17 September 2010

refleksi minggu ketiga September 2010


CERDIK MENGGUNAKAN KEKAYAAN

Lukas 16: 1-10


Bukan kekayaan kita yg Tuhan ngga sukai
Tapi kekikiran kita!
Tapi ketamakan kita..!

Sadarilah lagi dan lagi.. bahwa kekayaan berapa banyakpun yg kita miliki
Adalah berkat karunia dariNya
Utk disalurkan menolong sesama

O iya tetap ada unsur upaya usaha dan kerja keras kita
Tapi sekali lagi Firman Tuhan kali ini menegur mengingatkan
Agar kita pandai bahkan bijaksana menggunakan apapun yg Tuhan sudah beri
Khususnya kekayaan dan harta kita di dunia

Tuhan Yesus menngambarkannya gamblang dgn perumpamaan tentang bendahara yg tidak jujur ini.
Ketika ia terancam dipecat karena tuduhan menghamburkan harta milik tuannya
Sang bendahara memanggil orang2 yg berhutang kepada tuannya
Lalu mempersilakan mencatatkan suatu angka yg lebih rendah pada surat hutang mereka
Sehingga kemudian spt ada hutang budi ke si bendahara
Pamrihnya adalah mereka bersedia menolong jika bendahara tsb benar2 dipecat dan tidak punya pekerjaan dan sumber penghasilan.

Ada kecerdikan memang di sini..
Walau itu tetap saja kesalahan
Bahkan mungkin kesalahan yg ditimpa dgn kesalahan berikutnya
Jadi.. masalah yg satu belum dipertanggungjawabkan
Ehh.. dilakukan lagi masalah atau kesalahan yg baru.

Jujurlah teman2..
Jujur terhadap apa yg kita lakukan, katakan dan pikirkan
Sulit memang tapi pasti bisa di dalam kekuatan Tuhan saja!
Selain jujur mengakui semua yg ada, pekerjaan maupun harta kita adalah berkat2Nya tadi..

Yg lebih menarik dan indah melalui penafsiran perikop kali ini..
Kejujuran harus disertai dengan kecerdikan
Ingat loh ya kecerdikan itu beda sekali dengan kelicikan!
Perumpamaan ttg bendahara ini sepertinya mengajak kita selalu bersiap
Bersiap bahkan waspada dan benar2 mengantisipasi berbagai kemungkinan
Bahkan kemungkinan yg paling jelek paling buruk sekalipun!
Ayo cerdik menghadapi berbagai ketidak menentuan bahkan krisis seberat apapun di depan!
Jadilah cerdik di dalam Tuhan!

Bukan licik! Sekali lagi..
Bahkan apalagi sangaaattt jauh dengan ketamakan juga kekikiran!
Buang kekikiran
Hancurkan ketamakan
Buang dan hancurkan dengan melakukan berbagai kebaikan2 Kasih bagi sesama
Khususnya yg menderita, miskin dan sengsara
Ini yg dimaksud dgn “cerdik” yg dilakonkan tokoh bendahara di perumpamaan


Yg lebih dalam lagi.. Tuhan Yesus sampai mengingatkan kita
Bahwa anak2 dunia/orang2 duniawi itu lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang
Karenanya jangan sampai “kalah langkah!” kita harus melebih anak2 dunia!
Karenanya….
Kita harus mempergunakan kekayaan kita sebaik2nya untuk membuat Allah menjadi sahabat kita.
Jangan gunakan hartamu sehingga Allah itu jadi musuh kita! Jangan!!!

Cerdiklah, terima, syukuri dan pakailah gunakan kelola bahkan bagikanlah harta kekayaanmu sehingga hidup orang lain bisa lebih baik.
Lebih menikmati kasih karunia Tuhan melalui kita.

Lalu jika semakin sering lakukan kecerdikan2 spt itu..
Maka yakinlah kekayaanmu akan tambah2 jumlahnya.. dan
Tambah semakin bertambah kekayaan kebahagiaanmu
Karena semakin dekat
Semakin intim dan semakin akrab hubungan kita denganNya, selamanya..

Kaya di dunia dan juga selamat sampai di sorga! :)



tulisan & foto: lusindo tobing

09 September 2010

refleksi minggu kedua September 2010


CARI YG TERHILANG

Lukas 15: 1-10


Ada domba yg hilang..
Ada dirham yg hilang..

Bukankah sebetulnya itu perumpamaan juga penggambaran ttg kita semua teman2?!

Mari jujur di hadapanNya katakan,
"Tuhan..
Aku terhilang..
Temanku (mungkin) terhilang.."

Hilang & terhilang makin jauh dari hubungan dengan Allah
Tersesat, bingung arah tujuan, dan makin renta iman percaya
Hilang & terhilang karena dosa!

Mari sadari juga akui itu teman2..
Karena kesadaran juga pengakuan jujur bahwa kita berada di kondisi tidak selamat
Dan kita ngga mampu menyelamatkan keterhilangan kita sendiri itu
Maka kita akan selamat
Akan ditemukan
Tepatnya diselamatkan oleh Allah dalam Tuhan Yesus Kristus.

Jika tidak demikian maka yg keluar hanya sungut-sungut!
Seperti yg kerap dilakukan orang2 Farisi dan ahli2 Taurat thdp Tuhan Yesus
Contohnya,”Ia (Yesus) menerima orang2 berdosa dan makan bersama2 dengan mereka.”
Coba perhatikan sekali lagi lebih dalam ungkap kalimat tadi.
Mereka tidak suka atau minimal tidak setuju jika Tuhan menunjukkan betapa besar kasih Allah terhadap orang2 yg berdosa.

Allah menghampiri yg berdosa
Bahkan menyambut, merangkul dan rindu menjadikan mereka itu menjadi umatNya!

Tuhan mengasihi setiap orang
Khususnya tiap orang yg mengakui keterhilangannya karena dosa
Mari kita jadi seperti itu teman-teman…

Agar saya dan anda, kita semua boleh bikin Hati Bapa bersukacita
Tambahan info aja: satu dirham = harga seekor domba.
Perumpamaan itu mau nunjukin lebih tegas ke tiap satu orang kita
Pribadi lepas pribadi.
Ya, ada sukacita di sorga jika ada satu orang berdosa yg bertobat
Lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yg tidak memerlukan pertobatan.

Apalagi.. jika kita terapkan ini degan real di keseharian
Tiap satu hari ke satu hari..
Dengan hikmat dan Kasih dari Tuhan
Mari mencari anggota keluarga, jemaat juga sesama yg terhilang

Tentu bukan utk menunjukkan diri sendiri hebat dan lebih
Namun justru itulah ungkap syukur kita
Mau menerapkan dengan nyata kehidupan seperti:
Seorang gembala yg baik sungguh2 mencari satu dombanya yg terhilang..
Atau seperti seorang perempuan yg berusaha sekali mencari satu dirhamnya yg hilang

Ayo peka terhadap mereka yg terhilang
Ayo doakan dari hati yg diurapi Roh Allah utk mereka
Ayo bersedialah dipake Tuhan dengan waktu dan caraNya menemukan dan membawa mereka kembali
Ampuni, tolong, dukung iman dan semangat hidupnya
Kasihi dan sayangi mereka hingga
Kembali menikmati Allah yg Maha penuh kasih sayang..

Hati Allah akan bersukacita lebih lagi..
Hati mereka juga lega berterimakasih
Dan..
Hati kita pun akan tambah2 bersyukur berbahagia


Berjuanglah hingga dapat
Cari minimal satu yg terhilang… :)



tulisan & foto: lusindo tobing

03 September 2010

refleksi minggu pertama September 2010


MEMIKUL SALIBnya

Lukas 14: 25-33


Sengaja cara menuliskan judul spt itu..
Cuma ingin menampilkan sekaligus menandaskan tuntutan dalam pesan Firman Tuhan Yesus sendiri utk memikul salib-nya. “nya” itu memang eksplisit dgn huruf2 kecil, bukan “NYA” dgn huruf2 besar yg artinya Allah Tuhan.
Jadi maksud Tuhan dengan, ”Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku” (ayat 27) adalah…
Saya dan anda ditantang utnuk lebih lagi menjadi Kristen Sejati
Pengikut2 Tuhan Yesus yang siap bersedia taat kuat memikul salib kita

Jadi “salib”, maksudnya ad pergumulan berat, tantangan yg keras bahkan ancaman maut sekalipun harus siap kita hadapi, jalani dan syukuri: salibnya.. memikul salibnya.

Tuhan Yesus punya pergumulanNya sendiri terkhususnya dgn konteks perikop saat itu Dia ada di atas muka bumi
Lahir, tumbuh jadi remaja lalu dewasa dan mengisi tahap2 atau fase2 hidupNya di dunia dgn terus-menerus memberitakan ajaran keselamatanNya.. hingga Salib.
Penderitaan salib yg sangat mencengkeram, tidak boleh dihindari dan ujung muaranya ad maut/kematian!
SalibNya tidak ditampikNya
SalibNya dipikulNya

Kitapun harus demikian bukan??!

Salibnya tidak boleh kita tampik
Salibnya harus kita pikul.. sampai selesai nanti..
Tentu.. bukan hanya dengan kehebatan kekuatan kemampuan manusia kita saja
Ngga bakal sanggup!

Juga mau dan berusaha keras melepaskan segala ikatan2 atau penjara2 rohani juga kehidupan kita sebagai manusia yg mengikutiNya
Ayat 26 bilang tegas begini,”Jikalau seorang datang kepadaKu dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendir, ia tidak dapat menjadi muridKu.
Bersedia menempatkan tuntutan-tuntutanNya di atas tuntutan-tuntutan dari pihak keluarga dan dari diri sendiri. Bahkan siap sedia menghadapi maut karena dan untuk Tuhan!

Juga..
Siapapun yg masih belum bisa melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi muridKu (ayat 33)

Hanya dengan kekuatan, juga hikmat bijaksana bahkan pertolongan yg dari Allah.
Kita dilayakkan jadi pengikutnya, murid2Nya
Karena sungguh2 dan setia..
Memikul salib
Memikul salib kita masing2

Memikul salibnya..! :)



tulisan & foto: lusindo tobing

26 Agustus 2010

refleksi minggu kelima Agustus 2010


PALING RENDAH.. PALING UTAMA!

Lukas 14: 1-11

Mari merendah teman2..
Rendah itu nikmat
Bukan sekadar aman aja..
Tapi benar2 rendah secara hati juga iman


Jelasnya.. Allah ngga suka, bahkan sangat tidak suka manusia yg tinggi hati!
Perikop ini pengingatan tentang itu
Perikop ini juga mengkonfirmasi ulang keillahianNya Yg Tinggi

Sekilas memang tampaknya Tuhan tidak mau “disaingi”
Tapi sesungguh-sungguhnya bukan itu.
Allah ingin kita mau terus belajar
Belajar dari perjalanan dan pengalaman diri sendiri
Tapi tentu lebih baik belajar juga dari pengalaman orang lain
Belajar dari kehidupan
Belajar dari Firman2Nya
Belajar dari Sumber semuanya: Tuhan.
Belajar dan belajar terus..

Karena jika sudah merasa tinggi, besar, hebat, kuat dan pintar
Kita sulit sekali bahkan mungkin tidak akan mau dibentuk Allah
Jadi, tempat yang puaaliingg baik untuk anda dan saya
Sekali lagi secara iman, juga bisa secara moral etis hidup sehari-hari..
Adalah di bagian yang rendah
Bahkan mau dan siap diposisikan menjadi yang terendah.

Karena jika kita rendah maka ada tempat untuk berproses belajar tadi, jadi lebih tinggi dan makin tinggi lagi..
Ada pertumbuhan
Pertumbuhan iman percaya karena mau belajar dariNya
Pertumbuhan yang pastinya disertai didikan untuk kuat memberlakukan iman di kehidupan sehari lepas sehari.

