Mazmur 2: 1-12
MINTALAH
KEPADA TUHAN
Salah
satu kealpaan kita yang mengaku sebagai pengikutNya, anak-anak Allah dan Umat
pilihan-kesayangannya Tuhan Allah, adalah: Meminta. Ya, meminta atau memohon
kepada Sang Sumber Berkat & Keselamatan itu.
Karena yang sering kita kira
Allah sudah dan pasti akan selalu memberkati kita, selalu, terus-menerus.
Tetapi apa pertanggungjawaban kita? Lalu apa yang sesungguhnya Tuhan inginkan
dari kita? Dan sudahkah kita benar-benar
menyembah Tuhan Allah dalam memohon dan meminta kepadaNya?
Pemazmur
merasakan keyakinan yang sama saat me-nyaksikan penahbisan raja Israel yang
baru. Israel adalah negara kecil dan muda. Ia hadir di tengah-tengah banyak
bangsa yang relatif lebih besar dan yang tak sedikit bersikap bermusuhan dan
hendak menjajahnya. Bagi pemazmur, sikap bangsa-bangsa musuh yang hendak
menjegal raja Israel sama saja dengan memusuhi TUHAN (Yahweh).
Sungguh
nekat! Siapa yang dapat bertahan melawan Sang Pemilik Israel, yang telah
meneguhkan takhta Israel pada pundak Daud dan keturunannya? Hanya raja urapan
Tuhanlah yang mewarisi ujung bumi (ayat 8). Oleh karena itu, pemazmur mengimbau
bangsa-bangsa untuk menerima pengajaran, takluk kepada Tuhan dan menyembah Dia,
Allah yang sejati (ayat 10-11). Jangan sampai murka Tuhan menerpa dan
kehancuran menimpa (ayat 12).
Konteks
bacaan kita kali ini sesungguhnya menggambarkan pelantikan seorang raja dan
upacara penobatan raja. Namun tradisi Yahudi dan Kristen mengartikannya sebagai
nubuat tentang Raja-Mesias (bandingkan Kis 4:25-28; 13:33; Wah 19:19 & Ibr
1:5; 5:5).
Allah sendiri yang melantik! Allah memberikan otoritas dan kuasa
penuh kepada-Nya atas dunia ini (ayat 8-9). Tidak pernah ada raja dunia yang
menerima janji semacam ini; janji ini hanya digenapi dalam Raja Mesias, Tuhan Yesus
Kristus!
Bapa menundukkan seisi dunia di bawah kaki Mesias. Semua bangsa dan setiap manusia yang tidak mau bertobat akan mendapatkan balasannya. Begitu pula pihak-pihak yang merongrong umat-Nya. Sekali kelak mereka akan dihancurkan dan musnah tak berbekas.
Di tahun 2015 ini realitas hidup umat Tuhan tidak akan semakin ringan. Namun Dia yang sudah melalui penderitaan dahsyat, kini memerintah sebagai Tuhan dan Raja. Kita bukan hanya bisa bertahan.
Sesungguhnya bahkan kita akan dimampukan menyuarakan kebenaran tentang Kristus kepada semua orang. Dengan nada kemenangan! "Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan" (Lukas 10: 11). Amin.
Tulisan & foto: Lusindo Tobing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar