18 November 2009

refleksi minggu keempat November 2009

Yohanes 18: 33-37

BUKAN DARI DUNIA
“KerajaanKu bukan dari dunia ini..” (Yohanes 18: 36)

                                                                          
                                                                                                foto: lt


“Tahun 2012” sekarang ini lagi ramai dibicarakan. Bukunya yang berjudul sama, berisi tentang cerita bahkan teori kemungkinan di tahun 2012-lah terjadinya kedatangan Tuhan kedua kali (kiamat), menjadi salah satu buku best seller. Begitu pula dengan filmnya, beramai-rami orang ingin menonton pemutaran film 2012 tersebut. Banyak pendapat dan beragam penilaian. Namun satu hal yang sama perlu kita akui, rupanya kita benar-benar penasaran akan kebenaran saat Penghakiman Terakhir itu. Waktu semua manusia dipilah-pilah akan masuk sorga atau neraka.

Pilatus juga sangat penasaran. Bahkan ia makin tidak sabaran lagi menunggu jawaban tentang Kerajaan dari Tuhan Yesus. Ini babak kedua pengadilan Tuhan Yesus di hadapan Pilatus. Jika pada babak pertama adalah penyerahan secara paksa Yesus oleh orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan perdebatan itu terjadi di luar Praetorium (tempat kediaman resmi Gubernur Militer Romawi). Di babak kedua ini, selain terjadinya di dalam Praetorium, terjadilah wawancara antara Pilatus dengan Yesus.

Jawaban Tuhan Yesus menunjukkan pengertian yang jelas berbeda. Kerajaan dalam arti politis memang harus didukung oleh kekuasaan dan dukungan politis, tetapi kerajaan rohani beserta kebenaranNya tidaklah membutuhkan dukungan apalagi bantuan seperti itu. Kata dan ungkapan “raja” dipakai pertama kalinya oleh Pilatus, dan Tuhan Yesus tampaknya membiarkan itu agar Pilatus sendirilah yang akhirnya menjawab dan memahami.

Kerajaan di dunia biasanya tidak dihubungkan dengan kebenaran. Tetapi Kerajaan Kristus sangat berisikan Kebenaran itu, nilai rohani dan spiritualnya sangat terasa, bahkan Allah adalah Kebenaran Sejati itu. Dan kita rindu ke KerajaanNya, kembali ke sana, karena kita dengan iman meyakini bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, Sang Kebenaran.

“Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah Raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suaraKu.” (ayat 37) Kita hidup di dunia, kita sadari itu. Tetapi imani dan aminilah bahwa kita bukan berasal dari dunia. Tetapi kita berasal dari kebenaran itu yakni: Tuhan.

Oleh karenanya mari ikuti teladan Tuhan Yesus yang tiada gentar dan tidak lari dari tantangan pergumulan. Karena semua itu harus ditanggungNya dan kini harus juga kita menanggungnya dengan wujud kuat memikul “salib” kita masing-masing. Semua harus kita jalani dengan damai dan sejahtera dalam Kasih Kristus. Mari ikuti Dia. Mari memahami kebenaran rohani dan dengan kuat meyakininya. selama hidup di dunia mari teladani pelayananNya yang penuh Kasih, berani, jujur, setia, sampai selesai. Dan kita akan diikutkan olehnya di satu hari nanti. Menuju KerajaanNya.

Sekali lagi Kerajaannya bukan dari dunia yang sekarang masih kita tempati sebagai gelanggang kehidupan kita. Tetapi kita akan bersama-sama diangkatNya menuju Kerajaan Sorgawi yang kekal dan abadi. Apakah di Tahun 2012? Hanya Allah satu-satunya yang mengetahuinya, tidak ada yang lain! Yang pasti kini, kita masih hidup di dunia. Namun mari berpikir dan berbuat hanya dalam Kebenaran Kasih. Mari lebih lagi melayani sesama dengan mata iman melihat tertuju ke arah Allah Bapa di Sorga. Amin.



Pdt. Lusindo Tobing