Apalagi jika kita bersedia di tempat paling rendah
Maka pertumbuhan kita akan semakin banyak lagi…!
Semakin tinggi kuat dan semakin nyata

Ingat lagi, semua ini karena di perikop kita kali ini Tuhan Yesus “jengah”
Karena apa?
Karena di satu hari Sabat
Ketika Ia berkunjung juga melihat di satu acara jamuan makan seorang Farisi yg terkemuka, tamu-tamunya berusaha menduduki kursi tamu penting atau tempat2 duduk kehormatan 
Fenomena seperti ini ditarik makna rohaninya langsung menjadi refleksi iman yg kuat
Refleksi iman yg harusnya lebih lagi kita lakukan bener2!

Bahwa di hadapan Tuhan janganlah kita cuma cari hormat juga kehormatan!
Hidup sebagai umat dan pengikut Tuhan, barangsiapa yang meninggikan diri (baca tinggi hati atau bisa juga bahkan kesombongan rohani) maka orang tsb malah akan direndahkan.
Namun sebaliknya
Barangsiapa merendahkan diri (baca rendah hati), orang itu kan ditinggikanNya! (ayat 11)

Dan perumpamaan Tuhan Yesus tentang suatu pesta perkawinan ini merupakan perlambangan
Lambang akan Kerajaan Alah
Lambang akan Kebahagiaan & Keselamatan Sorgawi yg kekal!
Sebagai tempat tujuan kita bersama.
Sangat tinggi bahkan tertinggi

Syaratnya?
Sekali lagi: Rendah hati
Mau bersedia berada di posisi yg rendah

Karena Allah adalah Tuhan yg meninggikan orang2 yg mau rendah hati.
Dan merendahkan yg angkuh, tinggi hati.
Termasuk merendahkan kerendahan hati yg cuma pura2, palsu!
Tetapi Dia mengutamakan & meninggikan yg murni, tulus, jernih.. mau rendah hati....

Posisi yang paling rendah, itu yg paling utama! :)



tulisan & foto: lusindo tobing

20 Agustus 2010

refleksi minggu keempat Agustus 2010


DILEPASKAN DARI IKATAN

Lukas 13: 10-17


Tetapi Tuhan Yesus menjawab seorang kepala rumah ibadat yg
mempersoalkanNya melakukan penyembuhan di hari Sabat,
“Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman? Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu..?” (ayat 15-16)

Saat itu memang hari Sabat
Dan di saat Dia sedang mengajar dalam satu rumah ibadat.
Di situ ada seorang perempuan yg telah delapan belas tahun dirasuk roh
Hingga bungkuk punggungnya
Tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.

Dan Tuhan Yesus menyembuhkannya!!!

Menyembuhakn dengan membebaskan melepaskan si perempuan dari iblis
Yg pada masa itu, iblis dan setan memang dipandang sebagai penyebab timbulnya berbagai penyakit, termasuk sakit jiwa.

Ungkapan jeli tentang lamanya penderitaan seorang perempuan tadi
Yakni sudah kesakitan selama 18 (delapan belas) tahun,
itu saja sudah sangat menunjukkan keillahianNya
Dia Tuhan Yang Maha Tahu!

Apalagi ketika, perempuan itu disembuhkanNya
Waahh inilah bagian untuk kita lebih mengaminkan kekuatan kuasa Allah
Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Kemahakuatan yg melebihi kekuatan kuasa gelap, si iblis juga kekuatan apapun!
Kemahakuasaan yg juga melebihi kuasa setan itu, juga kuasa lain apapun juga!

Dan cuilan kalimat tegas Tuhan Yesus sangatlah kuat indah,
“..dilepaskan dari ikatannya..”
Ya, dilepaskan dari ikatan!

Langsung saja teman2…
Sudahkah kita dilepaskan
Sudahkan saya dan anda sudah terus mau dilepaskan dari berbagai ikatan yg menyiksa
Ikatan2 negatif
Ikatan2 kebiasaan buruk
Ikatan2 kesombongan
Ikatan2 kerendahan diri
Ikatan2 kemunafikan
Ikatan2 ego
Ikatan busuk
Ikatan2 jahat
Dan berbagai
Ikatan2 kuasa kegelapan lain2
Yg sesungguhnya ujungnya selalu menyengsarakan kita?
Bikin kita sampai, “bungkuk dan nga bisa lagi berjalan tegak”??!
Bahkan mati.

Ayo dilepaskan!
Dilepaskan itu, dibebaskan..
Dan dibebaskan dilepaskan itu adalah disembuhkan.. diselamatkan!
Sadarilah sungguh, hanya dengan kekuatan kita sendiri, sama seperti
si perempuan di perikop kali ini, kita tidak bisa membebaskan diri kita sendiri dari kondisi berdosa, kondisi tidak selamat.
Hanya dengan kekuatan dan pertolongan Tuhan saja!

Dan sama kembali seperti si perempuan yg telah disembuhkan tadi..
Mari,
Sebagai manusia yang telah dan selalu akan diselamatkan
Dengan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan & Juruselamat kita..
Kini waktunya
Berdiri tegap kembali
Berjalanlah dengan semangat
Lakukan pelayanan kepada Tuhan dan sesama dengan sukacita

Kapanpun dan dimanapun!
Teladani Tuhan Yesus sekali lagi..
Dia berani “melanggar” penafsiran manusia akan Hukum Taurat
Bekerja termasuk menyembuhkan di hari Sabat dianggap sebagai pelanggaran.
Rupanya Kasih itu tahu kapan dan bisa melanggar hukum dunia.
Sekali lagi karena Kasih
Dan hanya untuk kemulian Tuhan.
Ya, kembalikan semuanya terbaik unuk memuliakan Allah!

Biarlah melalui saya dan teman2..
Semakin banyak orang-orang di dekat kita yang diselamatkan Tuhan
Yang terbebaskan
Yang..

Dilepaskan dari ikatan-ikatan! :)



tulisan & foto: lusindo tobing.

13 Agustus 2010

refleksi minggu ketiga Agustus 2010


PEGANGAN

Lukas 12: 49-56


Jika kita bisa membaca keadaan cuaca dari arah datangnya angin beriup
Itu bagus!
Walau itu bisa saja disederhanakan seperti
Kalo ada mendung biasanya memang akan turun hujan
Jika muncul pelangi maka akan terik terbit matahari

Namun ini semua menjadi refleksi kuat bahwa
Sadar utk kita bisa membaca tanda2 zaman
Dengan berpegang kepada firman dan kehadiran Tuhan…

Sebab waktunya sudah tiba
Tiba tentang siapa dan apa?
Di bacaan perenungan kali ini, Tuhan Yesus sesungguhnya menegaskan kehadiran diriNya sendiri
Di konteks Lukas Dia hadir
Di tengah murid2 tapi juga orang2 Yahudi Israel saat itu

Juga di hari2 kita sekarang ini, Dia Tuhan yg selalu hadir
Ada dekat
Bahkan sangat2 dekat
Roh Allah Yg Kudus berada lebih dekat dari kulit kita sendiri!
Hadir di dalam sini
Yakni tiba hadir berada di hati saya dan anda

Sekarang persoalannya, sudahkah kita memberi jawab?

Merespon akan kehadiranNya
Merespon dgn menentukan pilihan akan Kasih karunianya yg telah dan akan terus tiba

Dan berpegang hanya padaNya!??!

Ini harus kita jawab tentukan.
Karena kehadiran dan pelayananNya akan selalu mendatangkan krisis

Krisis?
Ya, waktu krisis sebab kita harus memutuskan menentukan betul2
Siapa tempat kita berpegang dan percayai sungguh

Apakah mengakui Dia sebagai Tuhan & Juruselamat kita
Atau..
Sama sekali tidak mengakuiNya
Lalu berpegang hanya pada kekuatan diri sendiri
Atau…
Pegangan kita adalah kuasa2 lain?!

Pergolakan dalam menentukan dan memastikan inilah krisis tsb
Berpegang pada yg sesungguh2nya baik?
Atau berpegang pada yg tidak baik?

Ini akan terus kita gumuli
Khususnya bergolak dan bergejolak dalam hati pribadi kita masing2
Bahkan mungkin bisa membawa “perselisihan” dgn teman, saudara bahkan dalam keluarga kita sendiri
Belum lagi termasuk perlawanan2 dari sekitar kita

Namun apapun tantangannya teman2.. mari,
Berpegang, lalu kuat memberlakukan dan juga berharaplah hanya pd yg baik.
Bahkan terbaik yakni: Tuhan!

Tapi juga jangan itu hanya jawaban lisan saja
Haruslah dari hati tulus dan pasti
Dan pasti untuk diberlakukan dalam kehidupan nyata
Sebuah jawaban yg berakibat seterusnya, sepanjang sisa hidup kita
Hingga mati hingga akhir.

Jangan jadi munafik
Jangan jadi orang fasik teman2..
Mari kembalilah kepadaNya
Berpegang pada kekuatan iman dan FirmanNya
Kembali takut menyembah dan berjuang menyenangkan Hati Allah

Dan jadilah bijaksana dalam Tuhan
Secara spiritual iman berusaha menyiapkan segala sesuatunya
Sebelum saatNya benar2 tiba
Khan Tuhan sudah pernah datang
Dan Dia akan datang utk kedua kalinya

Sadarlah
Hampiri Tuhan
Mohon pengampunanNya
Hiduplah dalam Kasih
Berpegang erat pada perintah2 Tuhan
Berubahlah dgn pembaharuan hati dan akal budi

Tidak lama lagi akan terlambat
Mari memberi jawab, respon atas kehadiran Tuhan di hidup kita
Isi kehidupan ini dengan lebih..
Percaya pegangan kuat pada Allah saja!!
Lalu lakukan ajaran perintahNya
Mengampunilah lebih sering
Mengasihi lebih sungguh
Bersedia mendengar juga bekerja sama
Selalu siap membantu
Selalu siap menolong sesama manusia lebihhh banyak & serrinngg..!

Kita siap sedia pula jadi “pegangan”.. :)



tulisan dan foto: lusindo tobing

11 Agustus 2010

refleksi minggu kedua Agustus 2010


JANGANLAH TAKUT

Lukas 12: 32-40

Buaanyaaakkkk hal dan alasan yg bisa bikin kita takut!
Bahkan mungkin kebanyakan
Hingga kita jatuh ketakutan

Bukan sekadar takut
Tapi dah ketakutan!!!

Fenomena bencana2 alam di sekitar misalnya
Belum lagi kejadian2 yg mengerikan di perjalanan hidup kehidupan
Ancaman kecelakaan, kejahatan bahkan teror maut bisa di mana aja, kapan saja
Semua seperti itu melengkapi segala pergumulan keluarga kita masing2
Tantangan pelayanan dihambat, dilarang, disegel beribadah sebagai umatNya
Dan seterusnya dan sebagainya… macem2!

Satu permalasahan belum selesai tas tas tuntas, eh muncul lagi masalah baru..
Ngga pernah berhenti dan memang tampaknya ngga bakalan pernah ada berhenti

Tapi Tuhan Yesus pernah bilang gini, “Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.”
Lukas 12: 32!

“Kawanan kecil” di situ bisa soal kwantitas atawa jumlah yg sedikit, ngga banyak dlm deretan angka
Tapi bisa juga kita refleksikan sebagai lemah, kecil masih muda, nda berdaya dan terisolasi kesepian atau bahkan benar2 tidak dianggap oleh pihak lain dan tidak masuk hitungan oleh dunia sekelilingnya.

Penyakit2 rohani seperti ini harus dihapus teman2.. perlahan tapi pasti lalu habis!
Cobalah sadar hal2 jelek negatif selalu dihembuskan oleh kuasa gelap agar kita takut
Bahkan ketika benih takut meretas berkembang biak jadi ketakutan
Woi! Sadarlah teman2!! Kita sedang dikondisikan untuk jadi jauh dan semakin jauh dari Tuhan

Yups, karena takut bahkan ketakutan ad sesungguhnya posisi iman kita sedang jauh dariNya
Jauh dari percaya kepada Allah
Jauh dari Kasih KuasaNya!

