Yesaya 43: 1-7
ENGKAU BERHARGA DI MATA-KU
Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi
engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa
sebagai ganti nyawamu. (Yesaya 43: 4)
Mahkamah Konstitusi membatalkan status sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Lalu muncullah keributan, pro dan kontra. Saya bukan mau meremehkan isu, tetapi bukankah yang terpenting apakah anak-anak kita atau para murid sekolah di Indonesia benar-benar dipandang berharga? Sehingga bukan "label" sekolahnya, tetapi benar- benar dilayankan sebuah pendidikan yang berkwalitas sebagai manusia Indonesia dan dunia.
Refleksi berikutnya yang lebih mendalam, apakah kita pernah menyadari bahwa kita ini sangat berharga di mata Tuhan? Tuhan tidak pernah memandang rupa, jabatan, atau kekayaan yang kita miliki. Sesungguhnya, "Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau,.." (ayat 4). Seburuk apa pun kita di mata dunia ini, bahkan mungkin kita telah dihina, dicaci, dan direndahkan, tetapi kita tetap berharga di mataNya. Kalau kita begitu bangga dipuji dan dihormati oleh orang, lain, alangkah lebihnya bila kita dipandang sangat berharga dan mulia di hadapan Tuhan, bahkan disebutNya kita sebagai biji mataNya sendiri! Dan Alkitab menyatakan, "...siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya-" (Zakharia 2:8b).
Sudah sepatutnya hati kita berlimpah dengan syukur dan berhentilah untuk mengeluh, ribut dan bersungut-sungut dengan kondisi yang mungkin menurut kita tidak sebanding dengan orang-orang lain. Sebab dengan ucapan syukur kepada Tuhan, akan semakin kuat iman kita di dalam Dia dan itulah awal dari karyaNya dalam hidup kita. Sehingga lebih lagi mengasihi Allah dan sesama. Dan dalam ucapan syukur ada kuasa yang turun dari tempat mahatinggi, sebab di dalamnya kita selalu percaya bahwa Tuhan sanggup memberlakukan yang terbaik atas pergumulan dan perjuangan hidup kita.
Bagaimanapun dan keadaan apa pun yang kita alami-jalani saat ini. Ingat, kita semua berharga di mata Tuhan! Amin.
tulisan & foto: Lusindo Tobing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar