Wahyu 1: 4-8
MENYERTAI
Serangan teroris dalam bentuk peledakan bom dan penembakan membabi-buta terjadi di Kota Paris pada Jumat 13 November 2015. Dimulai peledakan bom di sebuah gedung konser musik, lalu di luar stadion olahraga tempat dilaksanakannya pertandingan bola Tim Jerman vs Tim Perancis. Dan seterusnya, berlangsung hampir dalam waktu bersamaan di enam titik kejadian berbeda. Mengakibatkan sekitar 150 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya terluka.
Ketakutan tampaknya berhasil ditebar dan tersebar. Setelah peristiwa itu, banyak negara-negara lain meningkatkan kewaspadaannya. Beberapa kunjungan kepala negara dan pejabat pemerintahan dibatalkan, dari dan khususnya menuju Perancis. Termasuk ketakutan yang juga mengakibatkan pembatalan kunjungan beberapa public figure: Olahrgawan, artis film, penyanyi dan selebritis lainnya. Dan ketakutan-ketakutan akan ancaman teror berikutnya di masyarakat secara umum dan meluas.
Tetapi “We Stand with Paris, We Stand with France.” Suara dan sikap seperti ini harus tetap menjadi sikap kita melawan bahkan mengalahkan teror dan ketakutan. Tentu bukan dengan kekuatan kita sendiri. Tetapi bersama. Bersama seluruh rakyat Indonesia, bahkan bersama seluruh manusia di dunia. Dan yang paling utama: Bersama Kasih karunia dan damai sejahtera Allah (baca dan maknai ulang ayat 4). Kasih KaruniaNya yang selalu menyertai dan menyelamatkan kita, kapanpun, di manapun dan bagaimanapun juga. Amin.
Tulisan: Lusindo Tobing.
Foto:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar