03 September 2010

refleksi minggu pertama September 2010


MEMIKUL SALIBnya

Lukas 14: 25-33


Sengaja cara menuliskan judul spt itu..
Cuma ingin menampilkan sekaligus menandaskan tuntutan dalam pesan Firman Tuhan Yesus sendiri utk memikul salib-nya. “nya” itu memang eksplisit dgn huruf2 kecil, bukan “NYA” dgn huruf2 besar yg artinya Allah Tuhan.
Jadi maksud Tuhan dengan, ”Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku” (ayat 27) adalah…
Saya dan anda ditantang utnuk lebih lagi menjadi Kristen Sejati
Pengikut2 Tuhan Yesus yang siap bersedia taat kuat memikul salib kita

Jadi “salib”, maksudnya ad pergumulan berat, tantangan yg keras bahkan ancaman maut sekalipun harus siap kita hadapi, jalani dan syukuri: salibnya.. memikul salibnya.

Tuhan Yesus punya pergumulanNya sendiri terkhususnya dgn konteks perikop saat itu Dia ada di atas muka bumi
Lahir, tumbuh jadi remaja lalu dewasa dan mengisi tahap2 atau fase2 hidupNya di dunia dgn terus-menerus memberitakan ajaran keselamatanNya.. hingga Salib.
Penderitaan salib yg sangat mencengkeram, tidak boleh dihindari dan ujung muaranya ad maut/kematian!
SalibNya tidak ditampikNya
SalibNya dipikulNya

Kitapun harus demikian bukan??!

Salibnya tidak boleh kita tampik
Salibnya harus kita pikul.. sampai selesai nanti..
Tentu.. bukan hanya dengan kehebatan kekuatan kemampuan manusia kita saja
Ngga bakal sanggup!

Juga mau dan berusaha keras melepaskan segala ikatan2 atau penjara2 rohani juga kehidupan kita sebagai manusia yg mengikutiNya
Ayat 26 bilang tegas begini,”Jikalau seorang datang kepadaKu dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendir, ia tidak dapat menjadi muridKu.
Bersedia menempatkan tuntutan-tuntutanNya di atas tuntutan-tuntutan dari pihak keluarga dan dari diri sendiri. Bahkan siap sedia menghadapi maut karena dan untuk Tuhan!

Juga..
Siapapun yg masih belum bisa melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi muridKu (ayat 33)

Hanya dengan kekuatan, juga hikmat bijaksana bahkan pertolongan yg dari Allah.
Kita dilayakkan jadi pengikutnya, murid2Nya
Karena sungguh2 dan setia..
Memikul salib
Memikul salib kita masing2

Memikul salibnya..! :)



tulisan & foto: lusindo tobing

26 Agustus 2010

refleksi minggu kelima Agustus 2010


PALING RENDAH.. PALING UTAMA!

Lukas 14: 1-11

Mari merendah teman2..
Rendah itu nikmat
Bukan sekadar aman aja..
Tapi benar2 rendah secara hati juga iman


Jelasnya.. Allah ngga suka, bahkan sangat tidak suka manusia yg tinggi hati!
Perikop ini pengingatan tentang itu
Perikop ini juga mengkonfirmasi ulang keillahianNya Yg Tinggi

Sekilas memang tampaknya Tuhan tidak mau “disaingi”
Tapi sesungguh-sungguhnya bukan itu.
Allah ingin kita mau terus belajar
Belajar dari perjalanan dan pengalaman diri sendiri
Tapi tentu lebih baik belajar juga dari pengalaman orang lain
Belajar dari kehidupan
Belajar dari Firman2Nya
Belajar dari Sumber semuanya: Tuhan.
Belajar dan belajar terus..

Karena jika sudah merasa tinggi, besar, hebat, kuat dan pintar
Kita sulit sekali bahkan mungkin tidak akan mau dibentuk Allah
Jadi, tempat yang puaaliingg baik untuk anda dan saya
Sekali lagi secara iman, juga bisa secara moral etis hidup sehari-hari..
Adalah di bagian yang rendah
Bahkan mau dan siap diposisikan menjadi yang terendah.

Karena jika kita rendah maka ada tempat untuk berproses belajar tadi, jadi lebih tinggi dan makin tinggi lagi..
Ada pertumbuhan
Pertumbuhan iman percaya karena mau belajar dariNya
Pertumbuhan yang pastinya disertai didikan untuk kuat memberlakukan iman di kehidupan sehari lepas sehari.

