10 Oktober 2013

refleksi minggu kedua Oktober 2013





2 Tesalonika 2: 1-13



KELUARGA TIDAK GENTAR MENDERITA







Di ayat 2 perikop kita kali ini, ada ungkapan mengingatkan, “… seolah-olah hari Tuhan telah tiba.”  Kalimat Rasul Paulus (bersama Silwanus dan Timotius) ini ditujukan kepada jemaat  Tesalonika yang sedang ribut dan ribet tentang kedatangan Tuhan.  

Bermunculan guru-guru palsu mengajarkan bahwa hari Tuhan sudah mulai dan murka Allah yang terakhir sedang dicurahkan ke atas dunia.  

Tetapi Paulus mengingatkan mereka untuk tidak perlu kuatir. Karena hari murka Allah belum  tiba. Dua hal akan menandakan tibanya: 1. Harus datang "kemurtadan" khusus dan  2. "manusia durhaka" akan dinyatakan (ayat 3). 

Kita semua (sebagai pribadi, sebagai jemaat, termasuk sebagai keluarga) sekarangpun  masih menanti kedatanganNya. Tetapi tanda-tanda soal kedurhakaan sebelum kedatangan Tuhan, tampaknya kian nyata dan banyak. Adalah indah secara spiritual untuk mengamini “waktunya telah dekat”, secara bertanggungjawab. Baik rasional dan khususnya roh kita dalam hikmat Roh Allah. Agar kita tidak melulu takut dan ketakutan, gentar menjalani berbagai perjuangan serta pergumulan kehidupan. Siap menderita karena Kristus.

Dan sebaliknya, firmanNya mengingatkan juga, agar kita tidak gampang disesatkan ajaran yang menghasut, merayu goda dan menyesatkan. “Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga!..” (baca lagi ayat 3).   

Mari jadi pribadi, umat Allah dan khususnya keluarga-keluarga yang tidak mudah goyah iman. Berani, menjadi keluarga yang tidak gentar menderita karena Kristus. Jangan mau disesatkan! Hiduplah lebih bersyukur dan wartakan kabar baik. Dengan lebih sering mengasihi  sesama manusia, selama menanti kedatanganNya. Keluarga setia mengasihi selama menanti. Amin.





Tulisan & Foto: Lusindo Tobing.