27 Mei 2015

Refleksi Minggu Kelima Mei 2015


Roma 8: 1-17



HIDUP DALAM KEINGINAN ROH




Sesungguhnya Rasul Paulus ingin menegaskan bahwa jika kita tidak memiliki dan tidak hidup dalam keinginan Roh Kudus, sama dengan mengatakan kita belum di dalam Kristus!  Karena menerima Roh dan didiami Roh adalah hak semua orang Kristen. “Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari 
hukum dosa dan hukum maut.” (ayat 2)

Mari, mintalah tuntunan Roh Allah yang berkenan tinggal di dalam hati, agar kita terus diberdayakan untuk hidup dalam keinginan Roh, bukan keinginan daging. “Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.” (ayat 6).  Hidup dalam keinginan  Roh berarti: 1. Hidup kita menjadi baru bukan lagi di dalam dosa;  2. Pola pikir kita dikendalikan Roh bukan dosa;  3. Sikap baru yaitu tunduk dan cinta kepada Allah bukan lagi berontak melawan Allah.

Bahkan di situasi yang sangat sulit, Roh Kudus akan menolong kita mengungkapkan keluhan yang tak terucapkan di dalam doa sebagai anak-anak Allah. “Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.” (ayat 16).
Kita sungguh-sungguh layak disebut Kristen, pengikut Kristus sejati, bila Roh Kudus diam di dalam tubuh dan hati kita. Tiap hari dan tiap waktu, kita hidup dalam keinginan Roh. Amin.



Tulisan & Foto: Lusindo Tobing.