16 Juni 2011

refleksi minggu ketiga Juni 2011


AJARLAH

Matius 28: 16-20


Walau berita kemungkinan terjadinya “nyontek massal” yang dilakukan para murid salah satu SD di Surabaya sudah dinyatakan tidak benar. Tetapi yang pasti, -dan ini sangat memprihatinkan- memang ada oknum guru yang mendorong muridnya untuk menyontek saat ujian. Khabar yang kita ketahui, guru tersebut bahkan kepala sekolah sekolahnya telah diberikan sanksi tegas.

Perikop penutup Kitab Injil Matius ini berisi perintah Tuhan Yesus Kristus. Saat kesebelas murid disuruh berangkat ke Galilea (ayat 16). Beberapa orang masih ragu akan kelanjutan wibawa baptisan Kristen dan pewartaan Keselamatan (ayat 17)
Karenanya di ayat 18 & 19, Guru dan Tuhan itu menegaskan sekaligus memotivasi para murid, “… kepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka...”. Sebuah Amanat Agung bagi setiap orang percaya untuk memberlakukannya nyata.

Namun bagian paling terakhir (di ayat 20) kerap terlupakan, luput kita refleksikan apalagi benar-benar dilakukan, yakni: Mengajar. Lewat tingkah laku kita, patuh mengajar menyebarkan kasih dan kebenaranNya. Juga melalui perkataan, sikap bahkan semua pelayanan, menerangi dunia yang kian gelap. Terlebih membantu membahagiakan sesama yang letih lesu berbeban berat. “Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (ayat 20). Jangan ragu, jangan bimbang dan jangan berhenti, ajarlah! Amin



tulisan & foto: Lusindo Tobing.