31 Juli 2010

refleksi minggu pertama Agustus 2010


KAYA

Lukas 12: 13-21

Teman2 terkasih yg selalu diberkati Tuhan..
Ayo jangan gagal memperoleh Harta Kekayaan Sejati

Jadi kaya di dunia itu boleh
Dan uang harta memang perlu
Tapi bukan itu semua yg pualliiing penting!!
Uang ngga bisa beli segala sesuatu..
Mari jangan jadi matre di semua lini dan dimensi
Nanti kita jadi bodoh, he he..
Bodoh?

Ya, Tuhan Yesus sendiri menyatakan dan memperingatkan itu
Ketika ada seorang yg mungkin tidak mendapat bagian warisannya
Meminta advis, masukan pendapatNya
Tetapi Yesus tidak mau “terjebak” memutuskan soal harta gono gini itu

Lewat perumpamaan Yesus mengurai dan menjawab
Perumpamaan seorang kaya, tanahnya berlimpah2 hasilnya
Tetapi karena tamak, menyimpan semuanya itu hanya utk dirinya sendiri.
Mengira dirinya akan beristirahat tenang, makan2, minum2 dan bersenang-senang!
Kemudian Firman Allah kurang lebih begini kepadanya,”Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga nyawamu Kucabut. Dan apa yg telah kau sediakan, tidak ada artinya sama sekali”

Kaya raya harta kedagingan duniawi
Bagi Tuhan Yesus, yg seperti2 itu tidak terlalu penting
Karenanya.. Ia mengajak si yg bertanya, juga saya dan anda ke hal jauh lebih penting
Lebih dalam mendasar
Bahkan..
Hal yg paling dalam mendasar dan paling penting…:

Menjadi kaya di hadapan Allah.

Lalu bagaimana caranya?

Pertama, miliki hubungan yg akrab dgn Tuhan
Hati kita harus berada dlm KaruniaNya
Hidup khan lebih penting dari sekadar penampilan, gaya pakaian juga makan dan minum
Dan hidup itu dari Tuhan
Tuhanlah sumber dari segala berkat yg melimpah dalam hidup kita
Sebab itu, ayo nyambung terus dengan Sumber hidup
Sumber kekayaan abadi dan keselamatan sejati
Pemilik saya dan anda
Empunya dunia juga alam semesta
Pencipta segalanya, khususnya: Si Peguasa Sorga
Itu yg akan membuat kita benar2 kaya!

Tidak hanya kaya di hadapan dunia

Tapi yg terpenting kaya di hadapan Allah

Yg bikin kita dipastikan kaya di hadapan dunia
Siapapun bagaimanapun keadaannya

Karenanya yg Kedua, jangan jadi tamak!!
Tamak itu lebih ganas dari iri hati
Iri hati saja sudah sangat merusak
Aduh… apalagi tamak!
Tamak adalah terus2an pengen punya harta melebihi orang lain, bagaimanapun caranya!
Rakus kemaruk.
Di ketamakan, proses ngga penting, cara negatif jahatpun dilakukan.
Akibatnya selain melukai orang lain, juga menghancurkan diri sendiri dan kita bisa2 kehilangan Harta Kekayaan Sejati yaitu: Keselamatan dai Tuhan.
Kehilangan damai dan sejahtera sorgawi
Bahkan sudah kehilangan itu saat masih hidup di dunia
Berbahaya!
Berjaga-jaga, waspadalah!
Tuhan Yesus persis mengingatkan,”Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.”

Dan Ketiga, salurkan berkat anugerah yg dari Tuhan ke sesama
Ke orang-orang yg membutuhkan kasih dan cinta
Mari menghadirkan Tuhan yg Kaya lewat kebaikan hati teman2..
Mari memberi
Pintarlah, pandailah gunakan kekayaan yg dari Tuhan melalui kita
Berbagilah
Khususnya untuk orang2 miskin, menangis dan menderita..
Bantu lebih banyak orang
Dengan kekayaan uang, harta juga pengalaman, keuasaan, kekuatan dan segala talenta keahlian..
Tolonglah sesama lebih sering..

Dalam kekayaan Kasih
Di segala kekayaanmu

Jadilah kaya bangett!
Kaya yg sesungguhnya
Kaya yg sejati abadi…

Kaya di hadapan Allah :)



tulisan & foto: lusindo tobing

29 Juli 2010

refleksi minggu keempat Juli 2010


DO……A!

Lukas 11: 1-13


Tentu betul sekali jika doa itu ad nafas hidup orang beriman

Namun sesungguhnya
Doa adalah upaya dan proses bagaimana kita menyapa..
Menyapa Tuhan.

