12 Juni 2013

refleksi minggu ketiga Juni 2013




Galatia 2: 15-21





HIDUP DALAM TUHAN









Rasul Paulus menegaskan bagaimana sesungguhnya orang berdosa dapat dibenarkan, yaitu diampuni dosanya, diterima oleh Allah dan memiliki hubungan yang benar dengan-Nya. Hal itu tidak akan terjadi dengan "melakukan hukum Taurat," tetapi oleh iman yang hidup. Hidup dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

Dan itu juga membuat Kristus ada di dalam hidup kita (ayat 16-20).  Sehingga kita bukan hanya dengan menjadi juru bicara Tuhan, tetapi juga dengan menyaksikan kasih Allah melalui kehidupan nyata bagi sesama manusia. Tanpa membeda-bedakan suku, bahasa, status sosial, pendidikan, dll. Sikap anti diskriminasi ini harus dimulai dari kita, sebagai pribadi – orang percaya yang hidup di dalamNya- , juga sebagai gereja.

 
 
Seperti cuplikan sebuah lagu Sekolah Minggu, “Hidupku bukannya aku lagi, tapi Yesus dalamku, … Yesus hidup, Yesus dalamku..!” Mari lebih bersyukur untuk hidup yang diselamatkanNya. Semakin banyaklah menjadi saluran kasih bagi orang lain. Dan semua itu mewujudkan iman setia kita yang hidup dalam dan demi Tuhan Yesus Kristus. Amin.



Tulisan: Lusindo Tobing.
Foto: Erwan Satiya Hanura.