Matius 5: 13-16
Anak Tuhan yang Tetap Berguna bagi Kehidupan
foto: Lusindo Tobing |
Apakah hidupku sudah berguna? Apakah hidup kita sudah
berguna? Pertanyaan sejenis ini selalu penting untuk kita jawab. Berguna
artinya berfaedah, bermanfaat, dan mendatangkan kebaikan (kbbi). Bukan untuk
diri sendiri saja, tetapi untuk orang lain dan kehidupan bersama. Salah satu
contoh kasus sempat ramai dipermasalahkan di Indonesia beberapa hari ini,
adalah ucapan (kata-kata) dan sikap yang dilakukan salah seorang calon gubernur
DKI Jakarta kepada seorang Ketua umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) juga sebagai Rais Amm NU (Nahdlatul 'Ulama), satu organisasi Islam besar di Indonesia.
Sudah saling meminta dan memberikan maaf: "’Saya meminta maaf kepada KH. M.A. apabila
terkesan memojokkan beliau,’ kata pria yang akrab disapa A itu dalam keterangan
tertulisnya,” Rabu (1/2/2017) (Kompas.com 1 Feb 2017), demikian pula sebaliknya
KH. M.A. telah memaafkan. Namun dari peristiwa ini, banyak sekali pelajaran dan
refleksi bisa kita dapatkan, bahwa sebagai anak Tuhan kita selalu ditantang
untuk tetap dan semakin berguna. "Kamu adalah
garam
dunia .
Jika
garam
itu menjadi tawar ,
dengan
apakah
ia diasinkan ?
Tidak ada
lagi
gunanya selain
dibuang
dan diinjak
orang ”
(ayat 13).
Firman Tuhan harus nyata dalam hidup kita. Mari perjuangkan
nilai serta ajaran Kasih, dan gaya hidup Kristiani, seberat apapun. Jadilah
peka dan tolak segala tindakan yang tidak sesuai dengan kebenaran firman-Nya. Baik melalui ucap kata, sikap dan segala
perbuatan kita, untuk kebaikan orang lain (suku, budaya, ras, bangsa dan agama
apapun) dan berguna bagi kehidupan bersama. Amin.
Pdt. Lusindo
Tobing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar