16 Maret 2011

refleksi minggu ketiga Maret 2011


DIPERBARUI

Yohanes 3: 1-17


Jika biasanya tentang Farisi, kita mendapat kesan yang tidak baik. Kali ini berbeda, Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi – seorang Farisi, datang pada waktu malam untuk belajar tentang keselamatan dan Kerajaan Allah kepada Tuhan Yesus.

Terjadi dialog, salah satunya tentang Kelahiran Baru. Guru yang diutus Allah itu menegaskan kepada Nikodemus,”..sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”

Kelahiran baru yang dimaksudNya di sini tentu bersifat rohani. Kelahiran baru rohani yang datang dan bersumber dari Kerajaan rohani (baca lagi ayat 5-8).

Lalu bagaimana caranya? Jawabannya dengan: Percaya. Coba perhatikan lanjutan pengajaranNya yang indah, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (ayat 16)

Mari percaya kepada Allah, dengan segenap hati, pikiran, pancaindera dan hidup kehidupan. Hanya dengan begitu kita akan mengalami pembaruan rohani iman. Lebih masuk dalam tujuan misiNya yang bukan untuk menghukum, tetapi pengorbanan di Kayu salib justru untuk menyelamatkan dunia (ayat 17).

Tiap hari lebih baik, di hadapan Allah juga bagi sesama manusia khususnya di tengah gempa, Tsunami, bom bahkan nuklir sekalipun. Tiap waktu dilayakkan Roh untuk lebih menikmati damai sejahtera sorgawi, Kerajaan Allah. Karena mau diperbarui. Amin.




tulisan & foto: Lusindo Tobing