Lukas 2: 25-35
Keselamatan Telah Disediakan!
Sebentar lagi kita bersama akan
meninggalkan Tahun 2017, dan
menyongsong-memasuki berkat-berkat baru dari Tuhan
di perjalanan Tahun Baru, 2018. Mari setia bersyukur memuji – dengan ucap kata,
namun khususnya melalui tingkah laku perbuatan nyata – bahwa keselamatan telah
dan akan terus disediakan Tuhan Allah. Seperti kesaksian Simeon di perikop
akhir tahun ini, yang memuji-meninggikan nama Allah dalam Tuhan Yesus,
sekaligus membesarkan hati Yusuf dan Maria yang saat itu sedang membawa bayi
Yesus untuk dicatat namanya di sinagoge.
Simeon tinggal di Yerusalem dan
dikenal karena kesalehannya dan
kedekatannya dengan Allah. Sejumlah pakar yang
akrab dengan para penulis Yahudi menemukan bahwa pada masa itu memang ada
seseorang yang bernama Simeon, seorang yang terkemuka di Yerusalem, yang adalah
anak Hillel dan yang menjadi orang pertama yang memperoleh gelar Rabban, gelar tertinggi yang mereka
berikan kepada alim ulama mereka dan hanya diberikan kepada tujuh orang di
antara mereka. Ia menggantikan kedudukan ayahnya, Hillel, sebagai pemimpin
sekolah tinggi yang didirikan ayahnya, dan juga sebagai pemimpin majelis
Sanhedrin. Orang-orang Yahudi mengatakan bahwa ia dikaruniai roh nubuat, dan ia digeser dari
kedudukannya karena ia bersaksi menentang pandangan umum orang-orang Yahudi
perihal kerajaan sementara Sang Mesias. Lama Simeon menantikan kedatangan Mesias,
penantian dan imannya itu tidak sia-sia. Di bawah pimpinan Roh Kudus, ia
bertemu bayi Yesus. Dengan demikian, harapan akan datangnya kelepasan dari
Allah dapat terwujud. Maka puji-pujian pun mengalir dari bibirnya karena ia
telah melihat terang yang akan mengusir kegelapan dosa dan menyelamatkan
bangsa-bangsa.
Bagaimana Simeon bisa mengenali
Yesus yang masih bayi itu
sebagai Mesias? Kita menemukan jawaban sekaligus
refleksi mengakhiri tahun 2017 ini: Pertama, karena Roh Allah yang Kudus menyatakan
kebenaran ilahi itu (ayat 26); Kedua, karena setia memelihara kehidupan
saleh dan dekat dengan Tuhan (ayat 25). Kedekatan dengan Allah inilah yang
juga akan membuat kita lebih peka mendengar suara-Nya, memuji dan memuliakan Allah,
dan untuk menyatakan proses penyelamatan Tuhan bagi keluarga, tetangga, masyarakat,
kota, bangsa dan dunia. Selamat menyongsong Tahun Baru 2018, selamat terus menerima
keselamatan yang telah disediakan Tuhan Yesus Kristus di perjalanan ke depan,
dan selamat setia menjadi saluran berkat bagi semua orang, saluran berkat
keselamatan-Nya! Amin.
Pdt. Lusindo Tobing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar