10 Juni 2017

Refleksi Minggu kedua Juni 2017


 
Matius 28: 16-20

                          Memberitakan Penyelamatan



Penulis Injil Matius dengan jelas menampilkan bahwa Tuhan tahu ada murid-Nya yang masih ragu-ragu. Tuhan tahu hati kita (bdk. ayat 17-18). Refleksi paling kuat kali ini adalah keraguan manusia tidak bisa menghalangi Tuhan Yesus Kristus memberi 'amanat agung' kepada para murid (ayat 19-20).

Setiap orang yang rindu dan sedang terlibat pemberitaan penyelamatan Allah, haruslah orang yang memiliki persekutuan dan hubungan yang tulus, intim dan suci dengan-Nya. Minggu lalu, kita belajar tentang menerima Roh Kudus yang memurnikan dan menyiapkan hati, akal, tubuh dan seluruh kehidupan kita.

Mari menyerahkan hati dan diri ke dalam tuntunan Roh yang menguduskan, mengajar, menegur, membimbing, menghibur, dan sekali lagi memampukan kita. Memberitakan karya penyelamatan-Nya atas dunia, senantiasa sampai kepada akhir zaman. Amin.


Pdt. Lusindo Tobing

05 Juni 2017

Pentakosta 2017 - Refleksi Minggu pertama Juni 2017



Kisah Para Rasul 2: 1-21
                                      Terimalah Roh Kudus!




Selain ucapan "Selamat Pentakosta," menurut Anda apa ucapan lainnya yang baik diberikan kepada sesama orang percaya? Mungkin ada dua usulan saya: "Selamat, kuasa Roh Allah dicurahkan atas Anda" atau "Selamat menerima Roh Kudus."

Hari Pentakosta adalah hari dimulainya penggenapan janji-janji Kristus. Dimulai dengan dicurahkan/turunnya Roh Kudus Allah ke atas para murid, mereka menerima, mengalami dan sekaligus mewartakan karunia kuasa-Nya! Saat itu sesuai tradisi Perjanjian Lama, berkumpul untuk merayakan Pentakosta di Kota Yerusalem, semua orang Yahudi yang di Palestina maupun nonPalestina dengan bahasa berbeda-beda. Para murid (rasul-rasul) berbicara dalam bahasa mereka (baca ulang ayat 6-13). Ketika Roh Kudus mengurapi, mereka ke luar dari rumah tempat mereka berkumpul (ayat 1) dan bersaksi-berbicara di tengah kerumunan orang Yahudi itu.

Kini, mari mulai dari diri kita sendiri. Roh Kudus Allah juga ada dalam hati, pikiran dan hidup kita seutuhnya. Tuhan Allah sedang dan selalu menggerakkan kita untuk menceritakan kasih kebaikan dan karunia-Nya, untuk menjangkau anggota keluarga kita, damai sejahtera bagi kota Jakarta juga Indonesia, dan keselamatan-Nya kepada seluruh dunia. Selamat menerima Roh Kudus. Amin.

Pdt. Lusindo Tobing