09 September 2009

refleksi minggu kedua September 2009

Markus 8: 27-38

MESIAS!
“Engkau adalah Mesias!” (Markus 8: 29)

Setelah Tasikmalaya (2 September 2009) dan Yogyakarta (7 September 2009) diguncang gempa, kembali lagi gempa bumi berkekuatan 6,0 skala Richter mengguncang Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, pada Rabu kemarin. Menariknya di tanggal yang katanya istimewa dan penuh keberuntungan: 09.09.09 (9 September 2009). Beruntung memang, karena gempa Tolitoli tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang parah. Namun tetap saja membuat warga panik, berhamburan ke luar rumah, resah dan hingga Rabu sore itu masih ketakutan akan datangnya gempa susulan.

“Gempa” juga melanda hati dan iman para murid ketika tiba di Kaisarea Filipi (kota paling utara yang dicapai Kristus) karena 2 pertanyaanNya. Pertanyaan pertama, suatu pertanyaan umum, “Kata orang, siapakah Aku ini?” (ayat 27) lalu Tuhan Yesus berlanjut lagi ke pertanyaan yang lebih terperinci, lebih menantang dan mengguncang mereka secara pribadi, ”Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?

Mari menjawab berbagai guncangan pergumulan kehidupan dengan iman yang jelas dan teguh. Seperti jawaban Petrus: “Engkau adalah Mesias!” Jawaban si-jurubicara para murid ini menggugah kembali akan kenyataan yang luarbiasa. Bahwa Yesus adalah yang “dijanjikan” dan “dinubuatkan” sejak dulu sebagai Juruselamat kita satu-satunya! Mari memiliki hati, pikiran bahkan perbuatan sebagai pengikut setia Sang Mesias. Walaupun bumi akan lagi-lagi berguncang (ingat Petruspun beberapa kali terguncang dan goyah oleh Iblis, contohnya baca lagi di ayat 32-33).

Dan mari lebih banyak mengasihi dengan memberi. Memberi bantuan bagi yang membutuhkan bantuan dan memberi pertolongan bagi yang membutuhkan pertolongan, karena Injil dan hanya untuk memuliakan nama Mesias kita. “Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.” (Markus 8: 35). Mari kita jawab bersama pertanyaan Tuhan tadi dengan,“Engkau Tuhan Yesus Kristus, adalah satu-satunya Mesiasku, Mesias kami!” Amin.

Pdt. Lusindo Tobing