Apalagi jika kita bersedia di tempat paling rendah
Maka pertumbuhan kita akan semakin banyak lagi…!
Semakin tinggi kuat dan semakin nyata

Ingat lagi, semua ini karena di perikop kita kali ini Tuhan Yesus “jengah”
Karena apa?
Karena di satu hari Sabat
Ketika Ia berkunjung juga melihat di satu acara jamuan makan seorang Farisi yg terkemuka, tamu-tamunya berusaha menduduki kursi tamu penting atau tempat2 duduk kehormatan 
Fenomena seperti ini ditarik makna rohaninya langsung menjadi refleksi iman yg kuat
Refleksi iman yg harusnya lebih lagi kita lakukan bener2!

Bahwa di hadapan Tuhan janganlah kita cuma cari hormat juga kehormatan!
Hidup sebagai umat dan pengikut Tuhan, barangsiapa yang meninggikan diri (baca tinggi hati atau bisa juga bahkan kesombongan rohani) maka orang tsb malah akan direndahkan.
Namun sebaliknya
Barangsiapa merendahkan diri (baca rendah hati), orang itu kan ditinggikanNya! (ayat 11)

Dan perumpamaan Tuhan Yesus tentang suatu pesta perkawinan ini merupakan perlambangan
Lambang akan Kerajaan Alah
Lambang akan Kebahagiaan & Keselamatan Sorgawi yg kekal!
Sebagai tempat tujuan kita bersama.
Sangat tinggi bahkan tertinggi

Syaratnya?
Sekali lagi: Rendah hati
Mau bersedia berada di posisi yg rendah

Karena Allah adalah Tuhan yg meninggikan orang2 yg mau rendah hati.
Dan merendahkan yg angkuh, tinggi hati.
Termasuk merendahkan kerendahan hati yg cuma pura2, palsu!
Tetapi Dia mengutamakan & meninggikan yg murni, tulus, jernih.. mau rendah hati....

Posisi yang paling rendah, itu yg paling utama! :)



tulisan & foto: lusindo tobing

20 Agustus 2010

refleksi minggu keempat Agustus 2010


DILEPASKAN DARI IKATAN

Lukas 13: 10-17


Tetapi Tuhan Yesus menjawab seorang kepala rumah ibadat yg
mempersoalkanNya melakukan penyembuhan di hari Sabat,
“Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman? Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu..?” (ayat 15-16)

Saat itu memang hari Sabat
Dan di saat Dia sedang mengajar dalam satu rumah ibadat.
Di situ ada seorang perempuan yg telah delapan belas tahun dirasuk roh
Hingga bungkuk punggungnya
Tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.

Dan Tuhan Yesus menyembuhkannya!!!

Menyembuhakn dengan membebaskan melepaskan si perempuan dari iblis
Yg pada masa itu, iblis dan setan memang dipandang sebagai penyebab timbulnya berbagai penyakit, termasuk sakit jiwa.

Ungkapan jeli tentang lamanya penderitaan seorang perempuan tadi
Yakni sudah kesakitan selama 18 (delapan belas) tahun,
itu saja sudah sangat menunjukkan keillahianNya
Dia Tuhan Yang Maha Tahu!

Apalagi ketika, perempuan itu disembuhkanNya
Waahh inilah bagian untuk kita lebih mengaminkan kekuatan kuasa Allah
Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!
Kemahakuatan yg melebihi kekuatan kuasa gelap, si iblis juga kekuatan apapun!
Kemahakuasaan yg juga melebihi kuasa setan itu, juga kuasa lain apapun juga!

Dan cuilan kalimat tegas Tuhan Yesus sangatlah kuat indah,
“..dilepaskan dari ikatannya..”
Ya, dilepaskan dari ikatan!

Langsung saja teman2…
Sudahkah kita dilepaskan
Sudahkan saya dan anda sudah terus mau dilepaskan dari berbagai ikatan yg menyiksa
Ikatan2 negatif
Ikatan2 kebiasaan buruk
Ikatan2 kesombongan
Ikatan2 kerendahan diri
Ikatan2 kemunafikan
Ikatan2 ego
Ikatan busuk
Ikatan2 jahat
Dan berbagai
Ikatan2 kuasa kegelapan lain2
Yg sesungguhnya ujungnya selalu menyengsarakan kita?
Bikin kita sampai, “bungkuk dan nga bisa lagi berjalan tegak”??!
Bahkan mati.

Ayo dilepaskan!
Dilepaskan itu, dibebaskan..
Dan dibebaskan dilepaskan itu adalah disembuhkan.. diselamatkan!
Sadarilah sungguh, hanya dengan kekuatan kita sendiri, sama seperti
si perempuan di perikop kali ini, kita tidak bisa membebaskan diri kita sendiri dari kondisi berdosa, kondisi tidak selamat.
Hanya dengan kekuatan dan pertolongan Tuhan saja!

Dan sama kembali seperti si perempuan yg telah disembuhkan tadi..
Mari,
Sebagai manusia yang telah dan selalu akan diselamatkan
Dengan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan & Juruselamat kita..
Kini waktunya
Berdiri tegap kembali
Berjalanlah dengan semangat
Lakukan pelayanan kepada Tuhan dan sesama dengan sukacita

Kapanpun dan dimanapun!
Teladani Tuhan Yesus sekali lagi..
Dia berani “melanggar” penafsiran manusia akan Hukum Taurat
Bekerja termasuk menyembuhkan di hari Sabat dianggap sebagai pelanggaran.
Rupanya Kasih itu tahu kapan dan bisa melanggar hukum dunia.
Sekali lagi karena Kasih
Dan hanya untuk kemulian Tuhan.
Ya, kembalikan semuanya terbaik unuk memuliakan Allah!

Biarlah melalui saya dan teman2..
Semakin banyak orang-orang di dekat kita yang diselamatkan Tuhan
Yang terbebaskan
Yang..

Dilepaskan dari ikatan-ikatan! :)



tulisan & foto: lusindo tobing.

13 Agustus 2010

refleksi minggu ketiga Agustus 2010


PEGANGAN

Lukas 12: 49-56


Jika kita bisa membaca keadaan cuaca dari arah datangnya angin beriup
Itu bagus!
Walau itu bisa saja disederhanakan seperti
Kalo ada mendung biasanya memang akan turun hujan
Jika muncul pelangi maka akan terik terbit matahari

Namun ini semua menjadi refleksi kuat bahwa
Sadar utk kita bisa membaca tanda2 zaman
Dengan berpegang kepada firman dan kehadiran Tuhan…

Sebab waktunya sudah tiba
Tiba tentang siapa dan apa?
Di bacaan perenungan kali ini, Tuhan Yesus sesungguhnya menegaskan kehadiran diriNya sendiri
Di konteks Lukas Dia hadir
Di tengah murid2 tapi juga orang2 Yahudi Israel saat itu

Juga di hari2 kita sekarang ini, Dia Tuhan yg selalu hadir
Ada dekat
Bahkan sangat2 dekat
Roh Allah Yg Kudus berada lebih dekat dari kulit kita sendiri!
Hadir di dalam sini
Yakni tiba hadir berada di hati saya dan anda

Sekarang persoalannya, sudahkah kita memberi jawab?

Merespon akan kehadiranNya
Merespon dgn menentukan pilihan akan Kasih karunianya yg telah dan akan terus tiba

Dan berpegang hanya padaNya!??!

Ini harus kita jawab tentukan.
Karena kehadiran dan pelayananNya akan selalu mendatangkan krisis

Krisis?
Ya, waktu krisis sebab kita harus memutuskan menentukan betul2
Siapa tempat kita berpegang dan percayai sungguh

Apakah mengakui Dia sebagai Tuhan & Juruselamat kita
Atau..
Sama sekali tidak mengakuiNya
Lalu berpegang hanya pada kekuatan diri sendiri
Atau…
Pegangan kita adalah kuasa2 lain?!

Pergolakan dalam menentukan dan memastikan inilah krisis tsb
Berpegang pada yg sesungguh2nya baik?
Atau berpegang pada yg tidak baik?

Ini akan terus kita gumuli
Khususnya bergolak dan bergejolak dalam hati pribadi kita masing2
Bahkan mungkin bisa membawa “perselisihan” dgn teman, saudara bahkan dalam keluarga kita sendiri
Belum lagi termasuk perlawanan2 dari sekitar kita

Namun apapun tantangannya teman2.. mari,
Berpegang, lalu kuat memberlakukan dan juga berharaplah hanya pd yg baik.
Bahkan terbaik yakni: Tuhan!

Tapi juga jangan itu hanya jawaban lisan saja
Haruslah dari hati tulus dan pasti
Dan pasti untuk diberlakukan dalam kehidupan nyata
Sebuah jawaban yg berakibat seterusnya, sepanjang sisa hidup kita
Hingga mati hingga akhir.

Jangan jadi munafik
Jangan jadi orang fasik teman2..
Mari kembalilah kepadaNya
Berpegang pada kekuatan iman dan FirmanNya
Kembali takut menyembah dan berjuang menyenangkan Hati Allah

Dan jadilah bijaksana dalam Tuhan
Secara spiritual iman berusaha menyiapkan segala sesuatunya
Sebelum saatNya benar2 tiba
Khan Tuhan sudah pernah datang
Dan Dia akan datang utk kedua kalinya

Sadarlah
Hampiri Tuhan
Mohon pengampunanNya
Hiduplah dalam Kasih
Berpegang erat pada perintah2 Tuhan
Berubahlah dgn pembaharuan hati dan akal budi

Tidak lama lagi akan terlambat
Mari memberi jawab, respon atas kehadiran Tuhan di hidup kita
Isi kehidupan ini dengan lebih..
Percaya pegangan kuat pada Allah saja!!
Lalu lakukan ajaran perintahNya
Mengampunilah lebih sering
Mengasihi lebih sungguh
Bersedia mendengar juga bekerja sama
Selalu siap membantu
Selalu siap menolong sesama manusia lebihhh banyak & serrinngg..!

Kita siap sedia pula jadi “pegangan”.. :)



tulisan dan foto: lusindo tobing

11 Agustus 2010

refleksi minggu kedua Agustus 2010


JANGANLAH TAKUT

Lukas 12: 32-40

Buaanyaaakkkk hal dan alasan yg bisa bikin kita takut!
Bahkan mungkin kebanyakan
Hingga kita jatuh ketakutan

Bukan sekadar takut
Tapi dah ketakutan!!!

Fenomena bencana2 alam di sekitar misalnya
Belum lagi kejadian2 yg mengerikan di perjalanan hidup kehidupan
Ancaman kecelakaan, kejahatan bahkan teror maut bisa di mana aja, kapan saja
Semua seperti itu melengkapi segala pergumulan keluarga kita masing2
Tantangan pelayanan dihambat, dilarang, disegel beribadah sebagai umatNya
Dan seterusnya dan sebagainya… macem2!

Satu permalasahan belum selesai tas tas tuntas, eh muncul lagi masalah baru..
Ngga pernah berhenti dan memang tampaknya ngga bakalan pernah ada berhenti

Tapi Tuhan Yesus pernah bilang gini, “Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.”
Lukas 12: 32!

“Kawanan kecil” di situ bisa soal kwantitas atawa jumlah yg sedikit, ngga banyak dlm deretan angka
Tapi bisa juga kita refleksikan sebagai lemah, kecil masih muda, nda berdaya dan terisolasi kesepian atau bahkan benar2 tidak dianggap oleh pihak lain dan tidak masuk hitungan oleh dunia sekelilingnya.

Penyakit2 rohani seperti ini harus dihapus teman2.. perlahan tapi pasti lalu habis!
Cobalah sadar hal2 jelek negatif selalu dihembuskan oleh kuasa gelap agar kita takut
Bahkan ketika benih takut meretas berkembang biak jadi ketakutan
Woi! Sadarlah teman2!! Kita sedang dikondisikan untuk jadi jauh dan semakin jauh dari Tuhan

Yups, karena takut bahkan ketakutan ad sesungguhnya posisi iman kita sedang jauh dariNya
Jauh dari percaya kepada Allah
Jauh dari Kasih KuasaNya!

