17 September 2010

refleksi minggu ketiga September 2010


CERDIK MENGGUNAKAN KEKAYAAN

Lukas 16: 1-10


Bukan kekayaan kita yg Tuhan ngga sukai
Tapi kekikiran kita!
Tapi ketamakan kita..!

Sadarilah lagi dan lagi.. bahwa kekayaan berapa banyakpun yg kita miliki
Adalah berkat karunia dariNya
Utk disalurkan menolong sesama

O iya tetap ada unsur upaya usaha dan kerja keras kita
Tapi sekali lagi Firman Tuhan kali ini menegur mengingatkan
Agar kita pandai bahkan bijaksana menggunakan apapun yg Tuhan sudah beri
Khususnya kekayaan dan harta kita di dunia

Tuhan Yesus menngambarkannya gamblang dgn perumpamaan tentang bendahara yg tidak jujur ini.
Ketika ia terancam dipecat karena tuduhan menghamburkan harta milik tuannya
Sang bendahara memanggil orang2 yg berhutang kepada tuannya
Lalu mempersilakan mencatatkan suatu angka yg lebih rendah pada surat hutang mereka
Sehingga kemudian spt ada hutang budi ke si bendahara
Pamrihnya adalah mereka bersedia menolong jika bendahara tsb benar2 dipecat dan tidak punya pekerjaan dan sumber penghasilan.

Ada kecerdikan memang di sini..
Walau itu tetap saja kesalahan
Bahkan mungkin kesalahan yg ditimpa dgn kesalahan berikutnya
Jadi.. masalah yg satu belum dipertanggungjawabkan
Ehh.. dilakukan lagi masalah atau kesalahan yg baru.

Jujurlah teman2..
Jujur terhadap apa yg kita lakukan, katakan dan pikirkan
Sulit memang tapi pasti bisa di dalam kekuatan Tuhan saja!
Selain jujur mengakui semua yg ada, pekerjaan maupun harta kita adalah berkat2Nya tadi..

Yg lebih menarik dan indah melalui penafsiran perikop kali ini..
Kejujuran harus disertai dengan kecerdikan
Ingat loh ya kecerdikan itu beda sekali dengan kelicikan!
Perumpamaan ttg bendahara ini sepertinya mengajak kita selalu bersiap
Bersiap bahkan waspada dan benar2 mengantisipasi berbagai kemungkinan
Bahkan kemungkinan yg paling jelek paling buruk sekalipun!
Ayo cerdik menghadapi berbagai ketidak menentuan bahkan krisis seberat apapun di depan!
Jadilah cerdik di dalam Tuhan!

Bukan licik! Sekali lagi..
Bahkan apalagi sangaaattt jauh dengan ketamakan juga kekikiran!
Buang kekikiran
Hancurkan ketamakan
Buang dan hancurkan dengan melakukan berbagai kebaikan2 Kasih bagi sesama
Khususnya yg menderita, miskin dan sengsara
Ini yg dimaksud dgn “cerdik” yg dilakonkan tokoh bendahara di perumpamaan


Yg lebih dalam lagi.. Tuhan Yesus sampai mengingatkan kita
Bahwa anak2 dunia/orang2 duniawi itu lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang
Karenanya jangan sampai “kalah langkah!” kita harus melebih anak2 dunia!
Karenanya….
Kita harus mempergunakan kekayaan kita sebaik2nya untuk membuat Allah menjadi sahabat kita.
Jangan gunakan hartamu sehingga Allah itu jadi musuh kita! Jangan!!!

Cerdiklah, terima, syukuri dan pakailah gunakan kelola bahkan bagikanlah harta kekayaanmu sehingga hidup orang lain bisa lebih baik.
Lebih menikmati kasih karunia Tuhan melalui kita.

Lalu jika semakin sering lakukan kecerdikan2 spt itu..
Maka yakinlah kekayaanmu akan tambah2 jumlahnya.. dan
Tambah semakin bertambah kekayaan kebahagiaanmu
Karena semakin dekat
Semakin intim dan semakin akrab hubungan kita denganNya, selamanya..

Kaya di dunia dan juga selamat sampai di sorga! :)



tulisan & foto: lusindo tobing