31 Desember 2010

refleksi minggu pertama Januari 2011


DIPILIH

Efesus 1: 3-14

Sebelum kita semua lebih jauh menapaki hari-hari yang Allah anugerahkan seterusnya, mari sadari bahwa: Kita telah dipilihNya. Dipilih sejak sebelum dunia dijadikan, dipilih untuk menjadi umat jemaatNya dan dipiliih lainnya khususnya Allah memilih kita untuk memasuki tahun yang baru ini.

Tidak semua orang dipersilakanNya masuk apalagi menjalani tahun 2011 bukan? Dan ketika saya dan anda, kita diantar oleh Allah memasuki Tahun Baru 2011, kita dipilih sehingga dan untuk mengucap syukur.

Ucapan syukur karena telah dipilihNya itu menurut Rasul Paulus yang berkirim surat ke Jemaat Efesus, berwujud hidup yang kudus dan tidak bercacat di hadapanNya (ayat 4). Ini kehendak, rancangan sekaligus dan tujuan Allah memilih kita menjadi anak-anakNya.

Mari masuki dan berikutnya jalani tahun yang baru sebagai manusia yang telah ditebus, dan setia berjuang menjadi puji-pujian bagi kemuliaan Allah di keseharian. Sehingga di dalam Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat kita, dengan iman percaya menapaki tiap detik, tiap hari bahkan tiap minggu dan bulan-bulan baru ke depan dengan semangat yang baru pula. Optimis dan pembaruan dari hati juga pikiran berbentuk tingkah laku dan gaya hidup baru yang dimeteraikan dengan kasih dalam urapan Roh Kudus (baca kembali ayat 11-14).

Meninggalkan tahun kemarin dengan meninggalkan segala yang buruk. Semua kita dipilihNya memasuki lembaran waktu yang baru, tahun yang baru sebagai keluarga yang bersyukur dalam segala hal. Apalagi sebagai umat Allah yang terus-menerus meningkatkan pelayanan kepadaNya berwujud pelayanan Kasih bagi sesama. Juga sebagai bagian yang tidak terlepas dari bangsa dan rakyat Indonesia yang masih penuh dengan carut marut kehidupan, hingga sampai ke kebersamaan dan pergumulan kehidupan manusia di dunia.

Kita dipilih dan Allah memilih kita, untuk ada di sini, sekarang ini dengan semangat hidup lebih kudus, lebih tak bercacat. Lebih baik dari waktu yang kemarin. Lebih bawa damai dan penuh kasih, diperbarui dan membarui hidup kehidupan bersama.

Selamat Tahun Baru 2011!. Amin.



(tulisan & Foto: Lusindo Tobing)

refleksi minggu keempat Desember 2010


MENYATAKAN

Yohanes 1: 10-18

Tuhan Yesus Kristus sudah lahir, konteks perikop kali ini mengkonfirmasi ulang hal tersebut. Ia datang kepada milik kepunyaanNya tetapi Ia ditolak! Namun semua orang yang menerimaNya diberi kuasa supaya menjadi anak-anak Allah. Yaitu mereka yang percaya, yang memiliki iman dalam namaNya. Yang diperanakkan oleh Allah sendiri. (baca ulang ayat 10-13).

Sudahkah dan masihkan terus Tuhan Yesus hadir dan ada? Mesias Juruselamat hadir dan ada seterusnya dalam hati dan kehidupan melalui kita, bagi sesama?
Mari meneladankan Yohanes Pembaptis yang tiada lelah berseru-seru memberi kesaksian tentang Tuhan Yesus. “Inilah Dia, yang kumaksudkan.. Kemudian daripadaku akan datang dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” (ayat 15).

Dengan meninggalkan segala kekisruhan, kejahatan, pertikaian, kekerasan, kerusuhan dan berbagai bencana ditahun ini. Yang akan tetap mungkin terjadi lagi dan lagi di tahun baru, 2011 di depan. Mari tanggalkan segala yang tidak berkenaan dengan kasih, dan jauh dari kebenaran Allah di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Segala kesombongan, kemunafikan, iri hati, keras hati, dendam, marah kebencian dan sebagainya dibersihkan dengan urapan Roh Allah Yang Kudus perlahan dalam proses keseharian ke depan, hingga habis.

Nyatakan kasih kedamaian di waktu-waktu yang baru yang dianugerahkanNya kepada kita di tahun yang baru ini. Berjuanglah juga menyatakan kebenaran, keadilan juga kebersamaan dan kerjasama memperjuangkan dan memberlakukan hal-hal yang lebih baik. Bersama keluarga kita masing-masing. Juga kebersamaan di aras jemaat, ingat dan mari perjuangkan Tema Pelayanan Tahun kita GKJN 2011: “Bertumbuh dan Berbuah Bersama Jemaat.” Hanya untuk kemuliaanNya. Lalu teruslah meluas menyatakan keselamatan dan kasih Tuhan Yesus di berbagai aspek hidup bertetangga, bermasyarakat juga bagi seluruh rakyat Indonesia dan hingga seantero penghuni bumi.

Selamat menjelang untuk memasuki Tahun Baru saudara-saudara, Tahun baru yang penuh upaya baru untuk menyatakan kemurahan Allah. Tahun di mana kita sebagai umat jemaatNya, akan semakin diberkati untuk dipakai menjadi saluran kasih dan kebenaranNya bagi kehidupan baru bersama yang jauh lebih baik.

Selamat menyongsong Tahun Baru 2011! Amin.




(tulisan & foto: Lusindo Tobing)

refleksi minggu ketiga Desember 2010


ALLAH MENYERTAI KITA

Matius 1: 18-25


Sangat istimewa perikop kita kali ini, Lembaga Alkitab Indonesia singkat jelas memberi judul perikop “Kelahiran Yesus Kristus”. Ya, karena memang isi menjabarkan perihal kedatangan Allah mellaui proses kelahiran seorang bayi yang kudus.

Dikisahkan tentang Maria yang bertunangan dengan Yusuf. Ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus. Maria dan Yusuf memang ditentukan Allah untuk menjadi orang tua secara manusia dari bayi kudus itu. Nah, dari sini penyertaan Allah semakin ditampakkan, ketika Maria kelu hati, bingung dan bahkan takut akan kandungannya. Allah melalui Gabriel malaikat utusanNya berfirman agar Maria tidak takut dan tidak ragu. Demikian pula yang terjadi dengan Yusuf, Allah menyertai mereka melalui mimpi dengan menjelaskan bahkan memberi dorongan semangat agar tidak undur dari rancangan Allah. “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu. Sebab anak dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka.” (ayat 20-21).

Yang sangat menarik bila kita mengingat ulang hal ini sudah dinubuatkan oleh beberapa Nabi di konteks Perjanjian Lama (baca mis:Yesaya 7: 14). Bahkan sampai kepada hal-hal yang spesifik detail misalnya seorang perempuan muda akan mengandung, anak yang lahir itu berjenis kelamin laki-laki, dari keturunan Daud, Dia Imanuel, dsbnya. Semuanya itu terjadi dan berlaku, penyertaanNya ya dan amin!

Bahkan sebenarnya penyertaan Allah memang sudah sejak dulu, bahkan sejak awal mula dunia dijadikan, hingga sejak nubuatan-nubuatan tentang Mesias – Sang Juruselamat Dunia-, hingga digenapiNya dengan kedatanganNya sendiri ke dunia.

KedatanganNya dalam diri bayi kudus Tuhan Yesus Kristus adalah wujud bukti sekaligus konfirmasi ulang penyertaanNya atas dunia, atas semua umat manusia. Bahkan khususnya pemastian ulang cinta kasih sayang Allah kepada kita semua, kasihNya yang tidak pernah tertidur, tidak pernah bersyarat.

Inilah yang membuat kita terus-menerus akan dipulihkan seperti penyertaanNya yang memulihkan Maria-Yusuf. Kembali yakin, percaya dan bersemangat juga selalu bersukacita melakukan Firman Allah. Dengan tidak berhenti membagikan KasihNya bagi sesama, tiap hari, tiap waktu di keadaan bagaimanapun sulitnya.

Sebab Kasih Allah yang selalu baru dan tidak berkeseduhan, hingga kini bahkan sampai selama-lamanya selalu dianugerahkan. Kepada anda dan saya, kepada kita, dan diantara kita untuk semua umat manusia. Sehingga keadaan hidup kehidupanboleh makin baik, ada damai di tengah pertentangan bahkan terus ada pengampunan, iman bertumbuh dan pengharapan terang sejati.

Karena selalu, Allah menyertai kita! Amin.




(tulisan & foto: Lusindo Tobing)