24 Juni 2015

Refleksi Minggu Keempat Juni 2015


2 Korintus 8: 7-15


MEMBERI & BERBAGI




Iman, pengharapan dan kasih kita dalam Kristus, bukan hanya melalui doa atau ibadah pribadi. Tetapi juga harus tampak dalam kepedulian kita pada orang lain. Kepedulian yang terwujud melalui tindakan memberi dan berbagi. 

Rasul Paulus mendorong jemaat di Korintus untuk mengikuti teladan jemaat-jemaat di Makedonia. Mereka telah menunjukkan kemurahan hati dengan memberikan dukungan dana kepada orang-orang percaya yang miskin di Yerusalem. Kemurahan hati mereka benar-benar terjadi karena anugerah Allah, sebab mereka sendiri sedang menderita berbagai kesulitan (coba baca dan bandingkan Kis. 17:1-9; 1Tes. 2:14). Meski demikian, mereka memberi melebihi kemampuan mereka dan dengan sukacita.

Apa lagi jemaat Korintus telah menikmati berbagai berkat dari Allah (ayat 7). Sebab itu Paulus berharap agar jemaat termotivasi karena melihat teladan Kristus. Dan melihat kesempatan untuk menolong jemaat di Yerusalem, sebagai sebuah anugerah dari Allah. “Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.” (ayat 9).

Kata-kata Paulus berisi pengajaran yang paling lengkap tentang pemberian dalam PB (Perjanjian Baru). Prinsip-prinsip yang diberikan di sini bisa menjadi pedoman bagi kita, orang percaya dan jemaat sepanjang masa. Dalam KerajaanNya sesungguhnya ada kerelaan memberi dan berbagi. Bukan hanya karena berlebihan dan supaya orang lain mendapat keringanan, namun member dan berbagi agar terjadi keseimbangan (ayat 13). Teladan dari jemaat-jemaat Makedonia tersebut, menyadarkan kita bahwa kemiskinan (atau keterbatasan kita lainnya) bukanlah alasan untuk tidak menolong orang lain. Mari lebih banyak dan lebih sering: Memberi dan berbagi.  Amin.



Tulisan & Foto: Lusindo Tobing.