Mazmur
27: 1-6
TUHAN BENTENG HIDUPKU
“Dari Daud. TUHAN
adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN
adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?” (Mazmur 27: 1)
Sebuah survey terbaru
dirilis The State Administration of Cultural Heritage (SACH) atau Badan
Administrasi Negara urusan Peninggalan Budaya China menyebutkan The Great Wall
atau Tembok China ternyata memiliki panjang dua kali lipat lebih dari perkiraan
sebelumnya. Dinding
yang melalui 15 provinsi di China ini memiliki panjang 13,170.6956 mil atau
21,196.18 kilometer. Sebelumnya tahun 2009 dirilis panjang 5.500 mil atau 8.850
kilometer.
Tembok Cina merupakan benteng
pertahanan. Salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Mungkin satu-satunya benteng
di bumi yang bisa dilihat dari bulan. Karena dibuat berabad-abad, bahkan
hingga 5 dinasti (terakhir di zaman Dinasti Ming). Konon juga berfungsi sebagai
kuburan! Ribuan pekerja yang tewas dalam pembuatannya dikubur dalam benteng tersebut.
Namun sesungguhnya ada “benteng”
lain yang jauh lebih hebat lagi: “Benteng Kehidupan” kita. Yang melalui
ungkapan iman Raja Daud –Sang Pemazmur-,
benteng itu terpanjang, terlama, teraman, terkuat, terkokoh, juga ter-
yang lain-lain. Khususnya sama sekali tidak membawa gemetar apalagi kematian.
Benteng kita itu hanya membawa kehidupan. Kehidupan keselamatan kekal abadi.
Benteng itu adalah Tuhan. Saat kita tidak dapat lari
berlindung kepada siapa pun atau ke tempat mana pun yang aman terpercaya. Ingat
dan mari, kini datang dan berlindunglah hanya kepada Kekuatan dan KasihNya.
Tuhan adalah benteng, benteng
kehidupan kita! Amin.
Tulisan & foto: Lusindo Tobing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar