08 Mei 2010

refleksi minggu kedua Mei 2010


BUKA HATI

Kisah Para Rasul 16: 13-15



Teman2 terkasih.. mari belajar dari Lidia
Belajar membuka hati

Lebih tepatnya, mau dibukakan hati oleh Tuhan


Lidia adalah seorang dari perempuan2
Di Filipi, suatu kota perantauan orang Roma
Kota pertama di bagian Makedonia (kini masuk Eropa)

Lidia bekerja sebagai penjual kain ungu di sana

Rasul Paulus di satu kesempatan mengunjungi Filipi
Bertemu dengan Lidia
Saat itu hari Sabat

Lidia turut mendengarkan ajaran Tuhan melalui Paulus
Bersama dgn para perempuan lainnya, ia sangat memperhatikan
apa yang dikatakan oleh Paulus
Lidia sungguh-sungguh dlm beribadah kepada Allah
Mewujudkan hati yang takut menyembah Allah

Sampai di bagian ini kita sudah dapat beberapa refleksi khan..?

PERTAMA, Seperti Lidia bersama-sama perempuan-perempuan itu
mendengarkan suara Firman
Tuhan ingin kita mendengarNya
Tuh denger tuh.. sesungguhnya Dia berdiri di depan pintu hati kita
Tiap hari.. mengetok tok tok tok pintu hati kita..
Tiap saat.. tiap kejadian dan peristiwa memanggil nama saya dan anda
Menunggu kita tersadar
Bahwa Dia selalu menjaga di depan pintu
Sekaligus Dia selalu siapkan yang terbaik untuk menyatakan kasih penyelamatanNya untuk kita.
Hebat sekali!


Lalu berdasar apa yang kita dengar dariNya,
Tuhan ingin kita melakukan yg KEDUA: buka pintu hati!
Membuka pintu hati kita kepadaNya
Jangan respon “tidak”, jangan lestari menutup pintu hatimu rapat2
Agar pintu2 lainnya ikut terbuka
Dibukakan untuk saya dan Anda

Jawablah “ya” kepada Tuhan

Ayo berlari ke pintu hatimu
Pintu hati kita masing2 teman-teman..
Dan buka!
Sambut t’rima Tuhan dengan senyum
Dengan hati yang menyembah sekaligus bergirang bersukacita
Lihatlah, Tuhan juga sedang tersenyum
Tersenyum bahagia karena kita, umatNya sekaligus anak-anakNya mau membuka hati
Tersenyum karena pasti sedang dan akan lebih lagi memberkati hati kita
Memberkati hidup kehidupan kita

Jadi ingat cuplikan lagu seperti ini..
“Tinggal sertaku kawan Yang Kudus..
G’lap hampir malam jangan jalan t’rus..
Lain pertolongan tiada kutemu..
Maha penolong tinggal sertaku…”

Benar teman2.. ungkapkan jujur dan rindu undang Tuhan dgn hati terbuka

Mari mampir Tuhan…
Mampir dan tinggal di hatiku

Persilakan Tuhan menjadi Tamu Yang Tetap di hati
Bahkan merasuki lalu menguasai hati kita
Memperhatikan betul apa yang dinyatakan oleh Tuhan

Nantinya pasti terasa sekali perubahannya
Ada damai.. ada ketenangan yang mengatasi berbagai ketakutan bahkan
Ketertutupan juga bahkan dosa
Sehingga akhirnya KETIGA, kita berani mendesak. Mendesak berbuat..
Berbuat dari hati, merembet ke pikiran lalu semua daging juga urat syaraf motorik
Kita akan berani melakukan kebaikan hati

Sekali lagi seperti dan belajar melalui sosok Lidia
Sesudah ia dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya
Lidia mengajak Paulus dan teman2 lainnya untuk mampir menumpang di rumahnya
“Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah
menumpang di rumahku.”

Lidia bahkan mendesak hal tersebut hingga Paulus menerimanya..
Lidia brsungguh hati, kuat, berkomitmen bulat hati siap melayankan yang terbaik
Terbaik kepada Tuhan
Juga -terbaik kepada Paulus & teman2- terbaik kepada sesama

Renungkan dgn dalam sekali lagi,
Buka hati akan memampukan kita melakukan kebaikan hati…:

Memberi
Mendengar
Menghibur
Mendoakan
Mendampingi
Memuji
Memulihkan
Menolong
Membantu
dan lain-lain…
Mengasihi…

Sehingga lebih banyak lagi hati saling yang terbuka
Benar-benar saling membuka hati untukNya juga untuk sesama
Dan ini luar biasa, karena Tuhan pastinya akan bisa memakai
Lebih banyak orang, dengan lebih banyak hati yg terbuka
Merespon balik dgn ungkap kebaikan-kebaikan hati
Kepada dunia
Kepada lebih banyak orang yang lain…
Termasuk kepada saya dan anda


Dengar lalu buka pintu hati
Berbuatlah lebih lagi kebaikan hati :)




Tulisan & foto: lusindo tobing