BAHAN PA
BACAAN
: FILIPI 1:21-30
BUAH-BUAH PENYELAMATAN ALLAH
Ketika
menulis surat Filipi, Paulus berada dalam penjara. Namun, baik tetap di dalam
penjara atau bisa nantinya bebas keluar dari penjara, baik mati maupun hidup
sama baiknya bagi Paulus. Dari manakah Paulus memiliki keyakinan itu? Hidup
Paulus berubah total setelah ia dijumpai Yesus dalam perjalanannya ke Damsyik.
Sejak itu ia menjadi pengikut dan pelayan Tuhan Yesus yang sangat giat
memberitakan Injil Keselamatan Allah. Paulus pernah disiksa, dipenjara, diadu
dengan binatang buas, sakit dan sebagainya. Tetapi ia tidak pernah menyerah,
Paulus semakin bersaksi melalui keteguhan hati dan surat-surat tulisannya,
sebab baginya hidup adalah Kristus.
Jika kita
telah hidup untuk Kristus, mati menjadi keuntungan. Kata “mati” pada ayat 21
dalam bahasa Yunani adalah “analuein” yang berarti melanjutkan perjalanan. Kata
analuein biasanya dipakai untuk menggambarkan kapal yang mengangkat tali dan
jangkarnya untuk melanjutkan perjalanan.
Mari
melanjutkan perjalanan hidup kita di tahun 2017 ini dengan terus menghasilkan
buah-buah keselamatan dari Allah melalui tiap kita. Paulus tidak memfokuskan
diri pada kematiannya, karena ia tidak tahu kapan ia akan mati, kematian adalah
wewenang Allah. Sebab yang terpenting adalah ketika kita masih diberi hidup
maka sikap dan perbuatan nyata (buah-buah keselamatan) kita harus menjadi
kemuliaan bagi Tuhan. Di ayat 22, “Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini,
itu berarti bagiku bekerja memberi buah.”
Apakah maksudnya? Paulus hidup dengan tujuan memberitakan dan memuliakan
Kristus, maka ketika ia masih diberi hidup ia akan melakukan itu terus menerus
demi Kristus dan menghasilkan buah dari pekerjaannya tersebut, seperti buah Roh
dlm.(Gal. 5:22-26.)
Terakhir,
pada ayat 24-26, Paulus memiliki pengharapan kalau ia nanti keluar dari Penjara
ia akan terus bekerja supaya jemaat semakin maju; bertumbuh dalam iman dalam
Kristus dan berbuah-buah tetap dan bahkan berbuah lebat! "...hendaklah
hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, ...” di ayat 27 berarti kita diajak
memiliki kehidupan yang berbuah-buah karena Salib Kristus: hidup dalam cinta
kasih, kebenaran, keadilan, perdamaian, sukacita, damai sejahtera untuk dan
atau bersama semua orang juga semua ciptaan-Nya.
Bahan sharing &
diskusi :
1.
Setiap peserta diberikan 1 lembar Motif Zentangle. (Mohon disiapkan atau
tersedia alat tulis). Dengan 2 tahap
pengerjaannya: a. Latihan mengikuti pola dasar di tiap kotak (ada 6 kotak) dan
b. Umat/peserta dipersilakan membuat motif-motif Zentangle karyanya sendiri
untuk memenuhi gambar Salib di sebelah
kanan.
2.
Umat / peserta PA diberi kesempatan memperlihatkan salib buatannya dan
menjelaskan arti-refleksi gambar Salib Kristus yang sudah dipenuhi motif
karyanya tersebut. "Hidup dalam Kristus" dihubungkan dengan Bahan PA
dan tantangan pergumulan-perjuangan hidup umat mengikut Kristus. (Untuk
mempersingkat waktu bisa dilakukan berkelompok)
3.
Seperti Paulus yang menegaskan
"hidup adalah Kristus” bagaimana cara mengalahkan tantangan-tantangan
tersebut untuk akhirnya kita di jaman kini, bisa semakin menghasilkan buah-buah
penyelamatan Allah?
Pdt. Lusindo Tobing
Pa Pendeta, tolong periksa kembali tentang bahasa aslinya "mati" tersebut (Filipi 1:21) , bahasa Yunaninya bukan "analuein" ..... tetapi tertulis "apothnesko" Jadi sangat berbeda. Sedangkan kata Yunani analuein itu di ayat 23 yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesianya "pergi"
BalasHapusDemikian komentar saya. SHALOM