21 Juli 2017

Reflksi Minggu keempat Juli 2017


Matius 13: 24-30
 

Pendidik Kebaikan

                                                                                     foto oleh: lt.

Aksi bullying yang kembali muncul di Indonesia belakangan ini, membuktikan bahwa di tempat yang baik, di sebuah proses yang diupayakan setia baik, dan di upaya pertumbuhan yang menuju semakin baik, selalu ada ketidak-baikan atau ketidak-benaran dan bahkan kejahatan! Pesan seperti inilah yang ingin disampaikan dan diingatkan Tuhan Yesus Kristus melalui perumpamaan di perikop Matius 13:24-30 kali ini.

Khususnya di konteks Yesus, di daerah Galilea tumbuh semacam lalang yang daunnya mirip daum gandum; orang baru dapat membedakannya ketika gandum dan lalang tersebut mulai berbulir (ayat 26). Selama firman Tuhan ditaburkan di dunia, Iblis terus berusaha menghancurkannya. Tetapi ketika saat menuai tiba, gandum akan dipisahkan dari lalang. Lalang akan diikat berberkas-berkas lalu dibakar. Fokus pengajaran Tuhan Yesus melalui perumpamaan ini ialah penghakiman akhir. Kerajaan Sorga tidak mungkin terdiri dari dua jenis manusia yang bertolak belakang. Kejahatan akan dimusnahkan, dan benih kerajaan yang sudah matang akan dituai.  

Mari mulai dari diri sendiri, terus berjuang melakukan kebaikan.
Mari bersama dengan orang lain (siapapun, kapanpun dan di
manapun), kita memperjuangkan tampilnya kesepakatan yang baik
dan semakin bermunculannya perbuatan-perbuatan yang baik.
Jangan biarkan “lalang” bullying hanya menjadi persoalan lembaga
pendidikan (sekolah dan kampus), apalagi melulu tanggungjawab
guru dan dosen. Anak-anak yang masih SD dan SMP sampai bisa
melakukan ketidakbaikan dan perbuatan bullying kepada temannya,
tentu tidak muncul begitu saja! Kemungkinan besar mereka
bertumbuh diberi perlakuan “benih-benih ketidakbaikkan,”
minimal mencontoh-meneladani “lalang” dari sikap perbuatan
orangtua dan atau orang-orang yang lebih tua di dekat mereka.
Karena itu sampai nanti dunia berakhir, apapun pekerjaan, fungsi
dan posisi kita dalam keluarga, gereja dan masyarakat, jangan
menjadi contoh yang tidak baik, tetapi setialah menjadi pendidik-
pendidik kebaikan. Amin.

 
Pdt. Lusindo Tobing    

 

UlTah Pernikahan kami ke-16


Terpujilah Tuhan..! Hari ini, 16 Tahun kasih Peneguhan&Pemberkatan-Nya mengurapi pernikahan kami. Terima kasih utk Doa, juga kebersamaan keluarga, jemaat, pelayanan dan persahabatan dari Ibu/Bapak/juga semua sahabat-sahabat yang telah dan akan selalu menjadi bagian pertumbuhan kebahagiaan kami. Peluk kasih dan doa kami untuk Anda semua.. Amin

19 Juli 2017

Photobooth family :)

Photobooth family he he..: BenCacaPrettyDodo.
Doa dan salam kasih sayang kami sekeluarga utk tiap Ibu-Bapak-Sahabat semua beserta keluarga....