14 Juli 2015

Refleksi Minggu Ketiga Juli 2015


Mazmur 23: 1-6



MEMBIMBING & MENUNTUN





Mazmur 23 sudah sangat dikenal sebagai nyanyian yang mengungkapkan kepercayaan, mazmur ini tidak memiliki bandingan yang sejenis atau seangkatan. Mustahil untuk memperkirakan pengaruhnya terhadap manusia sepanjang abad. 

Pernyataan iman yang kuat ini telah memebimbing iman, menghalau dukacita, kesedihan, dan keraguan. Menuntun kepada damai sejahtera, kepuasan, dan kepercayaan telah menjadi berkat bagi orang-orang yang ikut merasakan keyakinan luhur pemazmur. 

Domba adalah binatang yang tidak dapat hidup lepas dari sang gembala sebab ia tidak dapat mencari makan dan minum sendiri atau pun melindungi dirinya sendiri dari serangan binatang buas. Demikian pula Daud (dari usia muda hingga tuanya) dalam menjalani hidup senantiasa membutuhkan pertolongan Allah. Sebab Allah -Sang Gembala-  yang membimbingnya untuk mendapatkan kasih karunia secara benar dan sehat. 

Tanpa bimbinganNya, hidup dunia justru akan menghancurkan kita, Daud juga menyadari bahwa ia bukan hidup di surga namun di dunia yang telah jatuh ke dalam kuasa dosa. Daud terancam mengalami penindasan dan ketidakadilan yang bisa membawanya kepada kematian. Tetapi ia tidak takut sebab Allah yang menyertainya, berkuasa membimbing, selalu menuntun dan melindunginya (baca ayat 4).

Bimbingan bijaksana dari Sang Gembala inilah yang bisa kita teruskan kepada generasi ke generasi berikutnya. Sehingga kita (yang sekarang muda atau tua) bisa menuju tempat yang tenang dan menyegarkan. Juga anak-anak serta menantu kita dimampukan melewati pergumulan-pergumulan hidup. 

Dan bahkan para cucu dan keturunan seterusnya dimampukan “Gembala kita yang baik” menjalani dan melewati  tempat dan situasi sangat berbahaya sekalipun! Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;  Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.” (ayat 2-3). Amin.



Tulisan & Foto: Lusindo Tobing.