Menyapa sembah rindu ngobrol dengan Dia
Walau kerinduan tsb Tuhan jugalah yg taruh sebelumnya di hati kita

Menyapa tulus untuk masuk ke dalam kemesraan hubungan Kasih
Berkomunikasi akrab dengan Sang Bapa
Dan Bapa sayang kepada anak2Nya..
Ada curhat
Bisa utk mengungkapkan syukur
Dipersilakan juga berkeluh bahkan menangis
Dan tentu juga boleh memohon,
“Berikanlah kami setiap hari makanan kami yg secukupnya..”
Dari kebutuhan yg paaaling mendasar, minta sama Tuhan.

Hanya mungkin formatnya refleksinya seharusnya spt “main2an kata juga huruf”:
DO………A
D.O…..ke A!
Dari Drop Out……. utk akhirannya menuju ke dan dpt nilai A

Harus hancur dulu baru bisa dilayakkan Tuhan

Yg dibutuhkan pertama penurunan, hati yg mau merendah
“Bapa, dikuduskanlah namaMu, datanglah KerajaanMu..”
Ada penyembahan..

Disertai dengan kerinduan sujud mengagungkan Tuhan
Disertai malu serta sadar kita ini keciilll… sekali..!
Bukan sekadar kita ini ciptaanNya
Tetapi karena kasih Tuhan yg begitu besar, hebat ngga pernah ada habisnya..
Berkat Allah ngga pernah drop
Ngga ada matinya!

Nah dari drop seperti itulah kita berproses dipanggil
Dipanggil oleh Roh dgn lembut..
Hingga mau datang
Berserah menghadap kemuliaanNya
Dan berjanji utk melakukan doa di keseharian

Kemudian di waktu berikutnya
Lebih lagi mau merendahkan hati, menyembah lebih lagi..
Mau buka hati pikiran juga hidup diri
Mengakui kebesaran kasih dan kuasaNya
Selalu mengakuiNya di hati pikiran kita
Terusss…. sampai ke A

Benar2 mempersilakan A bertahta, Allah berkuasa!
Untuk memulihkan..
Menyembuhkan..
Menghibur..
Menguatkan..
Menolong..
bahkan
Menyelamatkan..!

Karenanya jangan berdoa melulu utk ego
Doa hanya utk diri sendiri doang..
Tapi khususnya dan seharusnya lebih banyaklah berdoa mengenai utk orang lain
Sekaligus bersedia jadi alat damai juga sejahteraNya bagi dunia
Siap sedia menjadi saluran berkat Tuhan utk sesama, melaui doa dan melakukan mewujudakn doa dengan real.

Akhirnya..
DO…..A haruslah berkorelasi dgn perbuatan kita!
Nda sekadar doa di mulut pun hati masing2 juga bersama lainnya..
Tapi DO itu do (-English) artinya: Melakukan!
Melakukan A
Berbuat yg terbagus, terbaik, terindah dan terharum… hmmm..
“Ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yg bersalah kepada kami..”
Saat doa diapliasikan, maka yg bermunculan adalah Kebaikan dan Kebenaran
Melakukan A
Arti akhirnya: Melakukan yg Allah mau!

Jadi doa adalah “prosesi” utk iman juga jasmani, kita siap melakukan kehendakNya
Memberlakukan apa mauNya
Mengasihi sesama
Menyayangi lingkungan
Mulai dari hati
Juga sejak di pikiran
Lalu mengasihi menyayangi orang2 di dekat kita, di manapun berada,
Dengan kondisi situasi bagaimanapun
Lewat ucap kata saya dan anda
Juga semua perbuatan2 kebenaran dan kebaikan

Sehingga doa seperti ini, bisa benar2 jadi alat yg memerdekakan
Membebaskan diri kita sendiri dari kesesakan kebingungan hati jiwa..
Mampu memecahkan penghalang rintangan sendiri!!!

Untuk..
Ngobrol dgnNya, juga..
Melegakan orang lain
Karena dgn kekuatan dari Si Empunya alam raya, kita diberkati menjadi saluran berkat Melalui doa dari hati kemudian ke sikap
Juga benar2 berwujud di tingkah laku cinta kasih sayang kepada sesama

Doakanlah dirimu sendiri, namun lebih banyaklah mendoakan orang-orang lain.

Dan dgn percaya!
“Jangan kehendakku yg jadi, kehendakMu-lah yg jadi”
Ingat itu teman2..
Tuhan pasti dengar doa
Dan..
Tuhan pasti jawab doa
Dgn caraNya,
Saat waktu juga Ia yang tentukan
Dan Tuhan bisa memakai siapapun.

Karenanya..
Tetaplah berdoa!
Berdoa dengan roh kita dlm Roh
Berdoa dengan akal budi kepada Tuhan jua
Berdoa yg dari hati juga pikiran jernih baik..
Berdoa bener2 berujung pada perbuatan Kasih Allah yg setia kita tampakan, nyata!

Ber- Do………A!



tulisan & foto: lusindo tobing