10 November 2010

refleksi minggu pertama November 2010


ALLAH ORANG HIDUP

Lukas 20: 27-40

Orang-orang Saduki itu memulai ungkapannya dgn “Jika..”
Ini agak repot,
Bayangkan teman2, Saduki yang adalah kumpulan atau komunitas atau ada juga yg mengkategorikan mereka sebagai partai Saduki adalah kumpulan para bangsawan dan juga para imam yang demikian sombong juga angkuh hingga mereka menolak dan tidak setuju hal kebangkitan
Karena apa?
Karena selain hidup iman juga hidup bergamanya di kehidupan sehari-hari hanya didasarkan kpd 5 (lima) Kitab Musa, tetapi mereka sangat pongah dan mengandalkan kekayaan mereka
Segala sesuatu dihubungkan dengan hanya yang kelihatan kasat mata
Dan sangat matrealisme!

Hingga tidak heran hidupnya kemudian jadi kosong
Begitu pula kehidupan iman juga ibadah mereka sangat rutinitas belaka dan hampa!
Hingga terasa di pertanyaan mereka berikutnya.. ribet njlimet
Sampai2 menanyakan soal perempuan bisa mempunyai 7 suami dalam kebangkitan?
Aneh dan tidak mungkin

Tuhan menjawab dengan tegas,”dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak dikenal kawin demikian pula tidak dikawinkan.” (ayat 35)

Dari pelajaran juga refleksi awal ini, kita dapat hal pertama
Yaitu formula atau rumus hidup yg jitu, yakni: Bukan “jikalau” tetapi “walau”
Teruslah hidup, bersyukur dan mengasihi Tuhan juga sesama..
Bukan sesak dengan syarat2 juga ungkapan2: “kalau/misal saja/umpanya saja/jikalau” dstnya.., tetapi dengan: ”w a l a u”

Yang kedua, kita belajar dan mendapat konfirmasi spiritual iman, bahwa:
“Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham,Allah Ishak dan Allah Yakub.” (ayat 37)
Kebangkitan itu pasti
Karena..
Keselamatan itu pasti
Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus!

Jangan ngeribetin soal: Kehidupan SETELAH kematian
Tapi bagi Tuhan yg lebih penting untuk kita lakukan dan perjuangkan adalah:
Kehidupan SEBELUM kematian. Dan inilah hal yg terakhir, yg ketiga.

Apakah hidup kita sekarang benar2 hidup?
Hidup di dalam Iman, Pengharapan dan Kasih Tuhan?

Karena makin banyak orang2 yg mengaku anak-anak Allah
Mati sebelum mati
Ya, hidupnya mati bahkan sebelum kematian berlaku atas dia
Hidupnya kosong, hampa..
Bahkan tidak bersemangat, tidak optimis dan hilang sukacita bahagia dan ucapan syukur

Ingat, di perikop kita kali ini, Tuhan Yesus telak mengingatkan dan memastikan ulang,
“Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allahorang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup.” (ayat 38)
Allah ngga berkenan kita mati, maksudnya tidak selamat
Tetapi selamat, hidup!

Karenanya ayo terus bangkit
Tepatnya, dibangkitkan oleh darah dan tubuh Sang Mesias
Meninggalkan iman yang kosong dan hidup yang hampa
Tetapi mari lebih optimis menghadapi menjalani hidup kehidupan
Bersemangat untuk mengasihi Tuhan dan sesama
Dan hidup dipenuhi bersyukur dan berbahagia
Terus-menerus begitu.. hingga semuanya bisa jadi baik
Bahkan semuanya akan bisa jadi lebih baik!

Untuk Anda dan saya,
Untuk semua.. semua umat yg percaya hanya kpd Allah yang hidup! :)




tulisan & foto: Lusindo Tobing.