27 April 2011

refleksi minggu pertama Mei 2011


WARTAKAN SYALOM

1 Petrus 1: 3-9


Maraknya kasus pembobolan dana di beberapa Bank belakangan ini, tentu berimbas pada tingkat kepercayaan masyarakat. Kasus terakhir malah pembobolan dana mencapai Rp. 111 miliar! Masyarakat mulai bertanya-tanya, lalu kebingungan bahkan tidak aman sejahtera dan jadinya tidak percaya. Hingga contohnya ada komentar di twitter ditayangkan salah satu televisi swasta berkata,”.. ah mending balik nabung di “celengan” aja!” Bernada agak kampungan tetapi cukup tajam dan sinis.

Mari wartakan damai sejahtera (shalom/syalom). Dunia sekarang ini kian membutuhkan pewartaan syalom. Mari kuatlah atas berbagai goda, nafsu dan rayuan Kuasa Jahat. Berhentilah terlibat dalam merugikan sesamamu! Jangan lakukan, dan jangan punya niat meliciki pihak lain. Kalau kita ingin hidup bergembira , jangan bergembira atas penderitaan, tangisan bahkan kesengsaraan yang lain. Tetapi mari berjuang untuk bergembira hanya karena melakukan kebaikan dan kebenaran dalam Tuhan bagi sesama.

Seperti isi Surat Rasul Petrus kepada orang-orang pendatang yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia (baca lagi ayat 6-10) yang mengajak memanjatkan syukur ke hadirat Allah hanya karena menjadi berkat bagi sesama dan kehidupan. Walau menempuh masa-masa pencobaan kesukaran.

Inilah syalom yang sesungguhnya, syalom yang berasal dari iman yang tegar kuat menjalani melewati berbagai goda rayu si iblis dan tekanan dunia. Syalom yang penuh kesukaan kendatipun ada kesakitan, syalom yang membawa penyembahan sejati kepadaNya walau banyak penderitaan, dan syalom yang menghasilkan kebahagiaan di tengah berbagai kesukaran.

Semua ini akan menuju kepada satu titik saja, yakni: Keselamatan yang lengkap dan terakhir! Mari perjuangkan, terima nikmati, dan wartakan bagikanlah, Syalom mulai di dunia menuju Syalom Sorgawi! Amin.



tulisan & foto: Lusindo Tobing.