“Janganlah takut” tu ajakan
Tapi juga peringatan dan pengingatan buat kita
Agar segera sadar ketika takut bahkan sekali lagi ketakutan mencengkeram kita
Segeralah minta ampun sama Tuhan
Untuk kemudian minta pertolonganNya agar menarik merangkul kita
Supaya sungguh2 mempersilakan Dia dgn KerajaanNya mengurapi menguasai kita
Bukan “kerajaan” roh ketakutan itu yg berkuasa

Ini serius teman2..
Ini bukan mau bicara hal2 roh2 dan sejenisnya gitu tapi..
Sebagai anak-anak Allah
Karena Allah sendiri menyatakannya tadi, “aku ini Bapamu”
Bapa kita itu telah berkenan memberikan kita Kerajaan
Jika… nah ini dia yg terpenting: Kita mengarahkan seluruh penuh tujuan hidup kita hanya kepada Allah
Dan kepada pewujudan rencana2Nya, penyelamatan Allah bagi dunia

Bagi siapa yg percaya, terus mencari mau belajar dan selalu melakukan Firman
Maka Allah kita adalah Allah yg menjanjikan
Bahwa Dia akan memenuhi segala kebutuhan2 kita.

Bagian ayat 32 tsb sebenarnya lanjutan dari janji Allah memenuhi soal
Kebutuhan makanan dan minuman
Kebutuhan mendasar kita
Untuk semua itu Dia sudah tegas berfirman, “Jangan khawatir!”
Anda dan saya juga kegidupan kita jauh lebih penting bagi Allah
Terus.. burung2 gagak diberi makan olehNya
Betapa kita jauhnya kita melebihi burung2 tsb!
Juga misalnya bukang bakung dan rumput diladang dipelihara bahkan dihiasi Tuhan
Apalagi kita!

Ini semua tentu bukan utk ksombongan
Juga bukan utk berlebih2an kepede( percaya diri)-an..
Bukan!
Tapi kalo kita melestarikan takut ketakutan
Maka sungguh kita tidak akan bisa melangkah sedikit aja utk maju
Yg ada hanya berehnti stug, diam dan tidak akan pernah berani ambil tindakan

Ayo, berani ambil tindakan yg baik
Berasal dari keputusan hati yg tulus baik dan bulat
Dalam Tuhan
Dalam Kasih sayangNya
Dalam kekuatan Firman dan urapan RohNya
KerajaanNya yakni diriNya sendiri dalam Tuhan Yesus Kristus
Telah disediakan diberikan utk kita

Tentukan solusi
Pastikan jalan ke luar
Bersiaplah utk segala kesempatan yg Tuhan beri
Dengan segala potensi dan kemampuan yg Allah sudah sediakan
Di diri kita msing2 juga dengan berbagai kelengkapan yg Tuhan sudah taruh
Di orang2 sekitar kita termasuk kehidupan lingkungan juga alam raya sekitar kita
Semua itu berada di tanganNya
Dan ketika Dia berkata janganlah takut?!
Waahh itu sebuah jaminan!!

Jangan takut
Janganlah takut
Kalian yg kecil, janganlah takut!
Sebab Allah senang memberikan kepadamu berkat dari Pemerintahan-Nya.
Janganlah takut, karena Bapa kita itu selalu berkenan
Dengan senang hati selalu memberi Kasih,
Jangan takut hai kawanan domba2Nya
Dan karena itulah kesukaanNya
Selalu mengaruniakan anugerah KeselamatanNya
Pada kita

Mari!
Utk diri sendiri dan mempengaruhi orang lain
Beranilah dlm Tuhan
Berani utk lebih Terang bagi dunia sekitar kita
Lebih berani juga utk lebih lagi mengasihi orang2 di dekat kita
Setia menjadi saluran berkat damaiNya, terus menjadi alat Si Penakluk ketakutan

Takutlah hanya kpdNya!
Tapi kpd dunia dan apa juga siapapun…

Janganlah takut :)



tulisan & foto: lusindo tobing