“Janganlah takut” tu ajakan
Tapi juga peringatan dan pengingatan buat kita
Agar segera sadar ketika takut bahkan sekali lagi ketakutan mencengkeram kita
Segeralah minta ampun sama Tuhan
Untuk kemudian minta pertolonganNya agar menarik merangkul kita
Supaya sungguh2 mempersilakan Dia dgn KerajaanNya mengurapi menguasai kita
Bukan “kerajaan” roh ketakutan itu yg berkuasa

Ini serius teman2..
Ini bukan mau bicara hal2 roh2 dan sejenisnya gitu tapi..
Sebagai anak-anak Allah
Karena Allah sendiri menyatakannya tadi, “aku ini Bapamu”
Bapa kita itu telah berkenan memberikan kita Kerajaan
Jika… nah ini dia yg terpenting: Kita mengarahkan seluruh penuh tujuan hidup kita hanya kepada Allah
Dan kepada pewujudan rencana2Nya, penyelamatan Allah bagi dunia

Bagi siapa yg percaya, terus mencari mau belajar dan selalu melakukan Firman
Maka Allah kita adalah Allah yg menjanjikan
Bahwa Dia akan memenuhi segala kebutuhan2 kita.

Bagian ayat 32 tsb sebenarnya lanjutan dari janji Allah memenuhi soal
Kebutuhan makanan dan minuman
Kebutuhan mendasar kita
Untuk semua itu Dia sudah tegas berfirman, “Jangan khawatir!”
Anda dan saya juga kegidupan kita jauh lebih penting bagi Allah
Terus.. burung2 gagak diberi makan olehNya
Betapa kita jauhnya kita melebihi burung2 tsb!
Juga misalnya bukang bakung dan rumput diladang dipelihara bahkan dihiasi Tuhan
Apalagi kita!

Ini semua tentu bukan utk ksombongan
Juga bukan utk berlebih2an kepede( percaya diri)-an..
Bukan!
Tapi kalo kita melestarikan takut ketakutan
Maka sungguh kita tidak akan bisa melangkah sedikit aja utk maju
Yg ada hanya berehnti stug, diam dan tidak akan pernah berani ambil tindakan

Ayo, berani ambil tindakan yg baik
Berasal dari keputusan hati yg tulus baik dan bulat
Dalam Tuhan
Dalam Kasih sayangNya
Dalam kekuatan Firman dan urapan RohNya
KerajaanNya yakni diriNya sendiri dalam Tuhan Yesus Kristus
Telah disediakan diberikan utk kita

Tentukan solusi
Pastikan jalan ke luar
Bersiaplah utk segala kesempatan yg Tuhan beri
Dengan segala potensi dan kemampuan yg Allah sudah sediakan
Di diri kita msing2 juga dengan berbagai kelengkapan yg Tuhan sudah taruh
Di orang2 sekitar kita termasuk kehidupan lingkungan juga alam raya sekitar kita
Semua itu berada di tanganNya
Dan ketika Dia berkata janganlah takut?!
Waahh itu sebuah jaminan!!

Jangan takut
Janganlah takut
Kalian yg kecil, janganlah takut!
Sebab Allah senang memberikan kepadamu berkat dari Pemerintahan-Nya.
Janganlah takut, karena Bapa kita itu selalu berkenan
Dengan senang hati selalu memberi Kasih,
Jangan takut hai kawanan domba2Nya
Dan karena itulah kesukaanNya
Selalu mengaruniakan anugerah KeselamatanNya
Pada kita

Mari!
Utk diri sendiri dan mempengaruhi orang lain
Beranilah dlm Tuhan
Berani utk lebih Terang bagi dunia sekitar kita
Lebih berani juga utk lebih lagi mengasihi orang2 di dekat kita
Setia menjadi saluran berkat damaiNya, terus menjadi alat Si Penakluk ketakutan

Takutlah hanya kpdNya!
Tapi kpd dunia dan apa juga siapapun…

Janganlah takut :)



tulisan & foto: lusindo tobing

31 Juli 2010

refleksi minggu pertama Agustus 2010


KAYA

Lukas 12: 13-21

Teman2 terkasih yg selalu diberkati Tuhan..
Ayo jangan gagal memperoleh Harta Kekayaan Sejati

Jadi kaya di dunia itu boleh
Dan uang harta memang perlu
Tapi bukan itu semua yg pualliiing penting!!
Uang ngga bisa beli segala sesuatu..
Mari jangan jadi matre di semua lini dan dimensi
Nanti kita jadi bodoh, he he..
Bodoh?

