15 September 2009

refleksi minggu ketiga September 2009

Markus 9: 30-37

TERDAHULU
“Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir..” (Markus 9: 35)


foto: Kompas
Berdesak-desakan ingin duluan. Itu fenomena yang marak akhir-akhir ini. Duluan untuk mendapat yang diinginkan saat antri minyak tanah, antri gula, juga sembako lainnya, antri saat di kemacetan, juga saat antri tiket transportasi mudik, saat antri masuk gerbong kereta dan menaiki kapal laut. Semua merasa lebih layak, dan yang lain belakangan saja, apalagi kepada kaum lansia (lanjut usia) dan anak-anak kecil, tidak dipedulikan! Bahkan sampai ada yang ribut, cekcok di antara yang mengantri, hampir berkelahi.

Terjadi juga percekcokan di antara para murid Tuhan Yesus. Saat mereka menuju Yerusalem, menuju penderitaanNya. Tepatnya ketika melewati Galilea, saat di Kapernaum. Murid-murid mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka. Dia menegaskan,”Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.” (ayat 35) Menyambut Tuhan dengan ketulusan-kerendahan hati seperti seorang anak kecil, itu yang diinginkanNya. Menarik, ketika Dia menempatkan seorang anak kecil (penggambaran sosok yang sering diabaikan) di tengah-tengah mereka. Di ayat 36 jelas dinyatakan, “kemudian Ia memeluk anak itu. “ Ya, Tuhan Yesus menyayangi anak kecil itu, Ia mencintai sungguh dan mengasihi semua mereka yang dipandang tidak penting, tidak dihargai dan tidak masuk hitungan. Ajaran, perintah dan teladan yang indah untuk para muridNya. Juga tentu, kini, kepada kita.

Peluklah mereka yang “kecil”. Mari kasihi dan sayangi dengan sungguh . Mereka membutuhkan Kasih Anugerah Tuhan melalui kita. Mari menjadi perpanjangan Tangan Tuhan Yesus “memeluk” orang lain di sekitar kita, khususnya yang menderita. Bersedialah selalu menjadi pelayan KasihNya, mau jadi “yang terakhir” dan “kecil”. Tulus dan rendah hati melayani. Semua itu akan membuat kita lebih dilayakkan sebagai murid pengikutNya. Layak menerima hak istimewa Kerajaan Sorga dan dianugerahkan berkat melimpah saat hidup di dunia. Mau jadi terdahulu dan besar saudaraku? Mari, jadilah yang kecil dan terakhir. Amin.


Pdt. Lusindo Tobing