Mazmur 62: 6-13
ALLAH TEMPAT PERLINDUNGAN KITA
Setelah malam peristiwa kecelakaan maut di Jalan Arteri
Pondok Indah (20-01-2015). Pagi harinya saya mendengar dialog dua penyiar
sebuah radio swasta mengomentari peristiwa tersebut. Dan salah satu isi dialog
mereka adalah mengajak para pendengar untuk lebih berhati-hati saat membawa
kendaraan (baik motor maupun mobil). Walaupun mereka juga mengakui, “Kita sudah
hati-hati saja masih bisa celaka juga, oleh karenanya yang paling lengkap: Hati-hati
dan plus berdoa.” Demikian salah
seorang penyiar mengakhiri perbincangan tersebut.
Ya, berdoalah. Berdoa selalu dari hati memohon keselamatan
dariNya. Sang pemilik hidup kehidupan. Mari mengandalkan selalu penjagaan dan perlindungan
Tuhan Allah di setiap perjalanan kita. “Hanya Dialah gunung batuku dan
keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.” Demikian ayat 7 perikop kita kali ini
berbunyi. Pemazmur menegaskan dan mengajak
semua pembaca-pendengar mazmurnya. Di berbagai ancaman “musuh-musuh” bahaya
apapun. Untuk kembali percaya dalam perlindungan dan penjagaan Allah saja.
Bahkan di ayat 9, yang menjadi nats kita di minggu ini. Minggu
terakhir perjalanan 1 (satu) bulan awal Tahun Baru, Januari 2015. Dan untuk
selama-lamanya. Firman indah berbentuk mazmur nyanyian ini melengkapi kita
semua: “Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di
hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.” Amin.
Tulisan & Foto: Lusindo Tobing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar