mengasihi selama menanti. Amin.
Tulisan & Foto: Lusindo Tobing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar