03 Juli 2015

Refleksi Minggu Pertama Juli 2015



Yehezkiel 2: 1-5


DIUTUS MEMBENTUK GENERASI




            Ada penambahan waktu di hitungan jam kita secara Tahun Kabisat di tanggal 30 Juni 2015 lalu. Penambahan waktu itu sebanyak = 1 (satu) detik!  Atau disebut detik kabisat (leap second). Penambahan dilakukan secara sengaja agar waktu di dunia sama dengan waktu yang dibutuhkan bumi untuk berotasi dan mengelilingi matahari.  Perlu kita ketahui, saat ini perputaran bumi semakin pelan dan cenderung melambat.

            Ada yang berkomentar, “Ah.. cuma satu detik saja.”  Mungkin benar, hanya satu detik dan itu tidak terlalu menggangu berbagai fenomena dan kegiatan umat manusia.  Tetapi mari kita renungkan lebih mendalam. Dengan perputaran yang cenderung melambat tadi, serta semua kenyataan hidup yang kita alami, sesungguhnya 1 detik itu sangatlah penting dan berarti. Apalagi dalam rangka penciptaan serta penempatan kita di dunia, dan pengutusan Nya atas kita untuk membentuk generasi beriman pada Tuhan.

            Inilah refleksi kuat dari ayat 4 perikop kita kali ini, “Kepada keturunan inilah, yang keras kepala dan tegar hati, Aku mengutus engkau dan harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. “  Ya, konteks pengutusan Nabi Yehezkiel. Dan refleksinya di konteks sekarang, kitalah yang diutus-Nya  menjadi “nabi” (baca lagi ayat 5)  ke tengah-tengah kehidupan yang kian sulit dan bergumul berat. Mari terus memberitakan Firman Allah, lewat teladan sikap berpihak pada Kebenaran, perbuatan-perbuatan kebaikan dan tiap detik kehidupan lebih setia mengasihi semua umat manusia. Amin. 


Tulisan & Foto: Lusindo Tobing.