09 April 2015

Refleksi Minggu Kedua April 2015


Kisah Para Rasul 5: 32-35



KESAKSIAN KEBANGKITAN





“Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia” (ayat 32). Demikian ungkapan Petrus “mewakili” murid-murid Tuhan Yesus Kristus.  

Walaupun sebelumnya mereka (para rasul) kembali ditangkap tentara Romawi, namun Petrus tetap berani memberitakan: ".. telah membangkitkan Yesus,  yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.." (bisa baca ayat 30 & 31). Setelah melalui perdebatan, juga masukan dari Gamaliel –seorang ahli Taurat yang sangat dihormati- (ayat 34), para rasul "hanya" disesah dan kemudian dilepaskan. Disertai perintah untuk tidak memberi kesaksian khususnya tentang Kebangkitan Yesus lagi.  Namun keadaan ini tidak membuat para rasul jera, bahkan mereka semakin bergembira karena telah dianggap layak untuk menderita bagi kebangkitanNya.

Semua kuasa kejahatan tidak pernah tinggal diam. Dengan berbagai cara selalu berusaha menghancurkan perkembangan iman tiap pribadi orang yang percaya kebangkitanNya, merusak cinta kasih keluarga Kristus dan menggagalkan pelayanan Gereja Tuhan.  Tetapi  teruslah mewartakan kesaksian tentang kebangkitanNya!
Setiap hari, setiap waktu. Khususnya melalui tingkah laku. 

Tetap setia dan terus taat menyatakan kesaksian kebangkitan Tuhan dan Juruselamat kita. Karena dengan semua itulah, hidup kita diperbarui.  Mari tetap berdiri teguh melintasi zaman walau didera pergumulan serta penganiayaan dari waktu ke waktu. Penganiayaan yang bukan tidak mungkin bertujuan pemusnahan. Tuhan Yesus Kristus pasti menjaga dan memelihara milik-Nya. 

Yang perlu kita miliki adalah sikap hati seperti para murid dan gereja perdana. Dengan lebih setia saling mengasihi keluarga, jemaat gereja dan sesama manusia terlebih yang lemah.  Benar-benar membarui dan membangkitkan kehidupan bersama, menjadi lebih baik.  Amin.   



Tulisan & Foto: Lusindo Tobing.