01 Mei 2010

refleksi minggu pertama Mei 2010


MENCEGAH DIA?

Kisah Para Rasul 11: 1-18


Anda pernah “disidang” teman2
Karena berbuat baik dan benar?
Dimintai pertanggungjawaban atas satu atau beberapa hal positif yg kita telah lakukan?

Jawablah dgn runtut, jelaskan dgn tdk bimbang
Tenang mempertanggungjawabakan hanya dlm kuasa hikmat ilahiNya.

Petrus mengalaminya.
Setibanya di kota Yerusalem.

Yang sebelum itu
Rasul2 juga para jemaat di Yudea gempar!!
Karena mendengar di Kaisarea, Petrus telah membaptis Kornelius
Seorang perwira pasukan Italia
Seorang non Yahudi!

Di konteks perikop, itu satu hal yg tdk mungkin terjadi
Maksimal bisa dicegah dihindari bahkan kalo perlu menolak tdk melayankannya

Hohh.. apalagi orang2 dari golongan bersunat
Langsung aja berselisih pendapat, kata mereka
“Engkau telah masuk ke rumah orang2 yg tidak bersunat dan makan
Bersama-sama dgn mereka.” (ayat 3)
Dan membaptis mereka?!?

Coba perhatikan di ayat 4 respon Petrus, bagus banget!
Si “Batu Karang” itu menjelaskan segala sesuatu berturut-turut:
“Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba2 rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat penglihatan..
Lanjutan kita sedikit banyak tentu ingat dan memahami
Tentang kain lebar berisi segala jenis binatang
Semua boleh dimakan, inti pesanNya: tdk ada pembedaan
Dan itu terjadi tdk hanya sekali
Tapi 3 (tiga) kali!

Juga tentang 3 (tiga) seketika selesai mengalami penglihatan,
Berdiri di depan rumah
Hingga pengutusan Roh Allah kepada Petrus:
Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! (ayat 12)
Yg lebih indah lagi, dijelaskan dlm pertanggungjawaban runtut Petrus
Saaat ia mulai berbicara dan mengajar Keselamatan
Ayat 15 menjabarkan gamblang: “Turunlah Roh Kudus ke atas
Orang-orang non Yahudi itu, sama persis seperti dulu ke atas kita”
Ingat peristiwa itu? Yups, Pentakosta.

Dan penutup semuanya harus jadi refleksi terbesar saya dan anda
“Jadi jika Allah memberikan karunianya kepada mereka sama seperti kita
Pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?” (ayat 17)

Sekali lagi, “Bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?”
Mencegah pekerjaan Roh Allah dalam Tuhan Yesus Kristus?

Ngga bakalan mungkin!
Tidak Mungkin!
Tidak ada yang bisa mencegah rancangan Allah berlaku atas manusia
Rancangan KeselamatanNya utk semua manusia di muka bumi

Tidak ada yang bisa mencegahnya
Bahkan tidak ada yg bisa menahan-nahan atau sekadar menghambat
Dan memperlambat-lambat, tidak ada yg bisa!

Semua rancangan keselamatannya, Ya dan Amin.
Indah pada waktunya
Lebih tepatnya meruntut jawaban juga pertanggungjawaban Petrus tadi
Indah pada waktuNya

Allah merancang, Allah memberlakukan
Dgn waktuNya, caraNya dan siapapun bisa dipakaiNya!

Dan pegang kuat dgn iman ini teman2 terkasih..:
Allah tidak membedakan orang
Orang yang membedakan orang

Kita –saya dan anda- lah yg seringkali membeda-bedakan orang, sesama kita!
Ya sesama kita yg sebenarnya sama.
Sama berharga di mata Allah.

Dan sama layak utk bisa diurapi oleh kausa ilahiNya.

Semua ini koreksi dan pemulihan utk hati kita
Juga hidup pelayanan kita nyata sehari-hari
Menghormati, peduli bahkan siap melayani mengasihi siapapun

Tuhan menghadirkan orang-orang yang real nyata tiap hari
Mereka bukannya orang-orang yg maya/tdk real khan?
Ya, mereka sesama kita yg ada nyata seperti kita, real nyata.

Rupanya Allah kini mengutus kita juga utk melayani orang2 yg nyata
Bukannya melayani mengasihi orang2 yg abstrak, imajinatif, mengawang-awang…
Tidak. Tetapi siap sedialah teman2.. kita mo mengasihi melayani sesama yg nyata!
Dengan sikap perbuatan nyata tentunya.

Bersedia
Masuk ke komunitas lain
Masuk ke rumah lain
Masuk ke hidup orang lain
Masuk ke hati yg lain
Lain. Lain dan lain menurut dunia!

Tetapi dan karena…
Kepada bangsa-bangsa lain juga (baca: siapapun juga)
Allah mengaruniakan pertobatan
Yg memimpin kepada hidup (ayat 18).

Mari selalu siap jadi alat dlm proses penyelamatanNya bagi dunia, teman2!


Mencegah Dia?
Enggak deh.. nggak

Bagaimanakah mungkin kita mencegah Dia..! :)



(tulisan & foto: lt)

27 April 2010

refleksi minggu keempat April 2010


KENAL

Yohanes 10: 22-30


Orang-orang Yahudi itu tahu
Tetapi..
Orang-orang Yahudi itu tidak kenal

Siapa?!?

Dia: Tuhan Yesus Kristus.

Di hari Pentahbisan Bait Allah
Di serambi Salomo
Di Kota Yerusalem
Orang-orang Yahudi mengelilingi Dia sambil berkata,
“Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dlm kebimbangan?
Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” (ayat 24)

Kalau diinget-inget dan rasanya kita kenal ungkapan2 tergopoh-gopoh
dan maksa seperti itu.
Benar teman2… ungkapan tsb adalah refleksi ungkapan hidup kita
Di hadapan Tuhan
Juga ke sesama

He he.. kita tahu tapi ngga kenal, bahkan sama sekali tidak mengenal Dia!
Kita sering menganggap sudah mengenal tapi mayoritas kita hanya tahu
Tentang Dia dan dia
Bahkan belum tahu akan keadaan dan kebutuhan sesama sekitar diri kita

Mari lebih berproses untuk mengenal
Tidak sekadar puas karena tahu

Format ini untuk sesama
Namun khususnya berlaku pertama, kita kpd Tuhan

Coba perhatikan apa yang direspon Yesus,
“Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi
kamu tidak percaya..” (ayat 25)

Jadi semakin jelas sekarang
Bahwa mengenal itu melebihi tahu
Dan kenal ataupun mengenal ad pondasi utk: p e r c a y a.

Jika format refleksi ini kita balik, maka akan semakin jelas:
Kalau kita mau dan lebih lagi percaya, maka syarat dasarnya
Adalah mau lebih lagi kenal mengenal Tuhan Yesus

Darimana dan bagaimana kita bisa mengenalNya
Simple ungkapan Yesus
Tapi berat sekali mengaplikasikannya di keseharian:
“Dari pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan.”

Bayangkan dan pahami bak banyaknya pekerjaan yang dilakukan
seorang gembala kepada domba-dombanya

Kalo kita kenal Sang Gembala
Maka kita akan percaya pada apapun yg dilakukan
Juga yg diperintahkan Gembala.
Agar kita layak masuk dlm komunitas “domba-dombaKu”
Domba-domba Allah

Apa ciri2nya:
Mau selalu mendengar suaraNya
Sadar dikenal Tuhan
Dan setia mengikut Dia

Ayat 27 gamblang mengajarkan,”Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu
Dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.”

Betapa bahagianya kita teman2…!
Kita ini rupanya “domba-domba”nya Allah
Karena Tuhan mau dan selalu mengenal kita
Pasti akan memenuhi bukan apa yg kita ingini
Tetapi apa saja yg kita butuhkan

Ya ya.. kenal itu berarti apa yg dibutuhkan orang lain
Kenal itu mau setia mendengar
Kenal itu jadinya percaya
Kenal itu akan dikenal

Dan tak kenal maka tak sayang
Itu sangat sangat dan sangat benar!

Karena dari kenal ataupun mengenal Tuhan
Kita akan lebih banyak melihat, menikmati dan mensyukuri
Segala berkat Kasih KaruniaNya
Semua pekerjaan-pekerjaan Bapa
Akhirannya sudah tertebak, kita akan lebih jatuh cinta
dan lebih sayang kpdNya

Berbekal mengenalNya lebih dulu dan lebih lagi…

Juga teruskan dgn mau kenal orang-orang di dekatmu
Dgn segala warna-warni karakter dan kehidupan mereka
Apa pergumulan dan kebutuhan hakiki mereka
Nanti kita akan berhasil bersaksi ttg Kasih
Kepada sesama
Lebih sering peduli
Lebih banyak membahagiakan orang lain
Lebih rendah hati
Lebih percaya diri menghadapi lingkungan dan orang2 baru sekalipun
Lebih ceria bahagia
Lebih membawa kedamaian dan cinta bagi dunia
Juga
Tepat kena sasaran
Tepat saat memberi pertolongan dan bantuan
Utk mereka yg sengsara dan menderita juga perlu
Ditolong dibantu

Itu semua sekali lagi karena/syaratnya….
Karena kita dah kenal! Minimal mau kenal mereka

Senanglah hati juga hidup kita saat bisa memberlakukan itu semua
Ini yg Tuhan maksud dengan firman pelengkap bernada janji di ayat 28 -29:

Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka
Dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya
Dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKu
Dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.

Sebab “Aku dan Bapa adalah satu.” (ayat 30)

Wah… apalagi yg kita khawatirkan?
Keselamatan udah pasti untuk saya dan anda
Karena kita disayang Tuhan
Kita dikenal Tuhan

Dengar suara Tuhan
Lakukanlah Sabda Allah
dan
Ikuti jalan cinta KasihNya

Mengasihi melayani sesama

Dikasihi dan mengasihi
Awalannya:
Mengenal dan dikenal


Kenal :)



(tulisan & foto: lusindo tobing)