23 April 2015

Refleksi Minggu Keempat April 2015





Kisah Para Rasul 4: 5-12



KITA DISELAMATKAN






Mewakili para murid, Yohanes dan Simon Petrus yang penuh dengan Roh Kudus (ayat 8) lantang berani berkata, “--bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.”   

Demikian cuplikan ayat 10, dalam rangka menjawab pertanyaan penuh amarah para pembesar keagamaan. Yesus Sang Mesias yang telah mereka tolak itu justru adalah Yang Terutama. Karena hanya dalam nama Tuhan Yesus Kristus sajalah manusia dapat diselamatkan (ayat 12). Inilah yang menjadi dasar dari tindakan, perkataan dan keberanian para murid bersaksi, memberitakan Injil keselamatan. 

Jika ingin bepergian ke suatu tempat, kita memerlukan peta. Tidak mungkin peta dibuat oleh orang yang tidak tahu apapun tentang tempat itu. Perlu orang yang tahu jelas. Lebih penting dan mantap lagi adalah kita perlu orang benar-benar pernah ke tempat yang kita tuju tersebut. Bila dianalogikan dengan keselamatan (sekarang) dan khususnya tujuan keselamatan sempurna kita semua: Keselamatan Sorga abadi kekal itu. Maka yang benar-benar tahu sorga adalah yang datang dari sorga. Dialah Tuhan dan juruselamat kita: Tuhan Yesus Kristus!

Dan yang menentukan surga terbuka bagi kita adalah juga bukan hasrat atau usaha kita manusia. Tetapi keputusan anugerah Allah sendiri. Di kolong langit ini hanya satu penggenap rencana keselamatan yaitu Allah sendiri yang telah menjadi Yesus Kristus.

Ia tidak saja memberikan peta ke sorga, tetapi Ia menuntun kita ke keselamatan sempurna di sorga. Agar di dalam Dia kita beroleh kembali hubungan Kasih yang akrab dengan Allah. Serta mewujudkannya dengan lebih mengasihi sesama manusia. Dalam kuasa kasih Kristus, kita diselamatkan! Amin.



Tulisan & Foto: Lusindo Tobing.