08 Oktober 2010

refleksi minggu kedua Oktober 2010


JUSTRU

Lukas 17: 11-19


Justru orang Samarialah yg balik kembali
Kembali kepada Tuhan Yesus.. dan sujud sembah berterimakasih!
Sebab telah disembuhkan dari penyakit kustanya

Justru cuma satu orang ini..
Kita belajar lebih dalam.. artinya: Beriman, lalu diselamatkan (dalam bahasa perikop kali ini dgn perjumpaan para penderita kusta yg disembuhkan Tuhan Yesus ini ad TAHIR)
Diawali dengan permohonan mereka yg berjumlah10 (sepuluh) orang itu, “Yesus, Guru, kasihanilah kami!”
Dan ketika benar2 dikasihani tepatnya dikasihiNya dengan jadi sembuh dari sakit penderitaan..
Tahu utk meresponnya dengan menaikkan ungkapan syukur, bersyukur dalam hidup dan segala hal
Kembali kepada Tuhan
Kembali ke kehidupan sehari lepas sehari..
Utk meluapkan, menyatakan ungkap terimakasih kita.

Orang Samaria itu sembuh ditahirkan karena Kasih
Cinta Kasih sayang Tuhan menyembuhkan memulihkannya
Tapi justru… sekali lagi justru.. sosok satu orang ini
Dari 10 penderita kusta
Itu berarti, dibanding dengan 9 orang kusta lainnya yang telah disembuhkan
Si orang Samaria –orang2 yang belum percaya dan sering tidak dianggap oleh orang2 Yahudi- telah juga disembuhkan hatinya
Hatinya dipulihkan
Hatinya kembali kepada Tuhan
Dan hidupnya diselamatkan, diselamatkan sesungguh-sungguhnya.

Imannya benar2 menyelamatkannya!
Karena justru hanya dia yg berterimakasih..

Yang lain memang disembuhkan
Karena mereka bersepuluh itu mengikuti apa yg diperintahkan Tuhan Yesus,
“Pergilah, perlihatkan dirimu kepada imam-imam” ini dilakukan semua mereka
Dan semua jadi sembuh dalam perjalanan tersebut
Tapi
Sembilan orang kusta (mungkin semua ad orang Yahudi) yg sembuh itu tidaktahuterimakasih..
Ketidaktahuaterimakasih inilah yg diingatkan tegas oleh Tuhan Yesus

Iman orang Samaria ini yang sambung menyambung..
Ya, sambung menyambung terwujud hingga akhir saat ia berterimakasih.
Membuatnya sembuh total
Sembuh tubuh dan hati
Benar2.. sungguh2 diselamatkan!!


Teman2 terkasih..
Justru di saat dunia merendahkan engkau, bahkan melecehkanmu
Ngga pernah menagganggapmu, kita tidak pernah masuk hitungan
Dan segala yang tidak baik dan jahat dirancangkan kepada kita…
Justru..
Justru di titik itulah kemuliaan kita dibuat oleh Tuhan
Untuk apa?
Untuk lebih mau menyadari semua adalah karena Kasih dan berkatNya yg melimpah atas kita semua.. bukan aku, bukan kemampuan kekuatanku!
Kemudian untuk kembali
Kembali kepada Allah, hidup hanya dari hati sujud sembah kepadaNya.. berterimakasih
Bersyukur saat baik atau bahkan tidak baik keaadaan

Dan sekali lagi.. justru
Di saat kita mau kembali kepada Tuhan dan melanjutkan hidup memenuhinya dgn ungkapan syukur
Mendatangi orang lain yang menderita.. membantu mereka
Mengunjungi yang berbeban berat atau kesakitan.. mendoakan menolong sesama kita itu
Dan tiap hari hanya berisi bauh-buah kebaikan bagi tetangga, lingkungan dan siappaun yang kita jumpai di keseharian denganbawa sukacita, damai sejahtera dan
Bikin dunia bisa sedikit lebih baik dan indah.. jussssttrrruuu

Di saat-saat kurang baik bahkan tampaknya ngga indah sama sekali!
Mari, kita teruskan semua ini dalam tindakan nyata real..
Bercermin dari FirmanNya kali ini
Berpantulan juga lewat sosok si orang Samaria yg disembuhkan
Dan.. menutup refleksi saat ini dan seterusnya dengan Firman Tuhan Yesus di bagian terakhir perikop,
“Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau”

Terimakasih oh Tuhan…
Justru! :)



tulisan & foto: lusindo tobing