Ya, Tuhan Yesus sendiri menyatakan dan memperingatkan itu
Ketika ada seorang yg mungkin tidak mendapat bagian warisannya
Meminta advis, masukan pendapatNya
Tetapi Yesus tidak mau “terjebak” memutuskan soal harta gono gini itu

Lewat perumpamaan Yesus mengurai dan menjawab
Perumpamaan seorang kaya, tanahnya berlimpah2 hasilnya
Tetapi karena tamak, menyimpan semuanya itu hanya utk dirinya sendiri.
Mengira dirinya akan beristirahat tenang, makan2, minum2 dan bersenang-senang!
Kemudian Firman Allah kurang lebih begini kepadanya,”Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga nyawamu Kucabut. Dan apa yg telah kau sediakan, tidak ada artinya sama sekali”

Kaya raya harta kedagingan duniawi
Bagi Tuhan Yesus, yg seperti2 itu tidak terlalu penting
Karenanya.. Ia mengajak si yg bertanya, juga saya dan anda ke hal jauh lebih penting
Lebih dalam mendasar
Bahkan..
Hal yg paling dalam mendasar dan paling penting…:

Menjadi kaya di hadapan Allah.

Lalu bagaimana caranya?

Pertama, miliki hubungan yg akrab dgn Tuhan
Hati kita harus berada dlm KaruniaNya
Hidup khan lebih penting dari sekadar penampilan, gaya pakaian juga makan dan minum
Dan hidup itu dari Tuhan
Tuhanlah sumber dari segala berkat yg melimpah dalam hidup kita
Sebab itu, ayo nyambung terus dengan Sumber hidup
Sumber kekayaan abadi dan keselamatan sejati
Pemilik saya dan anda
Empunya dunia juga alam semesta
Pencipta segalanya, khususnya: Si Peguasa Sorga
Itu yg akan membuat kita benar2 kaya!

Tidak hanya kaya di hadapan dunia

Tapi yg terpenting kaya di hadapan Allah

Yg bikin kita dipastikan kaya di hadapan dunia
Siapapun bagaimanapun keadaannya

Karenanya yg Kedua, jangan jadi tamak!!
Tamak itu lebih ganas dari iri hati
Iri hati saja sudah sangat merusak
Aduh… apalagi tamak!
Tamak adalah terus2an pengen punya harta melebihi orang lain, bagaimanapun caranya!
Rakus kemaruk.
Di ketamakan, proses ngga penting, cara negatif jahatpun dilakukan.
Akibatnya selain melukai orang lain, juga menghancurkan diri sendiri dan kita bisa2 kehilangan Harta Kekayaan Sejati yaitu: Keselamatan dai Tuhan.
Kehilangan damai dan sejahtera sorgawi
Bahkan sudah kehilangan itu saat masih hidup di dunia
Berbahaya!
Berjaga-jaga, waspadalah!
Tuhan Yesus persis mengingatkan,”Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.”

Dan Ketiga, salurkan berkat anugerah yg dari Tuhan ke sesama
Ke orang-orang yg membutuhkan kasih dan cinta
Mari menghadirkan Tuhan yg Kaya lewat kebaikan hati teman2..
Mari memberi
Pintarlah, pandailah gunakan kekayaan yg dari Tuhan melalui kita
Berbagilah
Khususnya untuk orang2 miskin, menangis dan menderita..
Bantu lebih banyak orang
Dengan kekayaan uang, harta juga pengalaman, keuasaan, kekuatan dan segala talenta keahlian..
Tolonglah sesama lebih sering..

Dalam kekayaan Kasih
Di segala kekayaanmu

Jadilah kaya bangett!
Kaya yg sesungguhnya
Kaya yg sejati abadi…

Kaya di hadapan Allah :)



tulisan & foto: lusindo tobing

29 Juli 2010

refleksi minggu keempat Juli 2010


DO……A!

Lukas 11: 1-13


Tentu betul sekali jika doa itu ad nafas hidup orang beriman

Namun sesungguhnya
Doa adalah upaya dan proses bagaimana kita menyapa..
Menyapa Tuhan.

Menyapa sembah rindu ngobrol dengan Dia
Walau kerinduan tsb Tuhan jugalah yg taruh sebelumnya di hati kita

Menyapa tulus untuk masuk ke dalam kemesraan hubungan Kasih
Berkomunikasi akrab dengan Sang Bapa
Dan Bapa sayang kepada anak2Nya..
Ada curhat
Bisa utk mengungkapkan syukur
Dipersilakan juga berkeluh bahkan menangis
Dan tentu juga boleh memohon,
“Berikanlah kami setiap hari makanan kami yg secukupnya..”
Dari kebutuhan yg paaaling mendasar, minta sama Tuhan.

Hanya mungkin formatnya refleksinya seharusnya spt “main2an kata juga huruf”:
DO………A
D.O…..ke A!
Dari Drop Out……. utk akhirannya menuju ke dan dpt nilai A

Harus hancur dulu baru bisa dilayakkan Tuhan

Yg dibutuhkan pertama penurunan, hati yg mau merendah
“Bapa, dikuduskanlah namaMu, datanglah KerajaanMu..”
Ada penyembahan..

Disertai dengan kerinduan sujud mengagungkan Tuhan
Disertai malu serta sadar kita ini keciilll… sekali..!
Bukan sekadar kita ini ciptaanNya
Tetapi karena kasih Tuhan yg begitu besar, hebat ngga pernah ada habisnya..
Berkat Allah ngga pernah drop
Ngga ada matinya!

Nah dari drop seperti itulah kita berproses dipanggil
Dipanggil oleh Roh dgn lembut..
Hingga mau datang
Berserah menghadap kemuliaanNya
Dan berjanji utk melakukan doa di keseharian

Kemudian di waktu berikutnya
Lebih lagi mau merendahkan hati, menyembah lebih lagi..
Mau buka hati pikiran juga hidup diri
Mengakui kebesaran kasih dan kuasaNya
Selalu mengakuiNya di hati pikiran kita
Terusss…. sampai ke A

Benar2 mempersilakan A bertahta, Allah berkuasa!
Untuk memulihkan..
Menyembuhkan..
Menghibur..
Menguatkan..
Menolong..
bahkan
Menyelamatkan..!

Karenanya jangan berdoa melulu utk ego
Doa hanya utk diri sendiri doang..
Tapi khususnya dan seharusnya lebih banyaklah berdoa mengenai utk orang lain
Sekaligus bersedia jadi alat damai juga sejahteraNya bagi dunia
Siap sedia menjadi saluran berkat Tuhan utk sesama, melaui doa dan melakukan mewujudakn doa dengan real.

Akhirnya..
DO…..A haruslah berkorelasi dgn perbuatan kita!
Nda sekadar doa di mulut pun hati masing2 juga bersama lainnya..
Tapi DO itu do (-English) artinya: Melakukan!
Melakukan A
Berbuat yg terbagus, terbaik, terindah dan terharum… hmmm..
“Ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yg bersalah kepada kami..”
Saat doa diapliasikan, maka yg bermunculan adalah Kebaikan dan Kebenaran
Melakukan A
Arti akhirnya: Melakukan yg Allah mau!

Jadi doa adalah “prosesi” utk iman juga jasmani, kita siap melakukan kehendakNya
Memberlakukan apa mauNya
Mengasihi sesama
Menyayangi lingkungan
Mulai dari hati
Juga sejak di pikiran
Lalu mengasihi menyayangi orang2 di dekat kita, di manapun berada,
Dengan kondisi situasi bagaimanapun
Lewat ucap kata saya dan anda
Juga semua perbuatan2 kebenaran dan kebaikan

Sehingga doa seperti ini, bisa benar2 jadi alat yg memerdekakan
Membebaskan diri kita sendiri dari kesesakan kebingungan hati jiwa..
Mampu memecahkan penghalang rintangan sendiri!!!

Untuk..
Ngobrol dgnNya, juga..
Melegakan orang lain
Karena dgn kekuatan dari Si Empunya alam raya, kita diberkati menjadi saluran berkat Melalui doa dari hati kemudian ke sikap
Juga benar2 berwujud di tingkah laku cinta kasih sayang kepada sesama

Doakanlah dirimu sendiri, namun lebih banyaklah mendoakan orang-orang lain.

Dan dgn percaya!
“Jangan kehendakku yg jadi, kehendakMu-lah yg jadi”
Ingat itu teman2..
Tuhan pasti dengar doa
Dan..
Tuhan pasti jawab doa
Dgn caraNya,
Saat waktu juga Ia yang tentukan
Dan Tuhan bisa memakai siapapun.

Karenanya..
Tetaplah berdoa!
Berdoa dengan roh kita dlm Roh
Berdoa dengan akal budi kepada Tuhan jua
Berdoa yg dari hati juga pikiran jernih baik..
Berdoa bener2 berujung pada perbuatan Kasih Allah yg setia kita tampakan, nyata!

Ber- Do………A!



tulisan & foto: lusindo tobing